Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 18, 2010

Berziarah ke Makam Datuk Ri Bandang

Penjaganya Turun-temurun Areal makam Datuk Ri Bandang berada di tengah-tengah pemukiman warga. Seperti apa kondisinya? LAPORAN RIDWAN MARZUKI .Tallo Berdiri di depan pintu gerbang areal makam, tak ada sesuatu yang istimewa terlihat. Di atas gapura mini berwarna hijau yang terbuat dari besi, terdapat tulisan "Makam Pahlawan Islam Datuk Ri Bandang". Sebelum sampai ke gapura mini tersebut, kita harus menaiki lima undakan anak tangga. Di puncak gapura, terdapat lambang yang biasa di pasang di menara-menara masjid; bulan dan bintang. Lokasi kuburan tidak berada tepat di pinggir jalan. Melainkan, ada sebidang tanah kosong yang harus dilalui sebelum sampai ke undakan atau tangga masuk ke areal kuburan. Keadaan sekeliling kuburan sepertinya kurang diperhatikan. Itu terlihat dari tembok yang mengelilingi areal kuburan ditumbuhi lelumutan. Warna tembok tidak lagi putih, telah berubah menjadi coklat oleh lumut yang mengering. Pintu masuk areal kuburan terbuat dari besi dan digembok...

Tokoh Sulsel Terima Penghargaan PWI Pusat

MAKASSAR--Komisaris Utama Fajar Group, HM Alwi Hamu, meraih penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Pemberian penghargaan digelar di Gedung PWI Sulsel oleh Ketua PWI Pusat, Margiono, Kamis, 18 Maret. Penerimaan penghargaan diwakili oleh Pemimpin Redaksi Harian Fajar, Sukriansyah S Latief. Penghargaan tersebut berupa press card number one (kartu pers nomor satu). Menurut Margiono, hanya ada dua orang di Sulsel yang mendapatkan penghargaan tersebut. Selain Alwi Hamu, tokoh pers Sulsel lainnya yang mendapat penghargaan yaitu Rahman Arge. Kedua tokoh ini dianggap sukses dalam memajukan wartawan di Sulsel. Acara pemberian penghargaan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT PWI Sulsel Ke 64. PWI Sulsel juga memberikan piagam penghargaan kepada enam orang tokoh yang diaggap berkontribusi bagi kemajuan PWI Sulsel. Mereka yang mendapat penghargaan, H Andi Muallim SH MSi, A Tonra Mahie, HM Yasin Asis SE, Erlanggawang Wahyu, dan HM Arsuni....

Teknologi Makmurkan Rakyat

Dari Dialog Kebangsaan II UNM Diakui atau tidak, teknologi punya pengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kesejateraan rakyat. Seperti apa relasinya? RIDWAN MARZUKI .Jalan Pettarani Indonesia masih menjadi negara tertinggal dalam hal pengembangan teknologi. Indonesia belum memiliki identitas dalam hal penemuan-penemuan teknologi tinggi atau hi-tech. Padahal seharusnya, Indonesia mampu sejajar dengan negara-negara maju. Indonesia memiliki potensi dan modal sosial untuk mengembangkan teknologi dengan corak atau identitas nasional. Sumber daya alam (SDA) Indonesia begitu melimpah, tetapi belum bisa dimaksimalkan penggunaannya untuk kesejahteraan rakyat karena persoalan sumber daya manusia yang tidak memadai. Persoalan hubungan antara tingkat kesejahteraan dengan panggunaan dan penguasaan teknologi mengemuka dalam dialog kebangsaan yang dilaksanakan Universitas Negeri Makassar (UNM), di Gedung Kewiraausahaan, Rabu, 17 Maret. Dialog tersebut menghadirkan Dewan Pakar IPTE...