Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
MAKASSAR--Fakultas Sastra Universitas 45 resmi mengganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebudayaan (FIK). Hal tersebut diputuskan dalam rapat se...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
MAKASSAR--Kelurahan Lembo Kecamatan Tallo punya misi untuk menjadi yang terbaik dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Hal itu bisa dili...
KUMPULAN TULISAN
Minggu, 16 Mei 2010
Green and Clean Makassar Terbaik di Indonesia
MAKASSAR--Workshop Makassar Green and Clean (MGC) 2010 memasuki hari kedua, Rabu, 12 Mei. Beda dengan angkatan pertama, workshop angkatan kedua ini digelar di Fajar Graha Pena. Rencananya, hari ini workshop angkatan ketiga akan dilaksanakan di Kantor Walikota Makassar.
Workshop angkatan kedua diikuti oleh fasilitator dari berbagai rukun warga (RW) yang berasal dari sekira 50-an kelurahan se-Kota Makassar. Terdiri atas empat kecamatan, yaitu Kecamatan Tallo, Panakkukang, Wajo, dan Biringkanaya.
Workshop angkatan kedua dibuka oleh Area Sales Manager Unilever Makassar, Bambang Wismanahadi. Juga dihadiri oleh Wakil Direktur Bidang Pemasaran Harian Fajar, Abdul Haliq, ketua Yayasan Peduli Negeri sekaligus project officer MGC 2010, Saharuddin Ridwan, dan beberapa staf pemerintah Kota Makassar.
Menurut Bambang, program MGC merupakan konsep lingkungan yang berkelanjutan. Tahun ini merupakan yang ketiga sejak dimulai 2008 lalu. Selama tiga tahun tersebut, kata dia, MGC mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal inilah yang membedakan dengan program green and clean di kota-kota lain di Indonesia. "Perkembangan program ini paling bagus di Makassar. Progres Makassar paling bagus di antara kota-kota lainnya di Indonesia," ungkap Bambang, Rabu, 12 Mei.
Yang membedakan MGC sebelumnya dengan sekarang, lanjut Bambang, adalah cakupan wilayah program ini. Setiap tahun mengalami peningkatan. "Sekarang wilayahnya semakin luas. Kalau dulunya hanya diikuti oleh beberapa RW dan kelurahan, sekarang sudah lebih massif. Dan target kita adalah pengembangan lingkungan hijau dan pengelolaan limbah atau sampah," kata dia.
Selain itu, imbuh Bambang, workshop memberi penguatan kapasitas kepada para fasilitator. Mereka yang nantinya diharapkan menjadi penggerak bagi warga di likngkungannya agar melaksanakan program pengelolaan lingkungan dan sampah secara terpadu. "Peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang hijau dan bersih harus terus diupayakan," ujarnya.
Workshop sebagai rangkaian MGC 2010 ini menghadirkan pembicara dari Makassar, Jakarta, dan Surabaya. Penanggung jawab atau motivator workshop untuk area Makassar dari Yayasan Unilever Indonesia, Fira Hartanti, mengungkapkan workshop merupakan pembekalan kepada para fasilitator. "Karena mereka adalah fasilitator baru, makanya diberi workshop atau pelatihan sebelum berkompetisi. Mereka nanti yang akan membentuk kader lingkungan dan mengubah paradigma masyarakat," kata dia.
Workshop angkatan ketiga atau terakhir hari ini akan diikuti oleh fasilitator dari Kecamatan Tamalate, Panakkukang, Mariso, Ujung Pandang, dan Rappocini. (zuk)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar