Postingan Populer

KUMPULAN TULISAN

Jumat, 09 Juli 2010

Pernah Juara Toga Nasional

BUKAN cuma kebersihan yang digalakkan di rukun warga (RW) III Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya. Selain penghijauan dalam bentuk penanaman aneka kembang di pinggir jalan, tanaman obat keluarga (toga) juga dikembangkan. Untuk toga, pengembangannya sudah berlangsung lama. Hanya saja baru dikelola lagi secara lebih intensif sejak RW ini didaulat menjadi delegasi Kelurahan Pai dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010

Memang, ketika memasuki wilayah prioritas MGC 2010, di tepi jalan, tepatnya di taman-taman mini, akan kita temui aneka tanaman obat. Jenisnya bermacam-macam, seperti daun geni, kumis kucing, mahkota dewa, jarak, kamboja, dan lainnya. Tanaman ini, salah satunya bisa ditemukan di beberapa jalan dalam lingkup Kompleks BTN Kodam VII/Wirabuana. RW III Kelurahan Pai berada di kompleks ini.

Toga bukan cuma ada di taman-taman pinggir jalan. Budidaya intensifnya dilakukan di rumah-rumah warga. Salah seorang warga yang memelihara toga di rumah bernama Siti Fatimah Sarwoto. Perempuan ini memiliki taman khusus di pekarangan rumahnya. Taman itu hanya ditanami dengan berbagai jenis tumbuhan obat tradisional atau herbal. "Dulu kami pernah ikut lomba toga nasional. Kami jadi juara nasional tahun 1999," ujar Fatimah, Jumat, 18 Juni.

Meniran atau dalam Bahasa Makassar disebut "camba-camba sibokoi". Tanaman ini cocok untuk mengobati batuk dan masuk angin. Kencur bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah. Sambiloto sebagai obat antibiotik. Sedangkan kumis kucing bermanfaat untuk mengobati penyakit ginjal. Daun ungu mengobati penyakit wasir atau ambaien. Lalu temulawak berguna sebagai obat penyakit kuning dan penambah nafsu makan. (ridwan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar