MAKASSAR--Fakultas Sastra Universitas 45 resmi mengganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebudayaan (FIK). Hal tersebut diputuskan dalam rapat senat fakultas beberapa hari yang lalu.
Dekan Fakultas Ilmu Kebudayaan, Drs H Herman Mustafa MPd membenarkan hal tersebut. Menurutnya, setelah diputuskan dalam rapat senat fakultas, lalu dilanjutkan ke rapat senat rektorat. "Hasil keputusan itu juga sudah kita tembuskan ke Kopertis Wilayah IX," terangnya Senin, 29 Maret.
"Jadi bukan peleburan fakultas, hanya ganti nama," katanya.
Herman beralasan, penggantian nama dilakukan untuk mengubah image Fakultas Sastra selama ini. "Asumsi kami, kebanyakan calon mahasiswa mengira jika Sastra hanya berhubungan dengan sajak atau puisi," katanya. Padahal menurutnya, sastra berhunbungan dengan seluruh aktifitas kebudayaan manusia.
Selain itu, penggantian nama tersebut merupakan strategi untuk meningkatkan peminat pada fakultas tersebut. Selama ini, lanjut Herman, Fakultas Sastra semakin minim pendaftar.
Penggantian ini pula, sebagai upaya pelebaran istilah. Recananya, FIK akan menambah jurusan baru. Tapi menurut Herman, hal itu baru mau dibicarakan lebih lanjut. Opsi jurusan yang akan dibuka tersebut yaitu Jurusan Komunikasi Budaya atau Jurusan Budaya Kontemporer.
Herman berharap dengan perubahan tersebut, image masyarakat tentang fakultas sastra selama ini dapat berubah. "Di sini (FIK, red), mencover banyak bidang ilmu, bukan cuma puisi dan sejenisnya," terang dia. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Description Image: Z Pratiwi Buih-buih Senja Langkah menderap-derap di kampung balu Sampirannya deretan bunga lau Akasia tertengg...
-
Beku yang Menggelora Detak jam menyemai hening Menggoda kuncup kenangan Di ujung malam berudara kering Mengelopakkan mahkota kerinduan Kele...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Rumah Makan (RM) Ayam Bakar Wong Solo kembali melebarkan sayap bisnisnya. Kali ini akan fokus menyasar market di kawasan timur Ind...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.Fajar MAKASSAR--Universitas Fajar (Unifa) dan Harian Fajar menandatangani kesepakatan pengembangan entrepreneur di Sulsel. Utamanya ke...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar