Postingan

Menampilkan postingan dari November 30, 2013

Mentransformasi Badik Menjadi Nilai Kearifan

Gambar
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang lebih maju sebagai nilai-nilai universal. Badik memang memiliki dua sisi pemaknaan. Selain sebagai benda fisik yang difungsikan sebagai senjata, juga sebagai sumber nilai yang menjadi pengontrol dalam kehidupan setiap individu Bugis-Makassar. Dalam badik, ada siri', yakni nilai kearifan lokal tentang harga diri dan malu. Seseorang yang telah mampu merevitalisasi makna badik dalam bentuk nilai, akan menjadikannya sebagai sumber kebaikan berupa tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum, adat, dan keseluruhan nilai peradaban masyarakat Sulsel. Dulu, badik memang lebih banyak digunakan untuk kepentingan pertarungan atau perkelahian. Namun badik kemudian direkonstruksi maknanya mejadi nilai moral yang akan menjadi pijakan dalan bertindak, terutama ketika berinteraksi dengan sesama manusia. "Badik itu hanya benda, tetapi ruhny...