Dari Dialog Kebangsaan II UNM
Diakui atau tidak, teknologi punya pengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kesejateraan rakyat. Seperti apa relasinya?
RIDWAN MARZUKI
.Jalan Pettarani
Indonesia masih menjadi negara tertinggal dalam hal pengembangan teknologi. Indonesia belum memiliki identitas dalam hal penemuan-penemuan teknologi tinggi atau hi-tech.
Padahal seharusnya, Indonesia mampu sejajar dengan negara-negara maju. Indonesia memiliki potensi dan modal sosial untuk mengembangkan teknologi dengan corak atau identitas nasional. Sumber daya alam (SDA) Indonesia begitu melimpah, tetapi belum bisa dimaksimalkan penggunaannya untuk kesejahteraan rakyat karena persoalan sumber daya manusia yang tidak memadai.
Persoalan hubungan antara tingkat kesejahteraan dengan panggunaan dan penguasaan teknologi mengemuka dalam dialog kebangsaan yang dilaksanakan Universitas Negeri Makassar (UNM), di Gedung Kewiraausahaan, Rabu, 17 Maret.
Dialog tersebut menghadirkan Dewan Pakar IPTEK dan TI ICMI Pusat, Dr Ing Ilham Akbar Habibie MBA. Dialog ini mengangkat tema "Peningkatan daya Saing Bangsa Melalui Penguasaan Teknologi".
Menurut Ilham, teknologi berperan dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa. "Tidak ada negara eksis tanpa teknologi. Tidak ada ekonomi tanpa teknologi," terangnya.
Selain itu, kemampuan menguasai teknologi dapat berfungsi sebagai tolok ukur kemajuan suatu bangsa. "Semakin kita menguasai teknologi, maka negara akan semakin maju," tambahnya.
Oleh karena itu menurutnya, industri harus dimulai dari penguasaan teknologi. Penggunaan teknologi aplikatif atau terapan akan sangat mendukung industrialisasi sebagai syarat negara maju.
Teknologi terapan juga akan mambantu meningkatkan kemampuan usaha kecil dan menengah. Menurut Ilham, sekitar 51,3 juta atau 99,91 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM.
Untuk menjembatani ketertinggalan dalam bidang teknologi, khususnya untuk kebutuhan pasar domestik, maka pendidikan dan kebudayaan harus dikembangkan. Di samping itu, riset juga harus digiatkan. Juga, tenaga pengajar sebagai produsen tenaga kerja harus berpengalaman dalam dunia industri. "Jangan sampai pengajarnya tidak punya pengalaman dalam bidang industri," imbuhnya.
Menurutnya Indonesia, khususnya Sulsel memiliki peluang yang cukup baik dalam pengembangan teknologi. Seperti teknologi dalam bidang maritim dan agrobisnis. Ini bisa menjadi modal lokal untuk berkembangnya industri melalui pengembangan teknologi.
Rektor UNM, Prof Dr Arismunandar MPd, dalam sambutannya mengaku dialog ini sebagai rangkaian dialog kebangsaan yang dilaksanakan UNM. Pada dialog sebelumnya, UNM menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, dan anggota DPR RI, Akbar Faisal.
"Kita harapkan ini (dialog, red) memberikan dorongan dan pencerahan khususnya untuk pengembangan UNM," terangnya.
Peserta dalam dialog antara lain dari kementrian pertahanan keamanan RI, pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), para pembantu rektor UNM, dekan, dosen, dan mahasiswa UNM. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
MAKASSAR--Fakultas Sastra Universitas 45 resmi mengganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebudayaan (FIK). Hal tersebut diputuskan dalam rapat se...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
MAKASSAR--Kelurahan Lembo Kecamatan Tallo punya misi untuk menjadi yang terbaik dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Hal itu bisa dili...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar