Maricaya Selatan Libatkan Pemuda dalam MGC

MAKASSAR--Kelurahan Maricaya Selatan Kecamatan Mamajang tidak mau ketinggalan dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Perlahan-lahan warga di kelurahan ini membenahi lingkungannya. Seperti melakukan pembersihan dan penghijauan lingkungan.

Walaupun baru tiga bulan berbenah, utamanya pembenahan lingkungan dan penghijauan, tetapi sudah terlihat beberapa perubahan. Hal itu berkat mulai sadarnya warga di kelurahan ini, khususya rukun warga (RW) IV untuk melakukan penataan lingkungan. RW IV merupakan salah wilayah yang ikut berkompetisi dalam ajang MGC 2010.

Lurah Maricaya Selatan, Sarifuddin Machmud, mengakui jika pembenahan wilayahnya baru dimulia kurang lebih tiga bulan lalu, yaitu saat MGC 2010 mulai dihelat. "Masyarakat baru mulai tersentuh. Setelah ada MGC 2010, masyarakat mulai termotivasi untuk melaksanakan pengijauan dan pembesihan lingkungan," ujarnya, Kamis, 10 Juni.

Untuk RW IV Kelurahan Maricaya Selatan, rukun tetangga (RT) yang menjadi unggulan adalah RT 004 dan RT 005. Kedua RT ini yang menjadi percontohan di wilayah tersebut. RT 004 terletak di Jalan Veteran Selatan Lorong VII dan RT 005 di Lorong VIII. Kedua jalan ini berbatasan dengan Jalan Harimau di bagian Barat.

Khusus untuk Jalan Veteran Selatan Lorong VII, tepat di bagian atas gerbang masuk lorong, terpampang selembar spanduk ucapan selamat datang. Spanduk tersebut tertulis: Selamat Datang di Kawasan MGC. Green Today for Green Future. Kalimat terakhir, jelas Sarifuddin, merupakan semboyan untuk senatiasa menjaga penghijauan secara kontinu.

Kedua sisi lorong terlihat sudah di cat. Sudah ada berbagai pot gantung di tembok lorong, walau belum banyak. Beberapa pot berisi bunga-bungaan juga dipajang berjejer, walau masih agak jarang alias belum terlalu semarak. "Kita masih akan menambahnya (pot-pot bunga, red) secepatnya, Pak," janji Sarifuddin.

Masih di Lorong VII, dindingnya yang berdekatan dengan gapura masuk, terdapat beberapa lukiasan. Seperti citra aneka bunga, pepohonan, dan ikon MGC 2010. Hanya saja, di sekitar lukisan, masih tumbuh rerumputan liar. Jalanan lorong yang terbuat dari material aspal, terlihat baru saja ditambal. "Jalan yang rusak berlubang, diperbaiki sendiri oleh warga dengan jalan ditutupi semen," imbuh Srifuddin.

Di ujung lorong yang berbatasan dengan Jalan Harimau, terlihat lebih semarak pengijauannya. Hal itu karena bebarapa rumah warga, tepatnya di luar pagar rumah, dihiasi dengan aneka pot besar dengan tumbuhan yang relatif sudah besar. Di halaman rumah warga juga ditumbuhi dengan tumbuhan buah. Seperti phon rambutan, delima, mangga, dan belimbing.

Fasilitator lingkungan RW IV, Sukardi Daeng Sanre, mengungkapkan , warganya sudah mulai antusias melaksanakan pernghijauan dan pembersihan. "Kita melakukan pembenahan perlahan-lahan. Bank sampah baru ada satu, tetapi rencana kita masih akan tambah. Sosialiasi pengeloaan sampah baru dua minggu lalu dilaksanakan," ujarnya. (zuk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspadai Pakai Emo, Ini Fungsinya Masing-masing

Berlibur di Kolam Renang PT Semen Tonasa

Sumpang Bita, Wisata Sejarah nan Menakjubkan