MAKASSAR--Perguruan Tinggi Nahdatul Ulama (NU) se-Indonesia akan menggelar Kongres untuk memilih Persidium barunya, 9-14 Maret. Kongres akan dibuka oleh Ketua Pengurus Besar (PB) NU, Hasyim Muzadi, hari ini, di Asrama Haji Sudiang.
Kongres ini merupakan Kongres yang ke III, dan Makassar terpilih menjadi pelaksana. Sebelumnya kongres I dilaksanakan di Bandung tahun 2005 dan Kongres II di Semarang Tahun 2008.
Pembukaan Kongres akan diisi dengan seminar pendidikan selama dua hari. Hadir sebagai pembicara, anggota DPR RI dari Komisi X bidang pendidikan, Hanif Dzakiri, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi NU, Dr Nur Ahmad MA, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, dan Bupati Morowali-Sulteng, Drs. Anwar Hafid.
Selain kongres dan seminar, peserta juga akan mengadakan wisata religi ke makam-makam tokoh Islam Sulsel dan Mesjid-mesjid bersejarah. Kegiatan tersebut masih dalam rangkaian Kongres BEM PT NU.
Peserta kongres berasal dari berbagai kota dan daerah se-Indonesia. Kongres akan menetukan tujuh koordinator wilayah BEM PT NU, yaitu Koordinator Indonesia Timur, Nusa Tenggara dan Bali, Sumatera dan Kalimantan, Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jakarta.
Juru bicara Nasional BEM PT NU, Muh Luhamul Amani mengungkapkan Kongres akan merumuskan rekomendasi menjelang Muktamar NU, 22-27 Maret mendatang. Rekomendasi tersebut berupa rekomendasi pendidikan dan kriteria calon Ketua PB NU berikutnya.
Sementara itu, salah seorang Presidium Nasional BEM PT NU, Erwansyah Riadi menjelaskan, kongres akan diarahkan pada perumusan model pendidikan ala kultur NU. "Kita juga akan mendorong percepatan pengembangan pendidikan untuk membangun PT NU," terangnya. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
MAKASSAR--Konsorsium La Ilaha Illallah mempertemukan semua calon jamaah umrahnya di Hotel Makassar Golden, Minggu, 7 Maret. Kegiatan tersebu...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
Eksotisme di Ujung Takalar TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eks...
-
TAWAKKAL/FAJAR RITUAL. Jemaah Buddhis menggelar sembahyang pada peringatan Waisak, Jumat, 28 Mei. OLEH RIDWAN-YUKEMI MAKASSAR -- Sej...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
Sejarah Panjang LAHIR dan berdirinya pesantren di Sulsel, memiliki sejarah tersendiri. Dari sejumlah pesantren pelopor, mereka memiliki ke...
-
Pemkot Banyak Abaikan Aturan Daerah MAKASSAR--Pemerintah Kota Makassar dinilai banyak mengabaikan aturan daerah baik yang dibuat oleh dewan,...
-
TRCI Touring 2.028 Km MAKASSAR--Merayakan anniversary tiga chapter Toyota Rush Club Indonesia (TRCI) se-Sulawesi, agenda perayaan telah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar