MAKASSAR--Rumah makan berkonsep cafe akhirnya hadir di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo (WH). Tepatnya, di Private Care Center. Kemarin, Minggu, 23 Mei, W Cafe resmi diluncurkan oleh isteri Rektor Unhas, Andi Rusanti didampingi oleh Direktur Umum RS WH, Drg Nurshanty Sapada.
Pemilik W Cafe, Petrus Yalim menjelaskan, W Cafe meruapak singkatan dari Wahidin Cafe. Yaitu kafe yang dikhususkan buat RS WH. Hal ini dalam rangka memenuhi tuntutan perlunya tempat makan yang nyaman dan representatif di rumah sakit tersebut.
Menurut Petrus, ide awal munculkan W Cafe adalah karena adanya konsepsi untuk menjadikan rumah sakit seperti hotel. Dengan begitu, rumah sakit akan menjadi tempat yang sangat nyaman bagi orang yang sakit. "Kita harapkan, orang sakit yang masuk ke sini tidak merasa sakit. Secara psikologis, rumah sakit yang mirip hotel membantu pengobatan orang yang sakit," ujarnya.
Petrus menjelaskan, konsep rumah makan dalam bentuk kafe sengaja dibuat agar orang yang masuk merasa rileks dan bersantai. "Jadi perawat, dokter, atau keluarga pasien bisa nongkrong di sini jika lagi capek dan suntuk," imbuh dia.
Selain itu, W Cafe ini didirikan untuk menjawab kebutuhan tempat makan, khususnya di bagian utara metropolitan ini. Menurutnya, pangsa pasarnya relatif bagus ke depan karena rumah makan berbasis kafe untuk kelas menengah ke atas belum begitu banyak di wilayah itu. Selain itu, kafe ini juga dilengkapi dengan wi-fi atau hot spot gratis.
Aneka makanan dan minuman disediakan di kafe ini. Menurut chief W Cafe, M Ridwan, untuk minuman, tersedia aneka macam soft drink dalam dan luar negeri. Sementara untuk makanan, aneka menu juga disediakan. Seperti continental food, oriental food, dan Indonesian food.
Semua menu dirancang khusus yang memiliki gizi yang seimbang, sehat, serta steril. Untuk orang yang sakit, W Cafe juga menyediakan menu khusus. "Kita akan sediakan masakan khusus untuk orang sakit, seperti bubur," imbuh Petrus.
Selama seminggu ke depan, W Cafe akan menggratiskan seluruh makanan dan minuman kepada karyawan, perawat, dan dokter yang bertugas di RS WH. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
MAKASSAR--Fakultas Sastra Universitas 45 resmi mengganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebudayaan (FIK). Hal tersebut diputuskan dalam rapat se...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
MAKASSAR--Kelurahan Lembo Kecamatan Tallo punya misi untuk menjadi yang terbaik dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Hal itu bisa dili...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar