MAKASSAR--Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulsel mencanangkan program Desa Mandiri Pangan. Saat ini program tersebut sementara berjalan. Program ini sudah dimulai sejak 2006 lalu.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulsel, Muh Kasim Alwi, dalam sambutannya pada acara Apresiasi Pemberdayaan Bagi Pendamping Program Aksi Desa Mandiri Pangan, di Hotel Bumi Asih, Senin, 7 juni, menjelaskan, program desa mandiri pangan akan mengurangi tingkat kekurangan gizi masyarakat, khususnya wilayah pedesaan.
Kemandirian pangan, kata Kasim, memiliki dimensi yang sangat luas. Hal itu terkait dengan ketersediaan pangan, distribusi dan konsumsi, termasuk keanekaragaman dan kualitas pangan.
Sulsel, katanya, saat ini masih mengalami beberapa persolan pangan. Misalnya masalah gizi. Juga masyarakat masih tergantung pada bahan pokok beras. "Juga kualitas konsumsi pangan yang belum beragam dan berimbang," papar Kasim.
Dengan cara pendampingan kepada pedesaan, maka masyarakat desa akan mempunyai kemampuan untuk membangun kemampuan ketahanan pangan di tingkat keluarga. Program Aksi Desa Mandiri Pangan, ujung tombaknya ada pada pendamping. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
Dok.Fajar MAKASSAR--Universitas Fajar (Unifa) dan Harian Fajar menandatangani kesepakatan pengembangan entrepreneur di Sulsel. Utamanya ke...
-
CERIA. Anak-anak sekolah menggunakan hari libur untuk berenang dan bermain di kolam renang ini. Salah satu kegiatan positif bagi pelajar,...
-
Yus/Fajar MAKASSAR--Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi Unhas menggelar pameran fotografi keliling, Rabu, ...
-
MAKASSAR--Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar zikir akbar dan doa untuk Palestina, Jumat, 11 Juni. Acara zikir akbar dan doa ini d ...
-
NURHADI/FAJAR TERAKHIR. Pelaksanaan ujian di salah satu ruangan di SMA Negeri 1 Makassar, Rabu, 24 Maret. Masih Ada Kekurangan Lembaran Nask...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
MAKASSAR--Seorang sopir angkot membacok sesamanya sopir angkot di depan Kantor Koramil Daya, Rabu, 24 Maret. Tersangka pembacokan bernama Sy...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
Ikut Kontes Robot di Manado KELAK jika ada kebakaran, tak perlu lagi menggunakan mobil pemadam. Cukup ditangani robot. RIDWAN MARZUKI Tamala...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar