KARIZMA Proyeksikan Pemekaran Pangkep
MAKASSAR--Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pangkep nomor urut satu, Kamrussamad dan Rizaldi Parumpa memasukkan pemekaran Kabupaten Pangkep sebagai salah satu programnya jika terpilih dalam pemilihan kepala daerah (Pemilukada) nanti. Hal tersebut diutarakan saat bertandang ke Fajar, Selasa, 8 Juni.
Kamrussamad dan Rizaldi yang akrab dipanggil Karizma, didampingi oleh Koordinator Media dan juri bicara (jubir) Karizma, M Asran Idrus, serta beberapa tim pemenangannya. Rombongan Karizma diterima oleh Sekretaris Redaksi Harian Fajar, Anita A Amier, Koordinator Litbang Fajar, Erniwati, dan Redaktur Fajar, Baharuddin Moenta.
Kamrussamad mendapat kesempatan pertama menyampaikan programnya. Menurutnya, ada dua agenda atau gagasan besar yang menjadi programnya nanti. Yaitu, melakukan divestasi saham Semen Tonasa dan memekarkan Kabupaten Pangkep, khususnya kecamatan yang berada di wilayah kepulauan.
Semen Tonasa, kata dia, sudah beroperasi di Pangkep sejak 1968 yang berarti sudah 42 tahun. Menurutnya, sejauh ini, 95 persen hasil Semen Tonasa hanya dinikmati oleh pemerintah pusat. "Jadi kita akan mendorong terjadinya divestasi saham Semen Tonasa 30 persen. Perinciannya adalah, 10 persen untuk Pemprov Sulsel dan 20 persen untuk rakyat Pangkep," ujarnya.
Sedangkan program besarnya yang ke dua, yaitu pemekaran wilayah Pulau menjadi kabupaten tersendiri. Pangkep saat ini, imbuhnya, terdiri atas 116 pulau dan 74 pulau berstatus berpenghuni. Potensi pemekaran itu cukup besar karena didukung oleh sumber daya manusia dan sumber daya ekonomi. Salah satu sumber daya ekonomi Pangkep adalah ikan. "Seluruh ikan laut di Sulsel, sebagian besar disuplai dari Pangkep," imbuhnya.
Selain itu, ada beberapa faktor pendukung lain sehingga pemekaran itu memungkinkan. Misalnya, keberadaan Blok Segeri yang mengandung minyak. Pengelolaanya sudah ditender oleh sebuah perusahaan asal Kanada, yaitu Talisman Company. "Blok segeri sudah ditender oleh perusahaan Kanada. 2013 sudah memproduksi. Makanya kita mendorong pemekaran wilayah kepulauan," lanjutnya.
Sementara pasangannya, Rizaldi, memaparkan programnya pada bidang pemerintahan dan pendidikan. Ia mengaku akan segera melakukan pembenahan, khususnya untuk kedua sektor tersebut. "Yang pertama kita lakukan adalah audit seluruh sumber daya di lingkungan pemerintah daerah Pangkep," ujarnya.
Audit yang dimaksud, salah satunya adalah audit aset. "Program 100 hari kami adalah audit aset supaya semua diketahui. Selama ini bukti kepemilikan aset masih kurang jelas," imbuh Rizaldi.
Program lainnya, terang dia, peningkatan tingkat kesejahteraan dan kesehatan guru. Salah satu derivasi programnya adalah program Satu Guru Satu Laptop. Tujuannya agar guru bisa meningkatkan kapasitasnya dengan jalan mencari bahan-bahan pembelajaran via internet. "Mereka lebih banyak mencari ilmu lewat internet yang akan diajarkan keapda murid-muridnya," katanya.
Hal tersebut dipertegas oleh Asran. Menurutnya, program Satu Guru Satu Laptop sebagai upaya peningkatan kualitas guru. Upaya ke arah itu katanya, sudah dimulai. salah satunya dengan peluncuran internet gratis di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Minasate'ne, Pangkaje'ne, dan Bungoro.
Rizaldi juga mengaku akan tetap melanjutkan program Bupati Pangkep sebelumnya, (alm) Syafruddin. Termasuk program sembilan gratis. "Hampir semuas program Pak Syafruddin akan kita pertahankan dan dilanjutkan. Cuma memang ada berapa program yang akan kita tinjau ulang. Contohnya, program kesehatan dan pendidikan gratis," paparnya.
Untuk sektor kesehatan, bukan lagi puskesmasnya yang dibiayai, tetapi pasien yang datang berobat. Asran menambahkan, program kesehatan gratis akan diperbaiki sistemnya. Utamanya perbaikan pada pengawasan dan pelaksanaan program tersebut. "Kalau dulu anggaran untuk Puskesmas dibagi rata, maka itu tidak efektif lagi. Sekarang anggaran berbasis pasien," tambah Asran. (zuk)
Kamrussamad dan Rizaldi yang akrab dipanggil Karizma, didampingi oleh Koordinator Media dan juri bicara (jubir) Karizma, M Asran Idrus, serta beberapa tim pemenangannya. Rombongan Karizma diterima oleh Sekretaris Redaksi Harian Fajar, Anita A Amier, Koordinator Litbang Fajar, Erniwati, dan Redaktur Fajar, Baharuddin Moenta.
Kamrussamad mendapat kesempatan pertama menyampaikan programnya. Menurutnya, ada dua agenda atau gagasan besar yang menjadi programnya nanti. Yaitu, melakukan divestasi saham Semen Tonasa dan memekarkan Kabupaten Pangkep, khususnya kecamatan yang berada di wilayah kepulauan.
Semen Tonasa, kata dia, sudah beroperasi di Pangkep sejak 1968 yang berarti sudah 42 tahun. Menurutnya, sejauh ini, 95 persen hasil Semen Tonasa hanya dinikmati oleh pemerintah pusat. "Jadi kita akan mendorong terjadinya divestasi saham Semen Tonasa 30 persen. Perinciannya adalah, 10 persen untuk Pemprov Sulsel dan 20 persen untuk rakyat Pangkep," ujarnya.
Sedangkan program besarnya yang ke dua, yaitu pemekaran wilayah Pulau menjadi kabupaten tersendiri. Pangkep saat ini, imbuhnya, terdiri atas 116 pulau dan 74 pulau berstatus berpenghuni. Potensi pemekaran itu cukup besar karena didukung oleh sumber daya manusia dan sumber daya ekonomi. Salah satu sumber daya ekonomi Pangkep adalah ikan. "Seluruh ikan laut di Sulsel, sebagian besar disuplai dari Pangkep," imbuhnya.
Selain itu, ada beberapa faktor pendukung lain sehingga pemekaran itu memungkinkan. Misalnya, keberadaan Blok Segeri yang mengandung minyak. Pengelolaanya sudah ditender oleh sebuah perusahaan asal Kanada, yaitu Talisman Company. "Blok segeri sudah ditender oleh perusahaan Kanada. 2013 sudah memproduksi. Makanya kita mendorong pemekaran wilayah kepulauan," lanjutnya.
Sementara pasangannya, Rizaldi, memaparkan programnya pada bidang pemerintahan dan pendidikan. Ia mengaku akan segera melakukan pembenahan, khususnya untuk kedua sektor tersebut. "Yang pertama kita lakukan adalah audit seluruh sumber daya di lingkungan pemerintah daerah Pangkep," ujarnya.
Audit yang dimaksud, salah satunya adalah audit aset. "Program 100 hari kami adalah audit aset supaya semua diketahui. Selama ini bukti kepemilikan aset masih kurang jelas," imbuh Rizaldi.
Program lainnya, terang dia, peningkatan tingkat kesejahteraan dan kesehatan guru. Salah satu derivasi programnya adalah program Satu Guru Satu Laptop. Tujuannya agar guru bisa meningkatkan kapasitasnya dengan jalan mencari bahan-bahan pembelajaran via internet. "Mereka lebih banyak mencari ilmu lewat internet yang akan diajarkan keapda murid-muridnya," katanya.
Hal tersebut dipertegas oleh Asran. Menurutnya, program Satu Guru Satu Laptop sebagai upaya peningkatan kualitas guru. Upaya ke arah itu katanya, sudah dimulai. salah satunya dengan peluncuran internet gratis di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Minasate'ne, Pangkaje'ne, dan Bungoro.
Rizaldi juga mengaku akan tetap melanjutkan program Bupati Pangkep sebelumnya, (alm) Syafruddin. Termasuk program sembilan gratis. "Hampir semuas program Pak Syafruddin akan kita pertahankan dan dilanjutkan. Cuma memang ada berapa program yang akan kita tinjau ulang. Contohnya, program kesehatan dan pendidikan gratis," paparnya.
Untuk sektor kesehatan, bukan lagi puskesmasnya yang dibiayai, tetapi pasien yang datang berobat. Asran menambahkan, program kesehatan gratis akan diperbaiki sistemnya. Utamanya perbaikan pada pengawasan dan pelaksanaan program tersebut. "Kalau dulu anggaran untuk Puskesmas dibagi rata, maka itu tidak efektif lagi. Sekarang anggaran berbasis pasien," tambah Asran. (zuk)
Komentar
Posting Komentar