Postingan Populer

KUMPULAN TULISAN

Jumat, 09 Juli 2010

Lette Bangkit dari Kekumuhan

OLEH RIDWAN MARZUKI

KELURAHAN Lette, Kecamatan Mariso, ingin membuktikan mampu bersaing dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Satu langkah telah terlewati karena telah berhasil masuk dalam 100 besar rukun warga (RW) terbaik MGC 2010. Hal ini menjadi modal besar untuk membangkitkan semangat warganya dalam menata dan menghijaukan wilayah.

Selama ini, Kelurahan Lette merupakan salah satu wilayah yang sering diasosiasikan sebagai permukiman kumuh dan kotor. Belum lagi karena beberapa bagian wilayah Lette adalah pinggiran pantai. Ditambah kepadatan penduduk yang bermukim di wilayah ini semakin memperlengkap kesan kumuh tersebut. Kesan yang tentu saja semua orang tidak menyukainya.

Ketua RW V Kelurahan Lette, Rusman Lero, menjelaskan, ekspektasi warganya begitu besar untuk keluar dari stigma itu. Dan, MGC 2010 ini diharapkan bisa menjadi penggugah sekaligus menyadarkan warganya untuk memperbaiki lingkungan dalam bentuk pengorganisasian sampah, pembersihan lingkungan, dan juga penghijauan berupa penanaman aneka pepohonan dan kembang-kembang.

"Sejak awal masuk (MGC 2010, red), kita sudah berbenah. Tetapi pembenahan memang butuh waktu karena masyarakat beda-beda pemahamannya tentang lingkungan. Tidak semua sama karakternya. Jadi perlu kesabaran dalam menghadapinya," ungkap Rusman, Minggu, 20 Juni.

Tetapi stigma kumuh itu sebetulnya secara perlahan-lahan mulai disingkap oleh kelurahan ini, khususnya warga yang bermukim di RW V, Rukun Tetangga (RT) 05 dan RT 06. Di kedua RT ini, warga sudah menerapkan penghijauan dalam bentuk penanaman secara semarak aneka bebungaan. Wilayah inilah yang menjadi duta dari Kelurahan Lette dalam MGC 2010.

"Memang di sini daerah kumuh. Makanya kita butuh perhatian khusus dari pemerintah kalau mau lebih cepat pembenahannya. Masyarakat masih ada yang acuh tak acuh menalankan program ini. Proses penyadaran masyarakat di sini agak lambat," ujar Rusman.

Motivator MGC 2010, Irdayani, menilai wilayah ini sudah mengalami perubahan sejak ikut berkompetisi dalam even ini. Walau di bebrapa sisi, masih ada bebrapa hal yang harus dibenahi dan dilengkapi. Misalnya optimalisasi keranjang sampah Takakura. Keranjang Takakura merupakan wadah pengelolaan sampah basah menjadi pupuk kompos. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar