MAKASSAR--Kelurahan Tamamaung Kecamatan Panakkukang terus berbenah. Minggu, 13 Juni kemarin, warganya terlihat melakukan kerja bakti. Lorong-lorong ditata dan diperindah.
Lurah Tamamaung, Andi Mappanyukki, menjelaskan, proses edukasi kebersihan dan penghijauan dilakukan secara perlahan-lahan. "Dalam menumbuhkembangkan kesadaran tentang masyarakat tentang lingkungan, kami mengajak masyarakat secara pelan-pelan," katanya di sela-sela kerja bakti mengecat lorong.
Tamamaung memang mengecat lorong khususnya di rukun warga (RW) II yang masuk Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Pemuda bersama warga lainnya, secara sukarela melakukan kerja bakti. Beberapa ujung lorong juga sudah dibanguni dengan gapura yang bahannya terbuat dari bambu bekas. Gapura tersebut dicat dengan berbagai variasi warna, seperti kuning dan hitam, serta hijau.
Menurut Mappanyukki, selama dua bulan MGC 2010 berjalan, masyarakatnya sudah mulai sadar dan ikut berpartisipasi dalam menata lingkungan. Warga, kata dia, berlomba-lomba membersihkan halaman dan lingkungan tempat tinggalnya. Apalagi, RW II memiliki banyak kader lingkungan.
RW II terdiri atas delapan rukun tetangga (RT). Yang masuk kawasan MGC 2010 antara lain RT 001, 002, 003, 004, dan 005. Di kawasan ini warga sudah mulai melakukan penghijauan berupa tanaman aneka bunga. Aneka jenis pot berjejer di sisi jalan lorong.
Lorong andalan Tamamaung adalah Jalan AP Pettarani VI. Lorong yang masuk penilaian MGC 2010, yaitu Jalan AP Pettarani II, IV, V, VI, VII, dan VIII. Di lorong ini, setiap rumah sudah memilki bak sampah. Sudah ada juga tempat sampah terpilah, organik dan non organik, walau belum banyak. Bank sampah juga sudah terdapat dua buah. Salah satunya ditaruh di Jalan AP Pettarani VI
Lorong-lorong di RW II terbilang panjang. Setiap lorong mencapai 300 meter. Itu berarti, ada sekira 1.200-an meter jalan lorong yang dibenahi oleh warganya. "Di RW II, pengaturan sampah sudah bagus. Kita sudah punya kendaraan sampah hasil swadaya masyarakat," terang fasilitator RW II, M Anwar Ahdah.
Yang unik, karena ada sebuah jalan yang membelah Jalan AP Pettrani IV, V, dan VI, belum bernama. Maka warga setempat memberinya nama Jalan MGC. Di ujung jalan lorong tersebut sudah dutulis "MGC" dengan huruf yang berukuran besar. "Setelah kita rembukkan dengan warga lainnya, kita beri nama Jalan MGC," terang Ketua RT 003, Azikin Sar, yang diaminkan oleh lurahnya
Kaum ibu-ibu kader lingkungan RW II juga tidak mau ketinggalan. Mereka membuat sebuah kelompok pemberdayaan. Di dalam kelompok ini, mereka mendaur ulang barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai menjadi perlengkapan dan hiasan rumah tangga yang indah.
Tampak ibu-ibu sedang berkumpul mengelilingi aneka barang-barang bekas saat Fajar dan motivator MGC 2010, Ahmad Igfar, mengunjungi wilayah ini. Berbagai barang bekas, seperti koran, plastik, kaleng minuman aluminium, botol dan gelas minuman plastik, jus minuman, pembungkus kerupuk, dan lainnya, mereka kelola menjadi barang bernilai estetis.
Hasil daur ulang tersebut, mereka menghasilkan tempat kue khas Makassar (bossara), aneka jenis bunga hias, pot bunga, bingkai foto, dan hiasan dinding. Mereka beharap, MGC 2010 adalah milik RW II. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
Eksotisme di Ujung Takalar TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eks...
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
TAWAKKAL/FAJAR RITUAL. Jemaah Buddhis menggelar sembahyang pada peringatan Waisak, Jumat, 28 Mei. OLEH RIDWAN-YUKEMI MAKASSAR -- Sej...
-
Dari Lokakarya ICMC Tentang Perdagangan Orang *Polisi, Jaksa, dan Hakim Kurang Memahami UU No. 21/2007 MAKASSAR--Tindak kejahatan perdaga...
-
Sejarah Panjang LAHIR dan berdirinya pesantren di Sulsel, memiliki sejarah tersendiri. Dari sejumlah pesantren pelopor, mereka memiliki ke...
-
Diskusi AJI Tentang Kesejahteraan Pekerja Pers *Jurnalis, antara Industri dan Profesi Diskusi tentang kesejahteraan pekerja pers dianggap...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
MAKASSAR--Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) akan menggelar up grading bagi anggotanya. Secara bersamaan, mereka juga akan menggelar ...
-
Dok/FAJAR UNJUK DIRI. Salah satu peserta unjuk kebolehan pada Slalom Competition di Car Park Trans Studio, Minggu, 2 Mei, MAKASSAR -- K...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar