Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Description Image: Z Pratiwi Buih-buih Senja Langkah menderap-derap di kampung balu Sampirannya deretan bunga lau Akasia tertengg...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Rumah Makan (RM) Ayam Bakar Wong Solo kembali melebarkan sayap bisnisnya. Kali ini akan fokus menyasar market di kawasan timur Ind...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.Fajar MAKASSAR--Universitas Fajar (Unifa) dan Harian Fajar menandatangani kesepakatan pengembangan entrepreneur di Sulsel. Utamanya ke...
-
MAKASSAR--Seorang sopir angkot membacok sesamanya sopir angkot di depan Kantor Koramil Daya, Rabu, 24 Maret. Tersangka pembacokan bernama Sy...
-
Ikut Kontes Robot di Manado KELAK jika ada kebakaran, tak perlu lagi menggunakan mobil pemadam. Cukup ditangani robot. RIDWAN MARZUKI Tamala...
-
PENDIDIKAN merupakan hak setiap anak. Tetapi itu belum sepenuhnya terwujud. Anak-anak miskin memiliki keterbatasan dalam mengakses pendidika...
KUMPULAN TULISAN
Minggu, 09 Mei 2010
Panitia Perpanjang Masa Pendaftaran
KELURAHAN yang belum mendaftarkan rukun warga (RW) dalam lomba Makassar Green and Clean (MGC) 2010 masih berpeluang ikut kontes kebersihan bersakala nasional ini. Walaupun pendaftaran telah berakhir, Sabtu, 8 Mei, namun panitia pendaftaran masih memberi kelonggaran bagi peserta yang belum mendaftar.
Project Officer MGC 2010, Saharuddin Ridwan, menyatakan, kebijakan tersebut diambil karena adanya kendala seperti terbatasnya formulir. Panitia masih membuka pendaftaran hingga Senin, 10 Mei, hari ini.
Sesuai jadwal, pendaftaran memang 3-8 Mei, tetapi karena beberapa kendala sehingga panitia memberi toleransi dua hari kepada RW yang belum melengkapi berkasnya. Artinya, beberapa RW sempat mendaftar pada hari terakhir pendaftaran, tetapi berkasnya tidak lengkap sehingga harus dilengkapi sebelum masuk tahap verifikasi. RW yang ingin melengkapi administrasinya, bisa datang langsung ke Sekretariat MGC 2010, Jalan Kakatua 2 Nomor 15.
Pada penutupan pendaftaran Sabtu, 8 Mei lalu, tercatat hanya 123 kelurahan yang mendaftar dari 143 kelurahan se-Kota Makassar. Sebanyak 20 kelurahan absen. Tetapi menurut Saharuddin, kelurahan yang belum mendaftar akan mendaftarkan RW-nya pada Sabtu dan Minggu ini.
Hingga Minggu sore, 9 Mei kemarin, jumlah tersebut sudah berkurang. Sisa 10 kelurahan yang belum mendaftarkan RW-nya. Secara keseluruhan, sudah ada 250 RW yang sudah mendaftar ke panitia MGC 2010.
Setelah tahap perampungan administrasi usai, kata Saharuddin, selanjutnya akan diadakan verifikasi lapangan. "Kita akan lakukan verifikasi data yang masuk. Kita akan dicek ke lapangan kelayakannya masuk seratus besar," kata Saharuddin Ridwan, Minggu, 9 Mei.
Tanggal 11-13 Mei, panitia akan menggelar workshop kepada peserta. Mereka yang ikut selanjutnya akan menjadi fasilitator lingkungan di tempatnya. Pada workshop tersebut, peserta akan diberi materi tentang kepemimpinan atau leadership. (zuk)
Semarak Menyanyi di Ulang Tahun Pena Mart
Dok.YUS
ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei.
MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil bagian pada lomba menyanyi yang dilaksanakan Pena Mart, Minggu, 9 Mei. Para peserta berasal dari berbagai sekolah. Lomba menyanyi digelar di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena.
Direktur Pelaksana Pena Mart, Andi Rivai Marsuki, mengungkapkan, kegiatan ini digelar terkait hari ulang tahun pertama Pena Mart. Selain itu, kata dia, tujuannya untuk mengakomodasi bakat dan minat anak-anak dan remaja dalam menyanyi. "Jadi lomba nyanyi ini kita laksanakan untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Makassar," ujar Rivai.
Peserta lomba dinilai oleh dua orang juri. Salah seorang juri lomba, Ida Fahri, mengungkapkan, ada beberapa kriteria yang menjadi poin penilaian. Di antaranya performance, vokal, dan kostum.
Dari segi performance, juri akan menilai penampilan peserta di atas panggung. Termasuk caranya cara peserta membawakan lagunya. Sedangkan dari segi vokal, faktor yang dinilai ada beberapa bagian. Misalnya, cara peserta membuka lagu yang dibawakan. Sejauh mana keberhasilannya dalam melewati kesulitan dalam sebuah lagu.
Lalu aspek penilaian lainnya adalah kostum yang dikenakan peserta. Kostum akan dilihat sejauh mana tingkat keserasiannya antara penyanyi dan lagu yang dibawakan. "Kalau anak SD, kostumnya kita utamakan keceriaan," imbuh Ida.
Kemarin, lantai satu Fajar Graha Pena dipadati penonton yang berasal dari berbagai usia. Mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Mereka terlihat larut menyaksikan aksi para "artis cilik" ini di atas panggung mini yang disediakan oleh panitia.
Salah seorang peserta, Wirani Tumeleng, mengaku senang mengikuti lomba nyanyi ini. Remaja berusia 14 tahun ini merupakan siswa kelas dua SMP Negeri 3 Makassar. Memang menurut ayahnya, Nico Tumeleng, selama ini Wirani memang menggeluti tarik suara. (zuk)
ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei.
MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil bagian pada lomba menyanyi yang dilaksanakan Pena Mart, Minggu, 9 Mei. Para peserta berasal dari berbagai sekolah. Lomba menyanyi digelar di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena.
Direktur Pelaksana Pena Mart, Andi Rivai Marsuki, mengungkapkan, kegiatan ini digelar terkait hari ulang tahun pertama Pena Mart. Selain itu, kata dia, tujuannya untuk mengakomodasi bakat dan minat anak-anak dan remaja dalam menyanyi. "Jadi lomba nyanyi ini kita laksanakan untuk sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Makassar," ujar Rivai.
Peserta lomba dinilai oleh dua orang juri. Salah seorang juri lomba, Ida Fahri, mengungkapkan, ada beberapa kriteria yang menjadi poin penilaian. Di antaranya performance, vokal, dan kostum.
Dari segi performance, juri akan menilai penampilan peserta di atas panggung. Termasuk caranya cara peserta membawakan lagunya. Sedangkan dari segi vokal, faktor yang dinilai ada beberapa bagian. Misalnya, cara peserta membuka lagu yang dibawakan. Sejauh mana keberhasilannya dalam melewati kesulitan dalam sebuah lagu.
Lalu aspek penilaian lainnya adalah kostum yang dikenakan peserta. Kostum akan dilihat sejauh mana tingkat keserasiannya antara penyanyi dan lagu yang dibawakan. "Kalau anak SD, kostumnya kita utamakan keceriaan," imbuh Ida.
Kemarin, lantai satu Fajar Graha Pena dipadati penonton yang berasal dari berbagai usia. Mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Mereka terlihat larut menyaksikan aksi para "artis cilik" ini di atas panggung mini yang disediakan oleh panitia.
Salah seorang peserta, Wirani Tumeleng, mengaku senang mengikuti lomba nyanyi ini. Remaja berusia 14 tahun ini merupakan siswa kelas dua SMP Negeri 3 Makassar. Memang menurut ayahnya, Nico Tumeleng, selama ini Wirani memang menggeluti tarik suara. (zuk)
Langganan:
Postingan (Atom)