Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 16, 2010

Mengintip Aktifitas Warnet Lorong di Malam Hari

Gambar
*Akses Game Paling Dominan Warnet kini bukan lagi hal langka. Penggunanya tidak lagi terbatas pada orang dewasa. Anak-anak pun mulai gandrung bermain internet. Kini, warnet dengan mudah ditemui di gang-gang sempit di metropolitan ini. RIDWAN MARZUKI Makassar Jarum jam sudah menunjukkan pukul 23.00. Tetapi aktifitas di warnet itu belum juga surut. Terlihat, beberapa remaja sedang asyik ber-online ria di warnet tersebut. Warnet itu bernama Erens Net. Terletak di Jalan Dirgantara, persis di ujung barat Lorong 12. Sudah tiga bulan warnet ini beroperasi di jalan sempit tersebut.     Pemilik Erens Net bernama Christian Boni. Ia tak sendiri dalam mengelola warnetnya itu. Ada Ayub dan Eliezer yang membantunya. Modelnya adalah mereka menjaga warnet secara bergantian. Saat Fajar menyambangi warnet itu, Elyeser yang sedang bertugas. Ia duduk di depan sebuah monitor komputer yang berfungsi sebagai central operator. Usianya masih muda, sekira 20-an tahun.   ...

Agenda Reformasi Gagal karena Tidak Dikawal

Gambar
MAKASSAR--Selama 12 tahun usia reformasi, agenda yang diusung samapi saat ini belum bisa tercapai sepenuhnya. Hal itu salah satunya disebabkan oleh tidak konsistennya gerakan mahasiswa dan kapemudaan dalam melakukan pengawalan terhadap agenda reformasi tersebut.     Hal tersebut mengemuka dalam diskusi yang dilaksanakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah Sulsel, Jumat, 14 Mei. Diskusi yang digelar di Ruang Redaksi Harian Fajar ini mengangkat tema, Refleksi Peran Pemuda Setelah 12 Tahun Reformasi Berjalan.     Diskusi ini menghadirkan dua orang pembicara, yaitu Direktur Adhiyaksa Supporting House, Irfan Abe dan aktivis Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Panca Nurwahidin. Diskusi dimoderatori oleh pengurus Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Hadi Saputra.     Menurut Irfan,  gerakan pemuda dalam reformasi ibarat cowboy. Jika ada penjahat dalam satu kampung, cowboy lalu datang menolong. Setelah itu kampung tersebut ditinggalkannya. Demikian pula, kat...

Rumah Makan Ujung Pandang

Gambar
*Bisa Dipakai Untuk Meeting dan Karaoke Rumah makan kini tak hanya berfungsi tunggal sebagai tempat makan saja. Sekarang sudah ada fungsi lainnya. Fasilitasnya juga kian variatif. RIDWAN MARZUKI Jalan Irian Awalnya hanya menggunakan satu ruko sebagai rumah makan. Dimulai sejak tahun 1979, rumah makan itu dibuka. Artinya sudah 31 tahun umur rumah makan itu. Rumah makan yang dimaksud adalah Rumah Makan (RM) Ujung Pandang. Terletak di jalan Irian, persis behadapan dengan Jalan Bali. Pemiliknya bernama Rudy.     Rudi menuturkan, saat ini RM Ujung Pandang telah memiliki beberapa cabang di kota lain di Indonesia, seperti Jakarta dan Tangerang. Dan RM Ujung Pandang sendiri untuk Makassar kini sedang mengembangkan diri. Di antaranya dengan menambah kapasitas ruangan dalam bentuk perluasan gedung.     Kini RM Ujung Pandang telah menempati gedung baru. Tetapi bukan berarti pindah gedung, hanya melakukan perluasan dan penambahan beberapa ruangan. Baru-baru...
Gambar
ADI/FAJAR ASRI. Lingkungan RW 4 RT 4 Kelurahan Ballaparang yang terlihat asri, Kamis, 13 Mei. Fasilitator Belajar Pengelolaan Sampah MAKASSAR -- Sesi ketiga workshop Makassar Green and Clean (MGC) 2010 rampung, Kamis, 13 Mei. Workshop angkatan terakhir ini digelar di Ruang Pola Kantor Walikota Makassar yang diikuti fasilitator dari sekira 50-an kelurahan di Kota Makassar.     Workshop menghadirkan beberapa pembicara dari Yayasan Unilever Indonesia. Pembicara tersebut di antaranya Fira Hartanti, Rio Kaunang, dan Dian Eka Vebrianti. Para pasilitator pemula ini diberi beberapa materi yang berkaitan dengan program MGC 2010.     Rio Kaunang dalam pemaparan materinya memberi tip-tip berkomunikasi kepada peserta workshop. Menurut dia, untuk berkomunikasi harus berani. Isi materi yang akan disampaikan haruslah benar. Di samping itu, harus ada latihan, utamanya dalam berpidato agar gagasan yang ingin disampaikan bisa diterima oleh orang lain.  ...

Green and Clean Makassar Terbaik di Indonesia

Gambar
MAKASSAR--Workshop Makassar Green and Clean (MGC) 2010 memasuki hari kedua, Rabu, 12 Mei. Beda dengan angkatan pertama, workshop angkatan kedua ini digelar di Fajar Graha Pena. Rencananya, hari ini workshop angkatan ketiga akan dilaksanakan di Kantor Walikota Makassar.     Workshop angkatan kedua diikuti oleh fasilitator dari berbagai rukun warga (RW) yang berasal dari sekira 50-an kelurahan se-Kota Makassar. Terdiri atas empat kecamatan, yaitu Kecamatan Tallo, Panakkukang, Wajo, dan Biringkanaya.     Workshop angkatan kedua dibuka oleh Area Sales Manager Unilever Makassar, Bambang Wismanahadi. Juga dihadiri oleh Wakil Direktur Bidang Pemasaran Harian Fajar, Abdul Haliq, ketua Yayasan Peduli Negeri sekaligus project officer MGC 2010, Saharuddin Ridwan, dan beberapa staf pemerintah Kota Makassar.     Menurut Bambang, program MGC merupakan konsep lingkungan yang berkelanjutan. Tahun ini merupakan yang ketiga sejak dimulai 2008 lalu. Sel...

Fasilitator Adalah Pahlawan Lingkungan

Gambar
ADI/FAJAR PESERTA. Para perwakilan peserta MGC 2010 saat mengikuti workshop di Balaikota, Selasa, 11 Mei. MAKASSAR -- Wakil Wali Kota Makassar, Supomo Guntur, resmi membuka pelatihan bagi para fasilitator lingkungan Makassar Green and Clean (MGC) 2010 se-Kota Makassar, Selasa, 11 Mei. Workshop ini akan dilaksankan hingga Rabu, 13 Mei.     Para peserta pelatihan atau workshop tersebut berasal dari berbagai kelurahan. Kepada peserta workshop, Supomo memberi apresiasi. Menurut Supomo, para fasilitator adalah pahlawan lingkungan. Kegiatan lomba lingkungan yang dikemas dalam MGC 2010, lanjut dia, merupakan even strategis dalam mengembangkan lingkungan yang bersih dan sehat.     Program MGC 2010, imbuh Supomo, akan memberi manfaat besar bagi warga Kota Makassar. Sejak dimulai tahun 2008 lalu, program ini sudah mulai membuahkan hasil. Olehnya itu, Supomo menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh warga Kota Makassar yang telah mendukung demi lancar...