Postingan Populer

KUMPULAN TULISAN

Kamis, 25 Juli 2019

Ekstrem, Rusher Sulawesi Siapkan Touring 44 Jam


TRCI Touring 2.028 Km

MAKASSAR--Merayakan anniversary tiga chapter Toyota Rush Club Indonesia (TRCI) se-Sulawesi, agenda perayaan telah disiapkan. Selain Anniversary Party, juga akan ada touring.

Nah, untuk touringnya, kali ini akan dilakukan dengan menempuh perjalanan sekitar 1.014 kilometer dari Makassar, Sulawesi Selatan, ke Kendari, Sulawesi Tenggara. Ini jarak khusus bagi member yang berdomisili di sekitar Makassar. Sebab, pelepasan resmi akan digelar di Kota Parepare, 154 Km dari Makassar.

Total perjalanan akan menempuh lebih dari 2.028 kilometer. Perjalanan ke Kendari membutuhkan waktu sekitar 22 jam. Jika dihitung dengan perjalanan kembali dengan menempuh rute yang sama, membutuhkan 44 jam perjalanan touring pergi pulang (PP). Lama dan jarak tempuh ini berdasarkan analisis google map.

Ketua Panita Touring TRCI Sulawesi, Usman Yoma, mengungkapkan, tiga chapter yang merayakan anniversary, masing-masing TRCI Chapter Makassar, TRCI Chapter Ajattapareng, dan TRCI Chapter Luwu Timur.

Ketua TRCI Korwil Sulawesi, Saparuddin, membeberkan, perayaan anniversary akan diadakan di Parepare, Sabtu (27/7/2019). Selanjutnya, pelepasan peserta touring, juga dilakukan di sana.

Sesuai rencana, touring ini akan memakan waktu empat hari. Rombongan akan kembali pada Rabu (31/7/2019). Di Kendari, pembina TRCI Sulawesi, Rusli Piabang, akan menyambut peserta. Semoga berjalan sukses. (wawan)


Logo Chapter



Selasa, 23 Juli 2019

Apresasiasi Hari Anak, Siloam Berbagi Bahagia



Sambut HAN, Siloam Hadirkan Puzzle Edukatif

MAKASSAR--Rumah sakit punya cara sendiri memperingati Hari Anak Nasional (HAN). Termasuk Siloam Hospitals Group. Salah satunya RS Siloam Makassar.

Mereka menggelar customer centric initiatives. Kegiatannya berupa pembagian permainan edukasi puzzle bertema kesehatan. Khusus kepada pasien anak rawat inap berusia 6-12 tahun.

Aksi sosial ini diadakan di seluruh Siloam Hospitals Group. Kegiatan ini salah satu bentuk pelayanan yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman positif pasien selama menjalani perawatan di RS.

Dengan Tema HAN 2019 ‘Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak’ dengan slogan ‘Kita Anak Indonesia, Kita Gembira’ keluarga diharapkan mampu melindungi anak untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Serta, melakukan transfer value sebagai calon pemimpin di masa depan.

Dengan segala kemudahan dan perkembangan teknologi yang ada saat ini, banyak sekali pilihan mainan yang tersedia untuk anak, mulai dari mainan edukasi hingga yang ada di gawai.

Apa yang dimainkan oleh anak tentunya dipengaruhi juga oleh pilihan orang tua. Untuk itu, orang tua diharapkan dapat bijak memillih mainan yang bermanfaat seperti melatih fisik, kecerdasan, dan ketangkasan otak si kecil.

“Puzzle merupakan permainan edukasi yang memberikan banyak ruang dan kesempatan belajar bagi anak," kata Amelia Hendra, Business Group Head Siloam Hospitals Group dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Rabu (24/7/2019).

Melalui pembagian permainan edukasi ini, kata Amelia, Siloam berharap dapat menghadirkan sukacita kepada pasien anak yang sedang menjalani perawatan. Sekaligus menjadi stimulus bagi kesembuhan mereka.

Dikemas dengan konsep edutainment (edukasi & hiburan), permainan edukasi puzzle yang dibagikan tersebut tampil dengan desain menarik dan berwarna cerah.
“Selain menyenangkan untuk anak, permainan puzzle memiliki banyak manfaat yang baik bagi pertumbuhan otak anak," paparnya.

Beberapa manfaat puzzle kesehatan, di antaranya: melatih anak untuk fokus dalam mencapai tujuan dan memecahkan masalah, melatih koordinasi mata dan tangan, serta membantu pengembangan keterampilan motorik.

Misalnya, membantu anak mengontrol gerakan dan meletakkan sesuatu sesuai tempatnya. Juga melatih sisi kognitif (misalnya mengenal ukuran, gambar, bentuk, dan warna).

Dengan visi menyediakan layanan kesehatan berkualitas internasional dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam skala nasional yang berlandaskan kasih Ilahi, Siloam Hospitals Group turut serta memastikan anak Indonesia tumbuh sehat dan berkembang baik melalui penyediaan pelayanan kesehatan yang ramah anak.

Selain itu, edukasi kesehatan anak secara berkala juga dilakukan melalui beragam media komunikasi, seperti media sosial, seminar kesehatan awam, dan lain-lain. (*/rd)


Senin, 22 Juli 2019

Pentingnya Menyiapkan Keluarga Pasien Hemodialisis



Siloam Edukasi Pasien Ginjal dan Keluarganya

MAKASSAR--Cuci darah atau hemodialisis menjadi salah satu tindakan medis yang membutuhkan kesiapan pasien. Termasuk para keluarganya.

Sebagai bentuk edukasi, RS Siloam Makassar mengadakan Gathering hemodialisis bekerja sama Yayasan Sayang Ginjal Indonesia (IKCC) dan Kalbe Farma.

"Acara ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan bagi pasien-pasien cuci darah dan keluarga," urai Head Division Ancillary and Medical Affair RS Siloam Makassar, dr Johanes Setiawan, sesuai rilis yang diterima redaksi, Selasa (23/7/2019).


Yang tidak kalah penting, kata dia, membentuk suatu keluarga bagi pasien-pasien cuci darah. Keluarga yang dimaksud di sini adalah keluarga inti (pasangan, orang tua, anak), keluarga sesama pasien cuci darah. "Dan juga keluarga tenaga kesehatan (dokter, perawat di unit cuci darah)," imbuhnya.

Peran keluarga dinilainya sangatlah penting untuk mendukung para pasien cuci darah dalam menjalani pengobatan.


Selingan Seminar

Acara bertambah meriah dengan ice breaker dan games dari IKCC. Ada pula sesi berbagi pengalaman dari para pasien cuci darah. Juga juga pemutaran film yang menumbuhkan motivasi bagi para pasien dan keluarga.

Plus pemaparan dari Kalbe Farma mengenai nutrisi tambahan berupa susu dan suplemen bagi para pasien.

Puncak acara, Prof Dr dr Haerani Rasyid SpPD KGH FINASIM SpGK yang merupakan ahli ginjal sekaligus ahli gizi membawakan materi bagaimana peran nutrisi bagi kesehatan pasien-pasien gagal ginjal.

Dimulai dengan penjelasan bahwa gagal ginjal ada 5 tingkatan. Untuk pasien-pasien yang sudah harus cuci darah, berarti sudah masuk stadium (stage) 5.



Banyak Pencetus

Penyebab dari gagal ginjal dapat dikarenakan oleh hipertensi, diabetes (kencing manis), penyakit ginjal bawaan, infeksi, batu ginjal, penyakit autoimun, dan kegemukan.

Hal-hal penting bagi pasien gagal ginjal yang sudah harus menjalani cuci darah, antara lain, teratur cuci darah sesuai dengan petunjuk dokter; teratur minum obat; serta memperhatikan asupan nutrisi dan cairan.

Untuk nutrisi sendiri yang harus dijaga adalah: batasi asupan cairan, kurangi asupan kalium (buah yang banyak kalium misalnya pisang, melon), kurangi natrium – garam (untuk pasien-pasien yang bengkak, riwayat penyakit jantung), dan kurangi fosfat.

"Kalau diperlukan tambahkan susu khusus untuk pasien gagal ginjal," katanya.

Seminar ini dihadiri sekitar 100 orang. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun oleh RS Siloam. "Acara ditutup dengan door prize dan foto bersama," ujar Putri Amelia, Head Division of Business Development RS Siloam Makassar. (*)