AWALNYA masyarakat di Rukun Warga (RW) V, Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate pernah mengalami miskomunikasi saat akan mengikuti Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Ada beberapa faktor penyebabnya. Salah satunya karena perasaan rendah diri warga yang mengasumsikan wilayah lain lebih bagus dari wilayahnya sendiri. Karena, dalam asumsi mereka, wilayah lain warganya rata-rata kaya, sementara mereka miskin.
Hal itu memang wajar karena mayoritas penduduk yang ada di Kelurahan Barombong berprofesi sebagai petani. Petani biasanya merasa "rendah" jika dipertandingkan dengan warga kota. "Di sini 60 persen lebih warga sebagai petani, seperti petani sayur-sayuran, lombok, tomat, dan padi," tutur Ketua RW V Kelurahan Barombong, H Abd Karim, Minggu, 27 Juni.
Tetapi hal itu tidak berlangsung lama. Walau perlahan-lahan, tetapi masyarakat memulai melakukan pembenahan lingkungan. Kebersihan lingkungan ditingkatkan, termasuk penggiatan kerja bakti menata wilayah. Warga yang dulunya sempat merasa minder untuk ikut, mulai antusias melaksanakan program MGC 2010. Dimulai dengan penggiatan kebersihan.
"Walaupun sempat miskomunikasi, tetapi kita tetap membersihkan lingkungan secara rutin. Selama ada MGC setiap minggu kita melakukan kerja bakti," lanjut Karim.
Lurah Barombong, A Ilham, mengatakan, miskomunikasi sebetulnya tidak ada. Kendala yang dihadapi oleh warganya adalah ketidakmampuan membangun infrastruktur lingkungan yang menelan banyak anggaran. Hal itu terjadi karena pembenahan lingkungan setidaknya membutuhkan anggaran, sementara warganya masih banyak yang tergolong kurang mampu. Rata-rata profesi warga Barombong sebagai petani.
Ilham menjelaskan, sebagian warganya belum siap menghadirkan infratsruktur lingkungan salah satunya karena kesibukan mereka dalam bertani disamping faktor kemampuan keuangan. Sehingga ia sebagai lurah juga tidak bisa paksakan. Tetapi, masalah itu segera akan ia atasi dengan mendekati warga yang tidak memiliki kemampuan finansial. Ilham mensosialisasikan pot-pot daur ulang untuk meminimalisasi pengeluaran karena membeli pot-pot bunga.
RW I sebetulnya sudah hijau. Hal itu didukung oleh rimbunnya pepohonan yang ada di wilayah itu. Beberapa rukun tetangga (RT) malah sudah memiliki taman-taman bunga. Sisa beberapa pagar warga yang mau dicat. Hanya saja, khusus di Rukun Tetangga (RT) 02, taman-taman dan pot-pot bunga di pingir lorong belum semeriah dengan RT tetangganya, yaitu RT 03 dan RT 04.
Namun begitu, Karim berjanji akan lebih meggiatkan pembenahan lingkungan bersama dengan warganya. Rencananya ia akan melaksanakan lagi rembuk bersama untuk membuat planning program, khususnya penambahan aksesoris lingkungan sebagai salah satu penyemarak sebagai kawsan MGC 2010.
Hal sama diungkapkan oleh Ilham. Sejauh ini, ia telah membantu bambu kepada beberapa lorong. Hal itu itu ia maksudkan agar ada wilayah percontohan sehingga warga lainnya bisa mencontoh. Dengan memberi stimulasi dalam bentuk pembuatan kawasan percontohan, warga lainnya akan termotivasi. Demikian asumsi yang diyakini oleh Ilham. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
CERIA. Anak-anak sekolah menggunakan hari libur untuk berenang dan bermain di kolam renang ini. Salah satu kegiatan positif bagi pelajar,...
-
MENELUSURI JEJAK MANUSIA PURBA SULSEL EVOLUSI manusia dan peradabannya di Sulsel begitu panjang. Soppeng menjadi daerah pertama didi...
-
IST KEMANUSIAAN. Proses donor darah di Markas Resimen Induk Daerah Militer VII Wirabuana, Selasa, 23 Maret. Cari Darah Tentara Demi Sesama M...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
Ini Detail Arti Emo Emoji sangat efektif digunakan untuk menegaskan perasaan dan ekspresi ketika “mengatakan” sesuatu di aplikasi pesan in...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.Fajar MAKASSAR--Universitas Fajar (Unifa) dan Harian Fajar menandatangani kesepakatan pengembangan entrepreneur di Sulsel. Utamanya ke...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar