MAKASSAR -- Kelurahan Pai Kecamatan Biringkanaya atusias mengikuti Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Penghijauan lingkungan dan kegiatan pembersihan wilayah digalakkan oleh warganya. Termasuk pembangunan beberapa infrastruktur lingkungan seperti taman-taman jalan, pengadaan pot dan bebungaan, serta pengecatan lorong.
Warga di Rukun Warga (RW) III, Kelurahan Pai memaksimalkan pembenahan lingkungan sebagai pembuktian kerja keras dan semangat kebersamaan. Tanpa berpikir panjang, ketika ditawari untuk ikut berpartisipasi dalam MGC 2010, mereka langsung melakukan penataan. Tak tanggung-tanggung, mereka menggunakan anggaran sendiri. Memang pembenahan lingkungan sedikit banyaknya memerlukan anggaran. Mengharapkan sepenuhnya dari pemerintah bisa jadi hanya usaha sia-sia.
RW III merupakan satu-satunya RW di Kelurahan Pai yang lolos masuk ke tahapan 100 besar RW terbaik MGC 2010. Wilayahnya terletak di BTN Kodam VII Wirabuana. Wilayah ini terdiri atas empat rukun tetangga (RT), yaitu RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04. RT unggulan dalam MGC 2010 adalah RT 01 dan RT 02. Di kedua RT yang disebut terakhir, penghijauan dan kebersihannya memang terlihat lebih mencolok. RT 03 dan 04 merupakan RT pendukung.
Memang, untuk tahap awal pendaftaran MGC lalu, setiap RW hanya diwajibkan mengikutkan dua RT. Tetapi setelah penentuan 100 besar terbaik, setiap RW diharuskan memperluas wilayahnya dengan menambah dua RT lagi.
Ketua RW III Kelurahan Pai, Ruji Kali, menjelaskan, persatuan warganya sudah bagus. Hanya saja ada beberapa warga yang belum terlibat dalam pembenahan karena kesibukannya. Tetapi hal tersebut bukan menjadi masalah. Ruji sendiri bersama warga lainnya yang mengatasi itu. "Kita lakukan pembersihan dengan kesadaran masing-masing," kata Ruji, Jumat, 18 Juni.
Fasilitator lingkungan RW III, Sitti Nurhaju Jusuf, atau akrab disebut Ayu, mengungkapkan, wilayahnya baru kali ini ikut dalam even green and clean. Oleh karena ia bersama warga lainnya, khususnya para kader lingkungan mengaku masih membutuhkan banyak bimbingan.
Untuk masalah kebersihan, di RW III ini sudah ditunjuk seorang koordinator kebersihan. Koordinator inilah mengorganisasi masalah kebersihan, termasuk pengelolaan sampah di wilayah ini. Namanya Andi Dahlan. Dahlan akan mendatangi rumah warga yang tidak mau bekerja sama dalam menata lingkungan. Tujuannya untuk menasehati dan menyadarkan warga tersebut. (*)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
Eksotisme di Ujung Takalar TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eks...
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
CERIA. Anak-anak sekolah menggunakan hari libur untuk berenang dan bermain di kolam renang ini. Salah satu kegiatan positif bagi pelajar,...
-
*Terkesan Budaya Sipakalabbiri, Anggap Makassar Kampung Halaman Kedua BOLEH dibilang belum ada peneliti asing yang serius meneliti budaya...
-
TAWAKKAL/FAJAR RITUAL. Jemaah Buddhis menggelar sembahyang pada peringatan Waisak, Jumat, 28 Mei. OLEH RIDWAN-YUKEMI MAKASSAR -- Sej...
-
Dari Lokakarya ICMC Tentang Perdagangan Orang *Polisi, Jaksa, dan Hakim Kurang Memahami UU No. 21/2007 MAKASSAR--Tindak kejahatan perdaga...
-
Sejarah Panjang LAHIR dan berdirinya pesantren di Sulsel, memiliki sejarah tersendiri. Dari sejumlah pesantren pelopor, mereka memiliki ke...
-
Diskusi AJI Tentang Kesejahteraan Pekerja Pers *Jurnalis, antara Industri dan Profesi Diskusi tentang kesejahteraan pekerja pers dianggap...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar