Pemula di MGC, Siap Jadi Percontohan

KELURAHAN Sudiang, Kecamatan Biringkanaya tidak mau ketinggalan dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Walaupun secara demografis berbatasan dengan Kabupaten Maros, yang berarti area pinggiran, tetapi semangat warganya untuk melestarikan lingkungan terlihat dari semaraknya penghijauan dalam bentuk penanaman pohon.

Kelurahan Sudiang terdiri atas 20 rukun warga (RW). Tetapi untuk MGC 2010, hanya RW XIV yang terpilih sebagai delegasi untuk berkompetisi dalam even ini. Itu berarti dari segi pengembangan wilayah, utamanya penataan lingkungan, kebersihan, dan penghijauan, setidaknya wilayah ini sudah memilikinya. Tidak semua wilayah bisa masuk dalam 100 besar RW terbaik dalam MGC 2010.

RW XIV terdiri atas empat rukun tetangga (RT). Kawasan yang menjadi percontohan MGC 2010 adalah RT 01 dan 02. Wilayahnya berada di Kompleks BTN Tirasa. Walaupun beberapa lorong jalannya rusak, tetapi tetap terlihat bersih. Kesan hijau juga tampak ketika memasuki wilayah ini. Tetapi hijaunya bukan karena banyaknya bunga, tetapi karena kombinasi suburnya pepohonan yang telah ditanam oleh warga sejak lama bersama dengan beberapa jenis bunga.

Ketua RT 01, Muhammad Idris Rahman, mengakui jika pengadaan pot-pot bunga di pinggir jalan masih dilaksanakan secara bertahap. "Di sini bunga-bunga memang tidak banyak. Tetapi kita punya banyak pohon-pohon. Bunga-bunga atau tanaman kecil itu cuma aksesori. Penghijauan sebetulnya adalah penanaman pohon," ujarnya, Senin, 28 Juni.

Tetapi, kata Idris, bukan berarti bunga dinafikan. Buktinya beberapa bagian jalan dalam kompleks sudah disemarakkan dengan jejeran pot-pot yang ditumbuhi oleh aneka jenis bunga. Untuk menambah kuantitas bunga tersebut, saat ini warga melakukan pembibitan bunga. Hasil pembibitan itulah yang ditanam secara bertahap di wilayah mereka.

Hal itu juga diungkapkan oleh Ketua RW XIV Kelurahan Sudiang, Muhammad Syarif. Menurutnya keterlibatan wilayahnya dalam MGC 2010 ini merupakan tahap awal menuju pembenahan lingkungan yang lebih maju. "Kami adalah pemula dalam MGC 2010 ini. Tetapi kita upayakan supaya ini bisa menjadi contoh," katanya.

Walaupun pemula, kata Syarif, tetapi penghijauan sudah berlangsung lama. "Untuk gotong royong, masyarakat berpartisipasi aktif. Khusus untuk bapak-bapak, kita kerja bakti pada Sabtu dan Minggu. Sedangkan ibu-ibunya setiap hari. Memang ibu-ibu yang paling antusias," tambahnya.

Kawasan RW XIV terbilang luas. Wilayahnya dihuni oleh lebih kurang 800-an kepala keluarga. Terdapat dua sekolah, yaitu SMAN 7 dan SMPN 14. Antusiasme ibu-ibunya dalam menata lingkungan patut diacungi jempol. Soliditas mereka sangat tinggi, seperti terlihat saat Fajar mengunjungi wilayah ini. Puluhan ibu-ibu membaur menyambut kedatangan Fajar dan tim motivator lingkungan MGC 2010.(zuk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspadai Pakai Emo, Ini Fungsinya Masing-masing

Berlibur di Kolam Renang PT Semen Tonasa

Sumpang Bita, Wisata Sejarah nan Menakjubkan