OLEH RIDWAN MARZUKI
MAKASSAR -- Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Mamajang, kembali berambisi meraih juara Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Warga kelurahan ini, khususnya yang bermukim di Rukun Warga (RW) II, bertekad untuk mengembalikan gelar juara yang pernah diraih 2008 lalu.
Berbagai pembenahan lingkungan telah dilakukan. Seperti maksimalisasi pembersihan wilayah dan penghijauan lingkungan, khususnya jalan-jalan lorong. Bahu-membahu warga menata lingkungan. Alhasil, saat ini, penghijauan tersebut sudah mulai terlihat.
Karanganyar dalam MGC 2010 ini diwakili RW II. Di RW ini, terdapat beberapa rukun tetangga (RT). Adalah RT 01 dan RT 04 yang merupakan wilayah utama kelurahan ini. Selanjutnya RT 03 dan RT 05 merupakan RT tambahan yang berfungsi sebagai wilayah pendukung wilayah utama.
Wilayah RW ini terletak di beberapa jalan. Di antaranya Jalan Baji Gio, Jalan Baji Sunggu, dan Baji Maccini. Khusus di Jalan Baji Maccini, sudah beberapa tempat sampah di depan rumah warga. Hanya saja belum merata karena masih ada halaman rumah warga yang belum memilikinya.
Tetapi masalah penghijauan khususnya di sisi lorong, sudah terlihat perkembangan yang baik. Aneka tanaman bunga yang ditanam dalam wadah pot sudah terlihat berjejeran di tepi lorong. Jenisnya pun beragam. Dari bunga kecil hingga besar. Pemandangan tersebut sudah bisa dilihat saat memasuki jalan-jalan lorong di wilayah ini.
Lurah Karanganyar, Navi Diah Boneanto, menjelaskan, warga di wilayahnya sangat kreatif. Meski di baru satu bank sampah yang ada di kelurahan ini.
"Bank sampah memang cuma ada satu. Kita perlahan-lahan memberikan penyadaran. Mulai dari rumah, bagaimana cara memilah sampah," kata Navi, Rabu, 16 Juni.
Bagi Navi, target yang ingin dicapai dalam MGC 2010 ini adalah menghadirkan kesadaran permanen tentang lingkungan kepada warganya. (*)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
Eksotisme di Ujung Takalar TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eks...
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
TAWAKKAL/FAJAR RITUAL. Jemaah Buddhis menggelar sembahyang pada peringatan Waisak, Jumat, 28 Mei. OLEH RIDWAN-YUKEMI MAKASSAR -- Sej...
-
Sejarah Panjang LAHIR dan berdirinya pesantren di Sulsel, memiliki sejarah tersendiri. Dari sejumlah pesantren pelopor, mereka memiliki ke...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
MAKASSAR--Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) akan menggelar up grading bagi anggotanya. Secara bersamaan, mereka juga akan menggelar ...
-
Dok/FAJAR UNJUK DIRI. Salah satu peserta unjuk kebolehan pada Slalom Competition di Car Park Trans Studio, Minggu, 2 Mei, MAKASSAR -- K...
-
*Jadi Pemulung Untuk Tutupi Kebutuhan Mereka memilih bertahan walau gaji pas-pasan. Mereka hanya mengharapkan tunjangan di hari tua nanti,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar