MAKASSAR -- Tim Makassar Green and Clean (MGC) 2010 akhirnya menetapkan 100 besar kelurahan yang lolos mengikuti tahap selanjutnya. Dari 143 kelurahan yang di Makassar, 100 lainnya dinyatakan layak untuk proses seleksi selanjutnya.
Salah seorang motivator MGC 2010, Hardianti A, mengungkapkan, ke-100 kelurahan tersebut didapatkan setelah diadakan seleksi terhadap semua pendaftar. "Setelah screaning paper, kita sudah menenentukan 100 besar. Hal itu didapatkan setelah menilai beberapa aspek dari berkas pendaftaran peserta," kata dia, Rabu, 19 Mei.
Tecatat Kecamatan Wajo meloloskan semua kelurahannya dalam 100 besar MGC 2010. Kecamatan Wajo memiliki delapan kelurahan, yaitu Malimongan Tua, Malimongan, Melayu, Melayu Baru, Pattunuang, Ende, Mampu, dan Butung.
Selanjutnya diikuti oleh Kecamatan Tallo yang meloloskan 14 dari 15 kelurahannya. Kelurahan tersebut Wala-walaya, Lala'tang, Buloa, Rappokalling, Rappojawa, Suangga, Lakkang, Pannampu, Kalukuang, Tammua, Lembo, Tallo, Ujung Pandang Baru, dan Kaluku Bodoa.
Kecamatan Tamalate meloloskan sembilan dari sepuluh kelurahannya. Selanjutnya Kecamatan Rappocini meloloskan tujuh dari sepuluh kelurahannya.
Sementara Kecamatan Bontoala meloloskan tujuh dari 12 kelurahannya. Sedang Kecamatan Panakkukang meloloskan sembilan dari sebelas kelurahannya.
Sedang Kecamatan Ujungpandang hanya meloloskan empat dari sepuluh kelurahannya. Yaitu, Mangkura, Losari, Baru, dan Lajangiru. Demikian halnya Kecamatan Ujung Tanah hanya meloloskan lima dari 12 kelurahannya. Kelurahan tersebut, Cambayya, Barang Caddi, Gusung, Pattingaloang, dan Pulau Kodingareng. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
MAKASSAR--Fakultas Sastra Universitas 45 resmi mengganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebudayaan (FIK). Hal tersebut diputuskan dalam rapat se...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
MAKASSAR--Kelurahan Lembo Kecamatan Tallo punya misi untuk menjadi yang terbaik dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Hal itu bisa dili...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar