Postingan Populer

KUMPULAN TULISAN

Sabtu, 24 April 2010

Suap Sama Dengan Korupsi

MAKASSAR--Tindak pidana suap semakin meningkat di Indonesia. Indikasinya bisa dilihat dari banyaknya kasus terkait suap yang melibatkan pejabat. Beberapa diantaranya melibatkan oknum lembaga hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman.

    Berbagai penyebab menjadi pemicu terjadinya suap. Di antaranya sistem birokrasi yang panjang dan berbelit-belit. Lalu, sikap sebagian masyarakat yang selalu menggunakan jalan pintas. Selain itu sistem yang ada juga dianggap kurang baik. Di lain sisi suap juga seolah-olah sudah menjadi kultur bagi masyarakat.

    Persoalan tentang suap ini dibahas dalam diskusi dengan tema Fenomena Suap: Akar Masalah dan Solusinya yang di gelar di Aula Balai Latihan Kerja Industri (BLKI), Sabtu, 24 April. Hadir sebagai pembicara, Ketua Anti-Corruption Committee (ACC) Sulsel, Dr Abraham Samad, Kasat Tipikor Polda Sulsel, AKBP Setiadi SH MH, dan humas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sulsel, Ir Hasanuddin Rasyid.

    Abraham menilai jika suap berlangsung secara terus-menerus karena sudah menjadi kebiasaan yang sejak dulu ada. Mestinya, lanjut Abraham, perilaku suap-menyuap ini semakin berkurang karena sudah ada UU Nomor 11 Tahun 1980 tentang tindak pidana suap.

    Menurutnya, tindakan keras dan tegas seaharusnya dikenakan kepada pejabat dan aparat yang melakukan suap. "Kenapa UU sudah dibuat tetapi suap menyuap terus berlangsung. Itu karena tidak ada tindakan yang tegas bagi aparat yang melakukan suap," imbuh Abraham.

    Bagi aparat yang melakukan suap, kata dia, itu harus dilakukan pemecatan kepada yang bersangkutan. "Pemecatan dilakukan karena mereka (pelaku suap, red) sudah merusak sendi-sendi moral. Akibatnya masyarakat kehilangan kepercayaan kepada institusi penegak hukum dan aparatnya," tegas dia.

    Di samping itu, suap sangat identik dengan korupsi. Korupsi dan suap merupakan tindak pidana. Keduanya merupakan perbuatan dan tradisi yang buruk. "Suap sama juga dengan praktik korupsi," tambah Abraham. Faktor rendahnya kualitas keimanan, lanjut dia, turut andil dalam membentuk perilaku suap.

    Pembiacara lainnya, Setiadi, menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan kepolisian dalam menangani suap. Upaya-upaya tersebut di ataranya melakukan pencegahan, membangun kultur hukum masyarakat, dan terakhir penegakan hukum. Menurutnya, perkembangan teknologi informasi menjadikan praktik suap juga kian maju.

    "IT (information technology, red) berkembang diikuti oleh perkembangan kejahatan. Termasuk praktik suap-menyuap," kata Setiadi.

    Sementara itu, pembicara terakhir, Hasanuddin megungkapkan bahwa suap terjadi karena manusia yang cenderung serakah. Keserakahan yang tak terkendali akhirnya menjadi biang terjadinya suap. "Ada kerakusan yang luar biasa," tegas dia.

    Masyarakat, lanjut dia, kehilangan integritas sehingga hanya mengejar kepentingan duniawi. Oleh karena itu, paradigma ideologi kapitalisme sekuler harus diubah dengan membentuk masyarakat takwa. "Akar masalahnya adalah kita jauh dari dasar keyakinan kita, yaitu Islam," imbuhnya.

    Panitia pelaksana, Bahrul Ulum, menjelaskan bahwa diskusi ini merupakan kegiatan rutin HTI Sulsel yang digelar sekali sebulan. Kegiatan ini diberi nama halqah Islam dan peradaban, mewujudkan rahmat untuk semua. "Masalah-masalah faktual kita bahas dalam perspektif Islam," pungkas dia.(zuk)

Aksi Lobow Pukau Pengunjung Trans

MAKASSAR--Ratusan pengunjung Trans Studio terpukau oleh penampilan Lobow, Sabtu, 24 April. Walaupun tak cukup sejam, tetapi penampilan tersebut sudah cukup mampu menghibur pengunjung Trans Studio yang didominasi oleh muda-mudi.

    Lobow tampil membawakan empat buah lagu andalannya. Lagu pertama, Jadi Diri Sendiri. Lalu disusul lagu kedua, siapakah dirimu. Selanjutnya lagu ke tiga, membawakan Kau Cantik. Dan sebagai tembang pamungkas dan sekaligus penutup, Lobow menyanyikan Salah.

    Pengunjung terlihat larut dalam menyaksikan show case Lobow. Sebagian dari mereka ikut bernyanyi sambil melambaikan tangan. Penonton bukan cuma dari kalangan muda, tetapi anak-anak dan orang tua tampak membaur menyaksikan pertunjukan tersebut.

    Tak lupa, sebagian penonton juga tak ketinggalan untuk mengabadikan aksi Lobow. Menggunakan handphone mereka terlihat antusias merekam dan ada pula yang memotret.

    Lobow sendiri mengakui jika penampilannya di Trans Studio merupakan yang pertama kali. Ia ikut merasa bangga atas kemegahan tempat tersebut. "Ini yang pertama kalinya saya ke Trans. Luar biasa, tidak nyangka sebesar ini," katanya sesaat setelah tampil.

    Seusai menyanyi, Lobow menyempatkan diri berfoto dengan beberapa pengunjung. Setelah itu dia meninggalkan Trans Studio. Lobow memenuhi undangan dari  beberapa stasiun radio di Makassar.

    Lobow berada di Trans Studio selama dua hari. Sabtu, mempersembahkan lagu. Selanjutnya Minggu, Lobow akan melakukan meet and greet dengan pengunjung. Rencananya, dia juga akan mengajak keluarganya bermain di wahana Trans Studio.

    Hingga saat ini, Lobow yang juga asal Makassar telah mengeluarkan dua album.Rencananya, akhir 2010 nanti ia akan merilis album terbarunya. (zuk)

Siswi Tewas di Kamar

*Diduga Korban Pembunuhan

MAKASSAR--Warga kompleks  perumahan Yuka, Jalan Sinassara, digegerkan dengan penemuan mayat seorang remaja perempuan, Jumat malam, 23 April. Mayat tersebut diketahui bernama Nita Sari, 17 tahun.

    Saat ditemukan, kondisinya berlumuran darah di atas tempat tidurnya. Kuat dugaan Nita menjadi korban pembunuhan. Itu setelah ditemukan sebilah pisau tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Pisau tersebut dipenuhi darah.

    Barang bukti lainnya adalah ditemukannya beberapa jejak kaki yang berlumuran darah menuju ke bagian belakang rumah.

    Korban pertama kali ditemukan oleh orangtuanya sekitar jam 20.00. Saat ditemukan korban  memang sedang sendiri di rumah. Sejak pagi, kedua orangtuanya ke Takalar untuk menjenguk salah seorang anggota keluarganya yang sakit.

    Saat tiba di rumah itulah, Agus, ayah korban menemukan anaknya sudah terkapar di atas tempat tidur dengan kondisi bersimbah darah. Di lehernya terdapat luka yang menganga bekas pisau. Sontak, hal tersebut memancing warga untuk datang menyaksikan.

    "Bapaknya pulang setelah Magrib. Di situ baru diketahui jika Nita sudah mati," kata Sitti Ama Daeng Bajik, nenek korban.

    Nita merupakan ada sulung dari empat bersaudara. Ia tercatat sebagai siswi SMU Datuk ri Bandang kelas satu. Saat ditemukan, baju yang dikenakan tersingkap. Ia memakai baju kaos putih dan celana coklat. Kepalanya ditutupi dengan bantal guling.

    Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung memeriksa mayat korban. Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kini kasus tersebut sedang ditangani oleh Polsekta Tallo. (zuk)