Postingan Populer

KUMPULAN TULISAN

Rabu, 29 April 2020

Siloam Tanjung Bunga Jadi Rujukan Covid-19


Kunjungan Gubernur Sulsel Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah M.Agri ke RS Khusus Rujukan Covid-19 Siloam Tanjung Bunga, Rabu (29/4/2020).




RSK Covid-19 Mulai Beroperasi

MAKASSAR--Fasilitas kesehatan penanganan Covid-19 di Makassar, bertambah. RS Khusus Rujukan Covid-19 Siloam Tanjung Bunga kini mulai beroperasi.

Gubernur Sulawesi Selatan Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah M.Agri bersama rombongan bahkan telah berkunjung, Rabu (29/4/2020) untuk menyaksikan operasional rumah sakit yang berada di Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar itu.

Kunjungan Gubernur serta rombongan disambut Komisaris Utama RS Siloam Makassar, Prof Irawan Yusuf, Direktur RS Siloam Makassar sekaligus merangkap Direktur RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga dr Hery Bertus, dan segenap pimpinan rumah sakit. Acara juga disaksikan Noviandy, Executive Project Director GMTD Tanjung Bunga.

Kunjungan Gubernur Sulsel Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah M.Agri ke RS Khusus Rujukan Covid-19 Siloam Tanjung Bunga, Rabu (29/4/2020).


RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga yang dikhususkan sepenuhnya untuk pasien Covid-19, diselesaikan dalam waktu 15 hari dan dilengkapi dengan 81 tempat tidur (TT) termasuk 16 TT ICU dengan tekanan negatif.  Plus 16 TT IGD, 45 TT bangsal tekanan negatif, 4 area ODP dan halaman terbuka khusus untuk pasien menikmati jemuran matahari.

Pembangunan RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga di koordinasi langsung oleh dr Hery Bertus dan dibangun oleh tim GMTD Tanjung Bunga yang dipimpin oleh Noviandy.

“Saya apresiasi bahwa Siloam diam-diam ternyata sudah menyiapkan ruang isolasi ICU dengan tekanan negatif, dan tidak tanggung-tanggung karena bisa diselesaikan begitu cepat," kata gubernur dalam keterangan tertulis yang dikirim Putri Amelia, Head of Division Business Development RS Siloam, Regional 4, Kamis (30/4/2020).

Di saat daerah lagi membutuhkan ruang isolasi, ternyata di luar prediksi, Siloam sudah membangunnya dalam waktu yang sangat singkat. "Oleh karena itu saya kira masyarakat Sulawesi Selatan tidak usah khawatir. Kita semua berkolaborasi, bersinergi untuk bersama-sama memutus rantai penularan  covid-19," sambungnya.

Dua hal yang harus dilakukan, kata gubernur, pertama memutus rantai penularan. Kedua, menyehatkan yang sakit. Harapannya, Siloam bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap seluruh pasien-pasien Covid-19, sehingga mereka bisa sembuh cepat.

Kunjungan Gubernur Sulsel Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah M.Agri ke RS Khusus Rujukan Covid-19 Siloam Tanjung Bunga, Rabu (29/4/2020).

Komisaris Utama RS Siloam Manado dan sekaligus Presiden MRIN Research Prof Irawan Yusuf mengatakan, Siloam Makassar sudah hampir 10 tahun dan dibangun untuk berkontribusi terhadap pembangunan manusia melalui kesehatan.

"RS baru ini adalah wujud kepedulian kami untuk meringankan beban pemerintah dalam melawan pandemi Covid-19 ini," katanya.

Direktur RS Siloam Tanjung Bunga dr Hery Bertus menyampaikan terima kasih kepada gubernur dan wali kota serta jajaran Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar yang telah memberi kepercayaan dan kesempatan bagi mereka untuk bersinergi.

"Kami akan melayani dan memberi yang terbaik. Saat ini Siloam Hospital menerapkan ‘Clean Hospital’ sehingga semua pasien yang memerlukan pelayanan medis akan merasa tenang dan aman dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh Siloam Hospitals," katanya.

Kunjungan Gubernur Sulsel Prof Dr Ir HM Nurdin Abdullah M.Agri ke RS Khusus Rujukan Covid-19 Siloam Tanjung Bunga, Rabu (29/4/2020).

RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga dengan 81 TT akan beroperasi secara terpisah dan paralel dengan RS Siloam Makassar yang tersendiri beroperasi dengan 215 TT.

Seluruh jaringan, fasilitas dan pelayanan medis kesehatan untuk umum di seluruh 39 RS Siloam tersebar secara nasional tetap beroperasi penuh dan normal seperti biasa, termasuk pelayanan IGD, Prosedur OT, LDS/Melahirkan, Radiologi, Farmasi, Rawat Jalan, Rawat Inap, Fisioterapi dan lainnya.

RS Siloam Makassar tetap sepenuhnya beroperasi normal dalam melayani pasien non-Covid-19. (*)

Rabu, 22 April 2020

Puisi di Tengah Wabah Covid-19



Mendaras Bumi

Nalar tak pernah sampai ke sini
Meluluhkan seluruh prasangka diri
Cita-cita yang mematri
Teronggok tak bernilai

Kita tak pernah menyangka
Seluruh kebanggaan berganti resah
Telah setinggi langit kita mengasa
Lalu terjerembab dalam pasrah

Bumi meringis
Manusia menangis
Kian lemah mengais
Mirip pengharap utopis

Senjakala mayapada barangkali
Menimpukkan beban diri
Pada hamba pengiri
Tiada lagi teori

Jika kelak kita tak bertahan
Situasi melantakkan kehidupan
jangan pernah membunuh harapan
Meskipun akan munculkan sedu sedan

Ketika kita lengah
Oleh korona
Tamatlah
Manusia

Barangkali, kawan...
bumi sedang bermunajat
Kepada Dia yang menciptakan
Bahwa ini bagian dari indahnya rahmat

Jangan bunuh rindumu yang menumbuh
Keluarga dan sahabat adalah temali
Menguatkanmu dalam panik riuh
Menyuguhimu gerak gemulai

Bangunlah lebih awal
Di situ kesejukan memintal
Bersama embun yang mengkristal
Tarik napas, pun jiwa di ujung sengal

Berbagilah selagi mampu
Esok kita tidak akan tahu
Masihkah ini seperti dulu
Atau telah berakhir waktu
***

Makassar, 23 April 2020
Penikmat hujan dan senja