KEBERSAMAAN merupakan salah satu hal terpenting ubtuk mengelola dan menata lingkungan. Karena hal ini merupakan modal sosial terbesar. Hal inilah yang disadari oleh warga Kelurahan Karanganyar. Modal kebersamaan inilah yang mereka andalkan dalam even Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Rukun Warga (RW) II merupakan wakil Kelurahan Karanganyar di MGC 2010 ini.
"Soal kerja sama, di sini tidak diragukan lagi. Masyarakat menganggap saling berkeluarga," jelas Lurah Karanganyar, Navi Diah Boneanto, Rabu, 16 Juni.
Seperti pengadaan bunga-bungaan yang ada di jalan-jalan, khususnya di Rukun Tetangga (RT) 01 dan RT 02 merupakan hasil swadaya masyarakat. Pengecatannya juga hasil swadaya. Warga yang menyediakan dana
Hal yang sama diungkap fasilitator lingkungan RW II, Suhartuni. Menurut dia, kebersamaan kader-kader lingkungannya sangat baik. Mereka kompak melakukan kerja sama dalam membersihkan dan menata jalan. Berbagai tanaman telah tumbuh di sisi jalan-jalan tak lain merupakan buah karya kader-kader lingkungan di wilayah ini.
Navi terobsesi untuk menyadarkan warganya untuk mengelola lingkungan, utamanya menjaga kebersihan. Artinya, suatu saat tanpa diimbau lagi, warga akan melakukannya karena kesadaran diri sendiri.
Terkait dengan pengelolaan sampah saat ini, menurutnya sudah terkoordinir. Jika sebelumnya sampah harus dibawa sendiri oleh warga ke jalan raya, saat ini kendaraan sampah sudah menjemputnya langsung di depan rumah warga. Hanya saja, waktu penjemputan sampah tidak setiap hari. "Masuknya tiga hari sekali," ujarnya.
Beberapa kekurangan memang masih dihadapi oleh RW II. Di antaranya sistem pengelolaan sampah basah atau organik. Biasanya, daerah yang maju memiliki keranjang takakura sebagai tempat pengelolaan sampah nonorganik. Takakura merupakan wadah mengubah sampah menjadi pupuk kompos.
Selain itu, jalan di RW II, khususnya di Jalan Baji Maccini terlihat rusak karena belum diaspal. Jalan tersebut menjadi becek dan berlumpur saat hujan. Sementara di Jalan Baji Sunggu, terlihat masih ada onggokan sampah. Namun menurut Navi, hal itu akan segera diatasi. (ridwan)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
Eksotisme di Ujung Takalar TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eks...
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
TAWAKKAL/FAJAR RITUAL. Jemaah Buddhis menggelar sembahyang pada peringatan Waisak, Jumat, 28 Mei. OLEH RIDWAN-YUKEMI MAKASSAR -- Sej...
-
Sejarah Panjang LAHIR dan berdirinya pesantren di Sulsel, memiliki sejarah tersendiri. Dari sejumlah pesantren pelopor, mereka memiliki ke...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
MAKASSAR--Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) akan menggelar up grading bagi anggotanya. Secara bersamaan, mereka juga akan menggelar ...
-
Dok/FAJAR UNJUK DIRI. Salah satu peserta unjuk kebolehan pada Slalom Competition di Car Park Trans Studio, Minggu, 2 Mei, MAKASSAR -- K...
-
*Jadi Pemulung Untuk Tutupi Kebutuhan Mereka memilih bertahan walau gaji pas-pasan. Mereka hanya mengharapkan tunjangan di hari tua nanti,...
-
MAKASSAR--Ratusan pengunjuk rasa melakukan aksi di DPRD Provinsi Sulsel, Senin, 15 Maret. Mereka berasal dari Serikat Rakyat Miskin Indonesi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar