MAKASSAR--Kelurahan Labuang Baji Kecamatan Mamajang optimis akan lolos masuk 50 besar kelurahan terbaik dalam ajang Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Hal tersebut diungkapkan oleh Lurah Labuang Baji, Hidayat JM, Selasa, 25 Mei kemarin.
Menurutnya, pembenahan lingkungan seperti penghijauan berupa penanaman pohon dan kembang di taman-taman sudah berjalan. Selain itu, kelurahan ini juga sudah menerapkan sistem pengelolaan sampah berbasis Takakura. Takakura adalah model pengelolaan sampah basah menjadi pupuk organik alias kompos. "Jangankan 50 besar, bahkan 20 besar pun kami optimis lolos," ujar Hidayat.
Hidayat juga mengaku sudah melaksanakan program daur ulang sampah kering. Malah di kantornya saat ini tedapat aneka jenis pot bunga hasil pengolahan dari barang-barang bekas. Seperti kaleng cat, botol plastik mineral, dan ban bekas. "Sudah ada kelompok masyarakat saya yang bisa membuat kreasi dari barang-barang bekas. Kita sudah produksi pot, murni kreasi warga kami," kata dia.
Ada bebrapa macam tipe pot bunga yang berhasil dibuat oleh kader lingkungan di kelurahan ini. Surahma, fasilitator MGC 2010 Kelurahan Labuang Baji mengatakan, hasil kreasi kadernya berupa pot aneka jenis sejauh ini belum untuk dipasarkan. Penggunaannya masih terbatas pada skala rumah tangga. "Produk ini (pot dari botol plastik dan kaleng cat bekas, red) adalah murni buatan kami. Kalau ada yang ditemukan di luar, itu belajar dari sini," ujarnya.
Kemarin Tim MGC 2010 yang dipimpin salah seorang motivator, Heri Fujianto, mengunjungi kelurahan ini dalam rangka mengobservasi infrastruktur pengeloaan sampah dan penghijauan. Mereka juga memberi arahan kepada fasilitator dan kader lingkungannya. "Kita juga berharap seluruh rukun warga (RW) membuat laporan progres lingkungannya. Kalau itu tidak ada, kita tidak bisa turun," ujarnya.
Menurut Heri, seluruh RW sudah harus masuk semua laporan progress wilayahnya dalam pekan ini. Selain Kelurahan Labuang Baji, tim ini juga mengunjungi Kelurahan Sambung Jawa, Tamparang Keke, Mamajang Dalam, Bonto Biraeng, Mamajang Luar, Mandala, Maricaya Selatan, dan Bonto Lebang. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
MAKASSAR--Fakultas Sastra Universitas 45 resmi mengganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebudayaan (FIK). Hal tersebut diputuskan dalam rapat se...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
MAKASSAR--Kelurahan Lembo Kecamatan Tallo punya misi untuk menjadi yang terbaik dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Hal itu bisa dili...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar