Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Description Image: Z Pratiwi Buih-buih Senja Langkah menderap-derap di kampung balu Sampirannya deretan bunga lau Akasia tertengg...
-
Beku yang Menggelora Detak jam menyemai hening Menggoda kuncup kenangan Di ujung malam berudara kering Mengelopakkan mahkota kerinduan Kele...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Rumah Makan (RM) Ayam Bakar Wong Solo kembali melebarkan sayap bisnisnya. Kali ini akan fokus menyasar market di kawasan timur Ind...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
MAKASSAR--Seorang sopir angkot membacok sesamanya sopir angkot di depan Kantor Koramil Daya, Rabu, 24 Maret. Tersangka pembacokan bernama Sy...
KUMPULAN TULISAN
Senin, 26 November 2018
PUISI: NOVEMBER
Merelungi Dimensi
Langit masih saja kelabu
Mengiringi hati yang sendu
Bersama hujan yang tak malu
Membasahi lembut wajahmu
Pengujung November merangkak
Beberapa hari atau jam lagi
Seperti senyummu jarang terkuak
Mengharapnya dalam bahasa elegi
Inilah kisah paling romantis itu
Kala bibirmu tak lagi mengatup
Meriuhkan cintamu dengan gerutu
Tapi sungguh, hati meletup-letup
Tetaplah bertahan di sini
Ruang sunyi tanpa prasasti
Hanya ada dua bahasa hati
Asmara dan jenaka sejati
Buka payung itu
Hujan belum reda
Relungi dimensi waktu
Jangan biarkan ia menjeda
Hingga November benar berlalu
Eh, namun tunggu!
Aku masih merindu
Menanti dirimu...
(*)
Langganan:
Postingan (Atom)