Tahap Evaluasi Berkas Peserta
MAKASSAR -- Tim Makassar Green and Clean (MGC) 2010 kini memasuki tahap verifikasi berkas. Seluruh berkas peserta yang masuk diperiksa oleh tim MGC 2010. Evaluasi dilakukan guna penyelarasan antara isian formulir dengan infrastruktur lingkungan peserta. Termasuk mengecek fasilitas pengelolaan sampah yang dimiliki setiap rukun warga (RW) sebagai peserta kompetisi ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang motivator MGC 2010, Irdayani. Menurut dia, tim sementara mengklasifikasi 100 besar RW terbaik. "Sepuluh motivator MGC 2010 akan melakukan sosialisasi kepada fasilitator dan warganya, setelah terpilih 100 besar," kata Irdayani, Minggu, 16 Mei.
Jika sebelumnya terdapat 320 RW yang mendaftar, tetapi selanjutnya tim akan mengevaluasi dan selanjutnya tersisa 100 RW. 100 RW inilah yang selanjutnya akan mendapat bimbingan secara lebih teknis oleh tim MGC 2010. Mereka akan diberi pembekalan dalam bentuk penyuluhan tentang cara-cara mengelola lingkungan. Termasuk teknik pengelolan sampah skala rumah tangga dan kelompok.
Menurut Irdayani, dari 320 pendaftar MGC 2010, beberapa RW sudah berpeluang besar tidak masuk 100 besar. Penyebabnya antara lain RW yang bersangkutan tidak mengikuti workshop yang dilaksanakan 11-13 Mei.
Ada beberapa kelurahan yang tidak ikut workshop MGC 2010 yang digelar selama tiga hari tersebut. Untuk hari pertama, yang tidak hadir di antaranya Kelurahan Totaka, Tabaringan, Camba Berua, Tamalabba, Pattingaloang baru, dan Barang Lompo dari Kecamatan ujung Tanah. Lalu Kelurahan Bunga Ejaya dan Mallimongan Baru dari Kecamatan Bontoala. Selanjutnya Kelurahan Bira, Parang Loe, dan Kapasa dari Kecamatan Tamalanrea.
Hari kedua, beberapa kelurahan juga absen ikut workshop. Kelurahan itu antara lain Pisang Utara dan Pisang Selatan Kecamatan Ujung Pandang. Lalu Kelurahan Bontomakkio Kecamatan Rappocini dan Kelurahan Daya Kecamatan Biringkanaya. Serta Kelurahan Laelae Kecamatan Ujung Tanah.
Untuk workshop hari ketiga, hanya tiga kelurahan yang absen. Yaitu Kelurahan Sinrijala (Panakkukang), Sawerigading (Ujungpandang), dan Parang Tambung dari Kecamatan Tamalate. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
MAKASSAR--Fakultas Sastra Universitas 45 resmi mengganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebudayaan (FIK). Hal tersebut diputuskan dalam rapat se...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
MAKASSAR--Kelurahan Lembo Kecamatan Tallo punya misi untuk menjadi yang terbaik dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Hal itu bisa dili...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar