MAKASSAR -- Biro perjalanan haji dan umrah, Diva Sakinah, kembali akan memberangkatkan calon jemaah umrah pada Juni dan Juli. Jemaah yang akan diberangkatkan maksimal 96 orang agar kenyamanan jemaah tetap terjaga.
Direktur Diva Sakinah, Irwati Slamet, menjelaskan, pemberangakatan calon jemaah umrah dibatasi maksimal dua bus. Satu bus terdiri atas 48 calon jemaah umrah. "Pembatasan kami lakukan demi menjaga pelayanan kepada para calon jemaah," kata Irwati di sela-sela manasik umrah yang dilaksanakan di kantor PT Diva Sakinah, Jalan Daeng Ngeppe, Sabtu, 19 Juni
Dibanding tahun lalu, kata Irwati, terjadi peningkatan jemaah umrah hingga 300 persen. Peserta yang mengikuti manasik merupakan calon jemaah umrah yang akan berangkat pada 22 Juni dan 1 Juli. Selain itu, rencananya, masih akan diberangkatkan 6 Juli, 24 Juli, dan 1 Agustus.
Mereka terdiri dari calon jemaah umrah reguler dan umrah plus. Untuk umrah plus, ada dua tujuan pemberangkatan yakni, Turki dan Jerussalem-Amman. Habib Alwi Bafaqih menjadi pemberi nasehat umrah.
Irwati menjamin, seluruh pemberangkatan calon jemaah umrah akan berlangsung tepat waktu. "Biro perjalanan kami beda dengan biro perjalanan umrah lainnya. Alhamdulillah, pemberangkatan Diva Sakinah selalu tepat waktu, tidak pernah mengalami penundaan atau mengulur waktu," imbuhnya
Untuk umrah plus Turki, berbagai layanan wisata religi ditawarkan dalam program ini, khususnya mengunjungi wilayah-wilayah bersejarah di negara itu. Misalnya, mengunjungi Blue Mosque yang terkenal dengan keramik birunya, serta memiliki enam menara.
Ada juga Hippodrome, merupakan bekas kediaman resmi dinasti Ottoman selama 800 tahun. Jemaah juga mengunjungi Topkapi Palace, tempat melihat beberapa barang peninggalan Rasulullah saw, dan St Shopia, peninggalan arsitektur terbaik zaman Byzantium, serta beberapa tempat lainnya.
Sementara untuk paket umrah plus Al Aqsa, calon jemaah umrah akan mengunjungi Masjid Al Aqsa di Jerussalem, tempat kelahiran Nabi Isa di Bethlehem, tembok ratapan kaum Yahudi (Wailling Wall), makam Salman Al Farizi dan Rabiah Al Adawiyah di Bukit Zaitun. Juga makam Nabi Musa, serta beberapa tempat bersejarah lainnya. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
MAKASSAR--Fakultas Sastra Universitas 45 resmi mengganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebudayaan (FIK). Hal tersebut diputuskan dalam rapat se...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
MAKASSAR--Kelurahan Lembo Kecamatan Tallo punya misi untuk menjadi yang terbaik dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Hal itu bisa dili...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar