GELIAT kebersihan dan penataan lingkungan perlahan-lahan dilakukan oleh warga Kelurahan Melayu Kecamatan Wajo, khususnya di Rukun Warga (RW) IV. Warga di wilayah ini mulai sadar untu membenahi lingkungan, apalagi sejak ditetapkan sebagai salah satu wilayah yang masuk 100 besar RW terbaik Makassar Green and Clean (MGC) 2010.
Fasilitator lingkungan RW IV, Natsir Tayyeb, menjelaskan penataan lingkungan untuk menyambut MGC 2010 sudah dimulai sejak Maret dan April lalu. Warga bersama Plt Lurah Melayu menggelar rapat membahas program-program yang memungkinkan sesuai dengan kemampuan, karakter, dan kondisi wilayah RW IV. Termasuk membahas anggaran yang akan dipakai. Itu dilalukukan supaya seluruh program terencana berjalan lancar.
"Saya bersama warga di sini menggalang dana untuk membiayai program ini. Untuk cat, kita pakai cat genteng yang harganya Rp 280 ribu per kaleng. Kita sudah menghabiskan 20-an kaleng," ujar Natsir, Minggu, 20 Juni.
Jalanan yang dicat oleh warga RW IV adalah Jalan Diponegoro Lorong 227 A. Panjang lorong ini mencapai 200-an meter.
Warga rukun tetangga (RT) 03 dan RT 04 memang memperindah jalan dengan cat berwarna-warni, seperti hijau, merah, dan biru. "Warna-warna ini adalah simbol alam," tambah Natsir.
Di sepanjang jalan lorong tersebut, saluran air atau drainase terlihat bersih. Walaupun drainase tersebut terbilang sempit, tetapi aliran airnya cukup lancar. Tidak ada kotoran atau sampah yang terlihat saat Fajar melakukan pemantuan.
Di sisi kiri dan kanan lorong digantung pot-pot yang ditumbuhi bebungaan. Posisinya berjejer dan dihiasi dengan pita panjang aneka warna. Di ujung lorong akan ditemukan sebuah bank sampah yang tampaknya baru saja dicat.
Ketua RW IV Kelurahan Melayu, Yusuf, mengaku berterimakasih kepada warganya yang memiliki kesadaran untuk membersihkan dan menata lingkungan. Ia pun bersama dengan kader lingkungan lainnya tidak memaksakan kepada warga terkait dengan pengecatan pagar dan tembok lorong. (ridwan)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Description Image: Z Pratiwi Buih-buih Senja Langkah menderap-derap di kampung balu Sampirannya deretan bunga lau Akasia tertengg...
-
Beku yang Menggelora Detak jam menyemai hening Menggoda kuncup kenangan Di ujung malam berudara kering Mengelopakkan mahkota kerinduan Kele...
-
Mengunjungi Objek Wisata Gua Leang Lonrong *Ada Kolam Khusus, Airnya Langsung dari Celah Batu LANSEKAP INDAH. Inilah pemandangan alam...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Rumah Makan (RM) Ayam Bakar Wong Solo kembali melebarkan sayap bisnisnya. Kali ini akan fokus menyasar market di kawasan timur Ind...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
Dok.Fajar MAKASSAR--Universitas Fajar (Unifa) dan Harian Fajar menandatangani kesepakatan pengembangan entrepreneur di Sulsel. Utamanya ke...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar