Postingan Populer

KUMPULAN TULISAN

Jumat, 09 Juli 2010

Tello Baru Bangkitkan Kesadaran Bersih Warganya

PERSAINGAN menuju rukun warga (RW) terbaik Makassar Green and Clean (MGC) 2010, semakin ketat. Sejak proses seleksi dimulai beberapa waktu lalu, dari 270-an RW yang berkompetisi, kini hanya tersisa 100 RW terbaik MGC 2010. Wilayah-wilayah inilah yang sedang bersaing menuju RW terbaik se-Kota Makassar. Salah satu kelurahan yang meloloskan RW-nya adalah Kelurahan Tello Baru Kecamatan Panakukkang.

RW yang lolos masuk 100 besar RW terbaik adalah RW IX. RW ini terdiri atas lima rukun tetangga (RT), yaitu RT 01, RT 02, RT 03, RT 04, dan RT 05. RW IX inilah satu-satunya yang lolos mewakili Tello Baru. Sehingga tidak heran, wilayah ini begitu dibanggakan oleh Lurah Tello Baru, Hamdan Budiman. Karena RW IX-lah yang lebih baik wilayahnya saat ini dalam lingkup Kelurahan Tello Baru.

Hamdan menjelaskan, MGC 2009 lalu, Tello Baru diwakili oleh RW I. Hanya saja dialihkan ke RW IX karena dinilai lebih maju. Semangat mengelola warganya lebih menonjol di wilayah ini. Sehingga, ini menjadi motivasi bagi warga untuk berpartisispasi dalam MGC 2010. "Daerah ini (RW IX, red) akan kita kembangkan ke depan," katanya, Senin, 21 Juni.

Fasilitator lingkungan RW IX Kelurahan Tello Baru, Siswo Zainuddin mengungkapkan, proses pembenahan lingkungan yang ia lakukan bersama warga lainnya, dilaksanakan secara bertahap. Tahapan-tahapan itu terpaksa dilakukan karena keterbatasan anggaran dan tentu saja keterbatasan tenaga. Memang, di RT 01, yang berlokasi di Jalan Taman Makam Pahlawan Lorong I, penduduknya dominan perempuan, sehingga untuk pekerjaan yang memerlukan tenaga, Siswo harus meminta bantuan ke tetangga RT-nya.

"Sejak ada MGC, saya dan warga perlahan-lahan berbenah. Alhamdulillah sudah bisa dilihat hasilnya sekarang. Dalam bekerja bakti, hampir semua warga terlibat. Kita usahakan RT ini menjadi contoh bagi RT lainnya," papar Siswo.

Hanya saja, pengorganisasian kader lingkungan belum begitu maju. Kreatifitas ibu-ibu yang biasanya dilakukan dalam bentuk daur ulang sampah atau barang bekas belum dijumpai di sini. Termasuk bank sampah yang baru ada satu. Warga, kata Siswo, masih mau menambahnya, tetapi terkendala di dana. Termasuk jalan yang terbuat dari paving juga mau dicat tetapi juga terkendala di finansial. (zuk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar