MAKASSAR -- Biaya kesehatan memang mahal. Apalagi jika berobat ke luar negeri. Namun, sehat bisa menjadi lebih murah jika paham tata cara berobat. Intinya, konsultasi sebelum berobat.
Salah satu negara yang sering menjadi tujuan berobat orang Indonesia adalah Singapura. Di negara tersebut, kualitas pengobatan atau pelayanan kesehatan memang diakui. Sehingga, penduduk beberapa negara menjadikan Singapura sebagai rujukan berobat. Termasuk warga Makassar juga banyak yang berobat ke sana.
Bagi masyarakat yang ingin berobat ke Singapura, tidak perlu lagi repot-repot mengurus sendiri. Semua persoalan yang sering dihadapi saat berobat di Singapura sudah bisa diantisipasi sebelum berangkat. Apalagi ParkwayHealth memiliki perwakilan di Makassar.
ParkwayHealth Patient Assistance Centre (PPAC) Makassar membuka layanan konsultasi gratis di Makassar. Dan saat ini sedang menggelar pameran di Mal Ratu Indah (MaRI) dengan tema ParkwayHealth Medical Expo 2010. ParkwayHelath adalah pengelola sekaligus pemilik tiga rumah sakit terbesar di Singapura; Mount Elizabeth Hospital, Gleneagles Hospital, dan Parkway East Hospital.
Representative Manager PPAC, Sahel Abdullah, menjelaskan, rumah sakit di bawah naungan ParkwayHealth, seluruhnya berstandar internasional.
"Yang kita kelola (ParkwayHealth, red) adalah rumah sakit bertaraf internasional. Terbaik di Asia Tenggara. Dokter ahlinya saja lebih dari seribu orang. Pasien kami bukan cuma berasal dari Singapura sendiri tetapi berbagai negara, seperti Pakistan, India, Arab Saudi, Malaysia, Amerika Serikat, dan Indonesia," ujar Sahel Abdullah, Jumat, 11 Juni.
Pameran bertujuan untuk memberikan informasi layanan kesehatan di ParkwayHelath. Dengan begitu, calon pasien yang akan ke Singapura tidak perlu lagi repot-repot mencari informasi langsung ke Singapura. Itu berarti jumlah pengeluaran bisa ditekan. Cukup dengan konsultasi di Makassar lalu perencanaanya sudah dimatangkan sebelum berangkat.
"Fasilitas lengkap dan pelayanan sangat baik. Tingkat keberhasilan (pengobatan, red) cukup tinggi," lanjut Sahel.
Pada hari pertama pameran kemarin, pengunjung MaRI sangat terlihat antusias mendatangi stand. Mereka umumnya menanyakan seputar pelayanan di ParkwayHelath. Warga yang berkunjung juga diberi suvenir. “Pokoknya yang datang kita beri suvenir," jelas Manager PPAC Makassar, Nurwidyawati Alwi Hamu. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
Eksotisme di Ujung Takalar TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eks...
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
TAWAKKAL/FAJAR RITUAL. Jemaah Buddhis menggelar sembahyang pada peringatan Waisak, Jumat, 28 Mei. OLEH RIDWAN-YUKEMI MAKASSAR -- Sej...
-
Sejarah Panjang LAHIR dan berdirinya pesantren di Sulsel, memiliki sejarah tersendiri. Dari sejumlah pesantren pelopor, mereka memiliki ke...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
MAKASSAR--Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) akan menggelar up grading bagi anggotanya. Secara bersamaan, mereka juga akan menggelar ...
-
Dok/FAJAR UNJUK DIRI. Salah satu peserta unjuk kebolehan pada Slalom Competition di Car Park Trans Studio, Minggu, 2 Mei, MAKASSAR -- K...
-
*Jadi Pemulung Untuk Tutupi Kebutuhan Mereka memilih bertahan walau gaji pas-pasan. Mereka hanya mengharapkan tunjangan di hari tua nanti,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar