Postingan Populer

KUMPULAN TULISAN

Jumat, 09 Juli 2010

Tamamaung Buat Jalan MGC

MAKASSAR--Kelurahan Tamamaung Kecamatan Panakkukang terus berbenah. Minggu, 13 Juni kemarin, warganya terlihat melakukan kerja bakti. Lorong-lorong ditata dan diperindah.

Lurah Tamamaung, Andi Mappanyukki, menjelaskan, proses edukasi kebersihan dan penghijauan dilakukan secara perlahan-lahan. "Dalam menumbuhkembangkan kesadaran tentang masyarakat tentang lingkungan, kami mengajak masyarakat secara pelan-pelan," katanya di sela-sela kerja bakti mengecat lorong.

Tamamaung memang mengecat lorong khususnya di rukun warga (RW) II yang masuk Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Pemuda bersama warga lainnya, secara sukarela melakukan kerja bakti. Beberapa ujung lorong juga sudah dibanguni dengan gapura yang bahannya terbuat dari bambu bekas. Gapura tersebut dicat dengan berbagai variasi warna, seperti kuning dan hitam, serta hijau.

Menurut Mappanyukki, selama dua bulan MGC 2010 berjalan, masyarakatnya sudah mulai sadar dan ikut berpartisipasi dalam menata lingkungan. Warga, kata dia, berlomba-lomba membersihkan halaman dan lingkungan tempat tinggalnya. Apalagi, RW II memiliki banyak kader lingkungan.

RW II terdiri atas delapan rukun tetangga (RT). Yang masuk kawasan MGC 2010 antara lain RT 001, 002, 003, 004, dan 005. Di kawasan ini warga sudah mulai melakukan penghijauan berupa tanaman aneka bunga. Aneka jenis pot berjejer di sisi jalan lorong.

Lorong andalan Tamamaung adalah Jalan AP Pettarani VI. Lorong yang masuk penilaian MGC 2010, yaitu Jalan AP Pettarani II, IV, V, VI, VII, dan VIII. Di lorong ini, setiap rumah sudah memilki bak sampah. Sudah ada juga tempat sampah terpilah, organik dan non organik, walau belum banyak. Bank sampah juga sudah terdapat dua buah. Salah satunya ditaruh di Jalan AP Pettarani VI

Lorong-lorong di RW II terbilang panjang. Setiap lorong mencapai 300 meter. Itu berarti, ada sekira 1.200-an meter jalan lorong yang dibenahi oleh warganya. "Di RW II, pengaturan sampah sudah bagus. Kita sudah punya kendaraan sampah hasil swadaya masyarakat," terang fasilitator RW II, M Anwar Ahdah.

Yang unik, karena ada sebuah jalan yang membelah Jalan AP Pettrani IV, V, dan VI, belum bernama. Maka warga setempat memberinya nama Jalan MGC. Di ujung jalan lorong tersebut sudah dutulis "MGC" dengan huruf yang berukuran besar. "Setelah kita rembukkan dengan warga lainnya, kita beri nama Jalan MGC," terang Ketua RT 003, Azikin Sar, yang diaminkan oleh lurahnya

Kaum ibu-ibu kader lingkungan RW II juga tidak mau ketinggalan. Mereka membuat sebuah kelompok pemberdayaan. Di dalam kelompok ini, mereka mendaur ulang barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai menjadi perlengkapan dan hiasan rumah tangga yang indah.

Tampak ibu-ibu sedang berkumpul mengelilingi aneka barang-barang bekas saat Fajar dan motivator MGC 2010, Ahmad Igfar, mengunjungi wilayah ini. Berbagai barang bekas, seperti koran, plastik, kaleng minuman aluminium, botol dan gelas minuman plastik, jus minuman, pembungkus kerupuk, dan lainnya, mereka kelola menjadi barang bernilai estetis.

Hasil daur ulang tersebut, mereka menghasilkan tempat kue khas Makassar (bossara), aneka jenis bunga hias, pot bunga, bingkai foto, dan hiasan dinding. Mereka beharap, MGC 2010 adalah milik RW II. (zuk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar