Adi/Fajar
MAKASSAR--Para calon mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjalani tes psikologi atau psikotes di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Makassar, Kamis, 20 Mei.
Psikotes diikuti oleh 200-an calon mahasiswa dari yang berasal dari 24 kabupaten/kota se-Provinsi Sulsel. Sesuai jadwal, psikotes ini akan digelar selama lima hari, yaitu 20-24 Mei. Hanya saja, panitia kemungkinan hanya akan menggelarnya selama empat hari saja.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Karier, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sulsel, Drs H Muhammad Yaqin Abady menjelaskan terbatasnya jumlah tim penguji. "Karena terbatasnya penguji, kemungkinan tes hanya dilaksanakan empat hari, mulai hari ini sampai Minggu," kata dia.
Menurut Yaqin, untuk psikotes ini, tim pengujinya hanya tujuh orang. Mereka berasal dari Dinas Psikologi Angkatan Darat, Bandung. Setiap penguji meng-handle satu ruangan. Tes berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Lokasi tes terlihat dijaga oleh beberapa orang polisi dan pegawai BKD Sulsel.
Psikotes calon mahasiswa IPDN ini menggunakan tujuh ruangan. Setiap ruangan dibatasi hanya 32 peserta tes. Jumlah total pendaftar IPDN Sulsel mencapai 973 orang. Hanya saja, kata Yaqin, sekira 70 orang lainnya sudah mengundurkan diri.
Rencananya, setelah psikotes ini, para peserta selanjutnya akan mengikuti tes kesahatan dan tes kesamaptaan. Hanya saja, Yaqin belum memastikan jadwal pelaksanaan kedua jenis tersebut. "Saya belum tahu jadwalnya. Tetapi mungkin pimpinan sudah buat jadwal untuk itu," kata dia.
Setelah peserta dinyatakan lulus nanti, selanjutnya mereka akan menjalani tes tertulis pada 4 Agustus mendatang. Lalu dikirim di Jatinangor, Sumedang. Mereka masih akan menjalani tes lanjutan di sana. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
MAKASSAR--Fakultas Sastra Universitas 45 resmi mengganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebudayaan (FIK). Hal tersebut diputuskan dalam rapat se...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
MAKASSAR--Kelurahan Lembo Kecamatan Tallo punya misi untuk menjadi yang terbaik dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Hal itu bisa dili...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar