BUKAN cuma kebersihan yang digalakkan di rukun warga (RW) III Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya. Selain penghijauan dalam bentuk penanaman aneka kembang di pinggir jalan, tanaman obat keluarga (toga) juga dikembangkan. Untuk toga, pengembangannya sudah berlangsung lama. Hanya saja baru dikelola lagi secara lebih intensif sejak RW ini didaulat menjadi delegasi Kelurahan Pai dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010
Memang, ketika memasuki wilayah prioritas MGC 2010, di tepi jalan, tepatnya di taman-taman mini, akan kita temui aneka tanaman obat. Jenisnya bermacam-macam, seperti daun geni, kumis kucing, mahkota dewa, jarak, kamboja, dan lainnya. Tanaman ini, salah satunya bisa ditemukan di beberapa jalan dalam lingkup Kompleks BTN Kodam VII/Wirabuana. RW III Kelurahan Pai berada di kompleks ini.
Toga bukan cuma ada di taman-taman pinggir jalan. Budidaya intensifnya dilakukan di rumah-rumah warga. Salah seorang warga yang memelihara toga di rumah bernama Siti Fatimah Sarwoto. Perempuan ini memiliki taman khusus di pekarangan rumahnya. Taman itu hanya ditanami dengan berbagai jenis tumbuhan obat tradisional atau herbal. "Dulu kami pernah ikut lomba toga nasional. Kami jadi juara nasional tahun 1999," ujar Fatimah, Jumat, 18 Juni.
Meniran atau dalam Bahasa Makassar disebut "camba-camba sibokoi". Tanaman ini cocok untuk mengobati batuk dan masuk angin. Kencur bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah. Sambiloto sebagai obat antibiotik. Sedangkan kumis kucing bermanfaat untuk mengobati penyakit ginjal. Daun ungu mengobati penyakit wasir atau ambaien. Lalu temulawak berguna sebagai obat penyakit kuning dan penambah nafsu makan. (ridwan)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
Eksotisme di Ujung Takalar TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eks...
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
CERIA. Anak-anak sekolah menggunakan hari libur untuk berenang dan bermain di kolam renang ini. Salah satu kegiatan positif bagi pelajar,...
-
*Terkesan Budaya Sipakalabbiri, Anggap Makassar Kampung Halaman Kedua BOLEH dibilang belum ada peneliti asing yang serius meneliti budaya...
-
TAWAKKAL/FAJAR RITUAL. Jemaah Buddhis menggelar sembahyang pada peringatan Waisak, Jumat, 28 Mei. OLEH RIDWAN-YUKEMI MAKASSAR -- Sej...
-
Dari Lokakarya ICMC Tentang Perdagangan Orang *Polisi, Jaksa, dan Hakim Kurang Memahami UU No. 21/2007 MAKASSAR--Tindak kejahatan perdaga...
-
Sejarah Panjang LAHIR dan berdirinya pesantren di Sulsel, memiliki sejarah tersendiri. Dari sejumlah pesantren pelopor, mereka memiliki ke...
-
Diskusi AJI Tentang Kesejahteraan Pekerja Pers *Jurnalis, antara Industri dan Profesi Diskusi tentang kesejahteraan pekerja pers dianggap...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar