MAKASSAR--Peringatan Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1932 berlangsung hidmat. Umat Hindu konsentrasi melaksanakan catur brata penyepian.
Suasana lengang juga terlihat di Pura Giri Natha Jalan Perintis Kemerdekaan, Selasa, 16 Maret. Tak ada aktifitas mencolok dari tempat itu. Umat Hindu yang beberapa hari belakang terlihat sibuk dengan aktifitas sembahyang di Pura tersebut, tak terlihat lagi.
Pintu gerbang sebagai akses masuk ke Pura Giri Natha tergembok. Hanya terdapat empat lembar spanduk ucapan selamat nyepi yang terpampang di tembok luar pura.
Hanya dua orang pemuda yang terlihat di lokasi. Salah satu dari mereka, Iwan, sempat menemui wartawan. menurutnya, ia dan beberapa orang mahasiswa menginap di pura. Rencananya, mereka akan pulang ke rumah esok hari, saat ritual penyepian telah selesai.
"Mohon maaf mas, nggak bisa lama-lama bicara," kata Iwan saat ingin ditanya lebih jauh.
Ketua Banjar Hindu Kota Makassar mengaku fokus melaksanakan ritual nyepi dirumahnya. "Hari ini (kemarin, red), mulai jam 06.00 sampai besok jam 06.00, saya tidak bisa diganggu," katanya saat dihubungi, Selasa dini hari, 16 Maret.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Badan Penyiaran Hindu Sulsel, Gede Durahman. Menerutnya, ia melaksanakan penepian di rumahnya sendiri. "Besok (kemarin, red) kami lagi istirahat bersama keluarga, nyepi," katanya saat dihubungi, Senin malam, 15 Maret.
Umat Hindu melaksanakan ritual nyepi dengan menghindari empat larangan. Mereka dilarang melakukan empat hal (catur brata penyepian) selama 24 jam. Larangan tersebut, yaitu Amati geni, dimaksudkan sebagai larangan menyalakan api sebagai simbol nafsu. Amati karya, yaitu larangan bekerja atau menyepikan panca indra. Amati lelungan, yaitu tidak menikmati hiburan apapun. Dan terakhir, amati lelanguan, yaitu tidak meninggalkan rumah selama sehari penuh. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
Dok.Fajar MAKASSAR--Universitas Fajar (Unifa) dan Harian Fajar menandatangani kesepakatan pengembangan entrepreneur di Sulsel. Utamanya ke...
-
Ikut Kontes Robot di Manado KELAK jika ada kebakaran, tak perlu lagi menggunakan mobil pemadam. Cukup ditangani robot. RIDWAN MARZUKI Tamala...
-
CERIA. Anak-anak sekolah menggunakan hari libur untuk berenang dan bermain di kolam renang ini. Salah satu kegiatan positif bagi pelajar,...
-
Yus/Fajar MAKASSAR--Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi Unhas menggelar pameran fotografi keliling, Rabu, ...
-
Yus.Fajar *Lewat Seni, Kembangkan Syiar Islam Kegiatan seni bernuansa islami kerap masih sulit menandingi even-even bertajuk pop dan mo...
-
MAKASSAR--Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar zikir akbar dan doa untuk Palestina, Jumat, 11 Juni. Acara zikir akbar dan doa ini d ...
-
TwK/Fajar MAKASSAR--Setiap tahun, jumlah penderita penyakit human immunodeficiency virus (HIV)/acquired immune deficiency syndrome (AIDS) ...
-
Adi/Fajar MAKASSAR--Para calon mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjalani tes psikologi atau psikotes di Sekolah Meneng...
-
MAKASSAR--Setelah sebelumnya meluncurkan berbagai varian hand phone (HP), kini Mito kembali meluncurkan tipe terbaru, yaitu Mito 302T. HP ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar