TIDAK mudah merubah pola pikir masyarakat. Apalagi diajak melakukan sesuatu yang tidak memiliki keuntungan langsung secara materi. Tetapi dengan kesabaran dan ketekunan dalam mengajak sesama untuk berbuat baik demi lingkungan, perlahan-lahan akan mendapat respon positif.
Hal semacam ini juga yang dialami fasilitator lingkungan Makassar Green and Clean (MGC) 2010 Rukun Warga (RW) III, Kelurahan Manggala Kecamatan Manggala, Mistiyah Abbas. Awalnya mengajak warga untuk melakukan permbenahan lingkungan terkendala oleh keengganan sebagian warga untuk ikut berpartisipasi. Padahal, bagaimana pun, keterlibatan semua komponen masyarakat akan sangat menentukan kesuksesannya.
Tetapi, itu hanya berlaku dulu. Saat ini tidak lagi. Malah, warga dengan sukarela menyemarakkan kebersihan dan pembersihan lingkungan. Hasilnya, kini sudah bisa disaksikan. Wilayah RW III sudah bersih dan hijau. Bunga-bunga terlihat menghiasi sepanjang jalan yang masuk dalam area RW tersebut.
"Setelah ada program ini, anak-anak juga sudah mulai sadar. Mereka membuang sampah di tempat yang telah disediakan di pinggir jalan. Jadi besar sekali ini pengaruhnya MGC 2010," puji Mistiyah.
Ketua RW III Kelurahan Manggala, Abbas Pabbe, menjelaskan, setelah sosialisasi program MGC 2010 dilaksanakan di wilayahnya, semangat dan minat warganya meningkat signifikan untuk mengelola dan membenahi lingkungan. Mulai anak-anak, remaja, pemuda, bapak-bapak, serta ibu-ibu, hingga orang tua ikut terlibat. "Beberapa minggu setelah sosialisasi, perubahannya sudah sangat luar biasa," ujarnya, Sabtu, 26 Juni.
Setelah diputuskan untuk membenahi lingkungan, warga Manggala, khususnya RW III mulai melakukan pembagian tugas. Untuk pekerjaan membersihkan yang relatif berat diserahkan kepada laki-laki. Termasuk pengecatan lorong serta pembangunan gapura dikerjakan oleh laki-laki. Sedangkan untuk urusan penghijauan, yakni penanaman bebuangaan, dikerjakan oleh perempuan. Termasuk pembuatan kreasi daur ulang, seperti pembuatan pot dari botol minuman plastik.
Memang, di sisi kiri dan kanan lorong RW III, aneka bunga sudah terlihat semarak. Ditambah dengan kondisi jalan yang sangat bersih, serta beberapa bagian lorong malah dilukis sehingga menambah kesan indahnya. Lukisan-lukisan tersebut didesain dalam berbagai model. Tampilannya lebih variatif.
"Bunga-bunga yang ada di sini bukanlah bunga baru. Kami memang sudah lama memelihara bunga. Cuma selama ini kita tidak terlalu atur. Setelah ada MGC ini baru kita atur lagi," ujar salah seorang kader lingkungan RW III, Sulfa Qadir.
Warga di wilayah ini juga berencana akan membuat kebun obat. Kebetulan di Jalan Nipa-nipa Dalam V, tidak jauh dari gerbang atau gapura masuk, terdapat tanah kosong disebelah kiri jalan. Tanah kosong tersebut telah dibersihkan oleh warga karena selama ini hanya ditumbuhi oleh ialalang liar. "Daripada hanya ditumbuhi rumput, lebih baik kita tanami tumbuhan obat-obatan," terang Abbas.
Motivator MGC 2010, Yanuar Adhi S, menjelaskan secara umum pembenahan wilayah di RW III Kelurahan Manggala sudah berjalan baik. Sisa beberapa hal yang ingin dibenahi. Misalnya pengadaan papan bicara. Hal itu katanya juga penting. "Itu berfungsi sebagai motivasi kepada warga lainnya agar menjaga lingkungan," ucapnya.(zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
MAKASSAR--Fakultas Sastra Universitas 45 resmi mengganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebudayaan (FIK). Hal tersebut diputuskan dalam rapat se...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
MAKASSAR--Kelurahan Lembo Kecamatan Tallo punya misi untuk menjadi yang terbaik dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Hal itu bisa dili...
-
Ikut Kontes Robot di Manado KELAK jika ada kebakaran, tak perlu lagi menggunakan mobil pemadam. Cukup ditangani robot. RIDWAN MARZUKI Tamala...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar