Postingan Populer

KUMPULAN TULISAN

Jumat, 19 Maret 2010

Juara Dunia Barongsai Ikut Ambil Bagian

MAKASSAR--Seluruh persiapan panitia lomba barongsai Makassar Cup IV telah rampung. Panitia akan memulai menghelat even tahunan ini di Mal Graha Tata Cemerlang, hari ini jam 10.00.

Hal tersebut ditegaskan oleh ketua panitia Makassar Cup IV, Sutarmin Wijaya. "Panitia sudah siap. Kita harapkan semua peserta bisa hadir. Peserta lokal sudah memastikan diri hadir," jelasnya saat dihubungi, Jumat, 19 Maret.

Menurut Ketua Persatuan Olahraga dan Seni Barongsai (Persobari), Munjin S Asy'ari, salah satu peserta yang akan ikut ambil bagian adalah Juara Dunia Barongsai asal Tarakan. Tim ini berhasil merebut predikat Juara II internasional lomba barongsai 2010. Bergabungnya tim ini akan membuat persaingan semakin seru.

Munjin menjelaskan, even ini akan diikuti oleh tim barongsai dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Manado, Surabaya, dan Tarakan.

Di samping itu, even ini dimaksudkan sebagai upaya memasyarakatkan barongsai. "Olahraga dan seni barongsai ini sebagai ajang pembauran multi etnis," terangnya.

Juri dalam even ini berasal dari Jakarta. Para juri tersebut telah mendapat sertifikat nasional dan internasional. Munjin beralasan tidak mengunakan juri lokal supaya penilaiannya lebih objektif. "Agar netral, tidakmenimbulkan kecurangan, dan independen," paparnya.

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Mal GTC dan Harian Fajar. Lomba akan memperebutkan piala bergilir dan hadiah uang senilai total Rp 40 juta.

UNM Gelar Wokshop Kurikulum

MAKASSAR--Dalam rangka meningkatkan mutu lulusannya, Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan workshop pengembangan kurikulum yang digelar di Gedung Rektorat, Jumat, 19 Maret. Kegiatan tersebut sebagai jawaban atas perubahan kondisi global di mana persaingan dan persyaratan kerja mengalami perubahan orientasi. Lulusan perguruan tinggi diharuskan memiliki kompetensi.

Penanggung jawab kegiatan, Prof Dr Suradi Tahmir MS, mengatakan tujuan workshop untuk memberikan pemahaman kepada para pimpinan di UNM terkait perkembangan kurikulum saat ini. "Workshop ini semacam pengenalan kondisi kurikulum saat ini," katanya.

Hasil workshop ini akan menghasilkan draft pengembangan secara umum. "Ini akan menjadi acuan bagi prodi untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan yang dihadapi," terang Suradi yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Program Pasca Sarjana UNM.

Suardi juga mengharapkan, draft hasil workshop ini segera disinkronisasikan oleh prodi yang ada di UNM. "Kita harapkan secepat mungkin setiap prodi meninjau kurikulumnya sesuai dengan perkembangan zaman. Juga sesuai dengan kekhususan prodi masing-masing," terangnya.

Para pemateri dalam wokshop ini berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Di antaranya, Endrotomo dan Sylvi Dewijani.

Workshop digelar selama dua hari ini, Jumat-Sabtu, 19-20 Maret. Peserta workshop antara lain rektor dan pembantu rektor, dekan, ketua jurusan, dan ketua program studi (prodi) dalam lingkup UNM.