Postingan Populer

KUMPULAN TULISAN

Sabtu, 03 April 2010

Lanjutan Kasus Pemecatan Imam Desa Banrimanurung

Rostam: Mahir Bukan Imam Desa

MAKASSAR--Kasus perseteruan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Jeneponto, Rostam, dengan M Mahir Daeng Jarung kian meruncing. Kali ini Rostam yang balik menuding Mahir.

Menurut Rostam, Mahir bukanlah Imam Desa. Itu karena dirinya tak pernah mengangkat Mahir sebagai Imam Desa Banrimanurung. Selama ini kata Rostam, Desa Banrimanurung tidak memiliki Imam Desa. Kalau pun ada Imam Desa, maka itu diangkat oleh masyarakat setempat, bukan dirinya.Rostam menjelaskan, Mahir hanya seorang pembantu pegawai pencatat nikah (PPPN) di KUA Bangkala Barat.

"Jadi Mahir Daeng Jarung bukan Imam Desa," terang Rostam. Rostam juga membantah tuduhan bahwa dirinya memerintahkan pungutan biaya nikah sebesar Rp 150 ribu.

"Katanya saya yang perintahkan. Justru saya yang melarang," katanya saat mendatangi Fajar, Jumat, 2 April. Rostam mengakui jika pembebastugasan kepada Mahir karena tidak ada lagi kecocokan dengannya.

"Justru karena itu (ketidakcocokan, red), saya bebas tugaskan," katanya.Selain itu, Rostam juga tak terima dirinya dikatakan memecat Imam Desa Banrimanurung.

"Mahir Daeng Jarung bukan diberhentikan sebagai Imam Desa, tetapi diberhentikan sebagai PPPN. Jadi saya tidak cabut SK-nya, cuma uraian tugasnya," jelas Rostam. Menurutnya tugas pokok dan fungsi PPPN adalah menangani dan mencatat orang yang mau menikah.

"Jadi cuma dibebastugaskan dulu. Soal pencabutan SK-nya, itu wewenang Kakandepag," kata Rostam.

` Rostam juga menguraikan jika dirinya tak pernah menghalangi jika Mahir masih mau masuk bertugas. "Jika dia mau, dia bisa kembali bertugas. Kita juga tidak bisa paksakan," katanya. (zuk)

Trans Studio Hadirkan Afgan

MAKASSAR--Afgan kembali hadir menghibur penggemarnya di Makassar. Kali ini Afgan datang menghibur para pengunjung Trans Studio, Sabtu, 3 April.
Selain Afgan, pengunjung Trans Studio juga dihibur oleh Olivia Jensen dan phantom Band. Mereka didatangkan khusus untuk menghibur para pengunjung yang ingin menikmati akhir pekannya Trans Studio.

Sejumlah rangkaian kegiatan dilakukan Afgan bersama dengan Olivia Jensen dan Phantom Band. Sabtu kemarin mereka menampilkan lagu-lagu terbaiknya. Dan hari ini, mereka akan melakukan meet and greet. Yaitu, mereka akan menjajal wahana permainan di Trans Studio bersama dengan para pengunjung.

“Trans Studio selalu menghadirkan bintang–bintang tamu terpilih dan tentunya telah menjadi idola para pengunjung. Kami selalu berusaha menampilkan yang terbaik untuk para pengunjung Trans Studio” papar Eka Firman, Direktur Trans Studio.

Menurut Eka, hingga April ini,Trans Studio masih memberikan keuntungan untuk para pengunjungnya. Program Paket Untung yang diluncurkan di awal bulan Maret lalu, masih dilanjutkan bulan ini. Paket untung tersebut, yaitu pelanggan yang membeli langsung enam wahana hanya dikenakan tarif RP 50.000. Itu artinya pengunjung mendapatkan untung Rp 100.000.

Program ini, kata Eka, hanya berlaku untuk hari Sabtu dan Minggu serta hari libur. Pihaknya menhadirkan program ini diminati oleh para pengunjung Trans Studio.

Menurut Eka, hal tersebut merupakan bukti komitmen Trans Studio yang selalu memberikan nilai lebih terhadap para pengunjungnya. Selain itu, setiap hari Trans Studio menghadirkan acara-acara menarik . Minggu ini akan ada Nada Awas Jeng kellin, Greser Boys dan Dixie Jazz Dance, Transkustik Yang Terindah untuk wanita, Queen Tribal with Hubba-hubbas and Acrobatribal, serta Sang Diva. Akan ada pula Parade Lampu Hias setiap hari hanya di Trans Studio. (zuk)