MAKASSAR--Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar zikir akbar dan doa untuk Palestina, Jumat, 11 Juni. Acara zikir akbar dan doa ini d digelar di Masjid Umar Bin Khattab, Kampus II UMI Makassar. Ratusan peserta ikut dalam kegiatan ini.
Sebelum acara zikir akbar dan doa, dilaksanakan dulu salat Jumat. Tampil sebagai khatib, Pimpinan Pondok Pesantren Ullumul Quran DDI Hasanuddin Maros, Drs KH Muh Nursyamsi AY Andi Pawawoi SH MH. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh sivitas akademika dan pengurus Yayasan Wakaf UMI. Hadir pula para pimpinan fakultas, dosen, karyawan, dan mahasiswa dalam lingkup UMI.
Direktur Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Padang Lampe Pangkep, KH Zein Irwanto dipercaya memimpin zikir akbar dan doa untuk Palestina tersebut. Sebelum dimulai, Zein memberikan sedikit arahan. Menurutnya, seseorang tidak sempurna dikatakan muslim sebelum mencintai saudaranya seperti mencintai diri sendiri.
"Hari ini kita ingin bermunajah agar saudara-saudara kita yang ada di Palestina diangkat maqom-nya dan diberkahi oleh Allah. Semoga Palestina diberi kemenangan. Mari kita doakan doakan saudara kita di Palestina yang dizalimi," ujar Zein.
Peserta terlihat larut mengikuti zikir dan doa tersebut. Mereka membentu lingkarang (halaqoh) karena pemimpin zikir berada di tengah, di atas sebuah bangku khusus. Sebagian peserta zikir dan doa tampak meneteskan air mata karena terharu.
Ketua Panitia Pelaksana zikir akbar dan doa keselamatan bangsa Palestina, Prof Dr Hj Masrurah Mochtar MA, menjelaskan, kegiatan ini digelar sebagai bentuk sumbangsih kepada bangsa Palestina. Dengan zikir dan doa, katanya, lebih bisa menolong rakyat Palestina.
"Jika hanya demo di jalan, lebih bermanfaat jika berzikir dan berdoa kepada Allah SWT. Zikir berhadapan langsung dengan Allah. Kami yakin Allah akan mendengar doa kami. Kalau hanya demo di jalan, itu belum tentu memberikan manfaat," ungkap Masrurah.
Selain itu, lanjut Masrurah, kegiatan ini juga untk mengalihkan mahasiswa UMI yang akan berdemo. "Ini jauh lebih bermanfaat. Dengan doa, Allah akan membuka hati setiap manusia untuk membantu Palestina," pungkasnya.(zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
Eksotisme di Ujung Takalar TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eks...
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
TAWAKKAL/FAJAR RITUAL. Jemaah Buddhis menggelar sembahyang pada peringatan Waisak, Jumat, 28 Mei. OLEH RIDWAN-YUKEMI MAKASSAR -- Sej...
-
Sejarah Panjang LAHIR dan berdirinya pesantren di Sulsel, memiliki sejarah tersendiri. Dari sejumlah pesantren pelopor, mereka memiliki ke...
-
Pemkot Banyak Abaikan Aturan Daerah MAKASSAR--Pemerintah Kota Makassar dinilai banyak mengabaikan aturan daerah baik yang dibuat oleh dewan,...
-
MAKASSAR--Ratusan pengunjuk rasa melakukan aksi di DPRD Provinsi Sulsel, Senin, 15 Maret. Mereka berasal dari Serikat Rakyat Miskin Indonesi...
-
TRCI Touring 2.028 Km MAKASSAR--Merayakan anniversary tiga chapter Toyota Rush Club Indonesia (TRCI) se-Sulawesi, agenda perayaan telah...
-
*Terkesan Budaya Sipakalabbiri, Anggap Makassar Kampung Halaman Kedua BOLEH dibilang belum ada peneliti asing yang serius meneliti budaya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar