MAKASSAR--Pencacahan atau sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di tingkat lapangan sudah berakhir terhitung sejak Senin, 31 Mei lalu. Sekarang memasuki tahapan pengumpulan berkas dan dokumen di tingkat koordinator lapangan.
Kepala BPS Kota Makassar, Munir Nonci, saat ditemui di ruang kerjanya, menjelaskan, hingga saat ini proses pengumpulan data atau dokumen dari lapangan belum selesai. Ia menegaskan, sebagian besar data dari koordinator lapangan belum terkumpul ke Kantor BPS Makassar. Selanjutnya data-data yang masuk ke BPS Makassar akan dikirim lagi ke BPS Provinsi Sulsel.
"Setelah koordinator lapangan menyetor dokumen ke sini (BPS, red) kita periksa lagi. Setelah itu kita kirim ke BPS Sulsel karena di sana pengelolaan data. BPS Makassar tidak mengelola data," ujar, Rabu, 2 Juni
"Yang masuk baru 36 persen dari 3.043 blok sensus. Satu blok sensus itu sebanyak 80 sampai 120 kepala keluarga yang merupakan wilayah kerja satu petugas pencacah," ujar Munir.
Bahkan beberapa dokumen sensus masih berada di tingkat kordinator tim. Setiap koordinator tim terdiri atas empat orang. Mereka selanjutnya yang melakukan pemeriksaan silang terhadap berkas-berkas hasil pencacahan kepada warga. Dikatakan pemeriksaan silang, karena model pemeriksaannya bersifat menyilang atau saling memeriksa dokumen.
Warga yang belum terdata masih diberi kesempatan hingga 15 Juni nanti. Mereka yang ditemui oleh petugas pencacah lapangan bisa melaporkan diri ke ketua rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kelurahan, atau bisa langsung ke Kantor BPS Makassar. "Kalau ada warga yang belum terdata, silahkan melapor. Di tempat yang sudah ditentukan (RT, RW, kelurahan, dan BPS, red) sudah disiapkan formulir khusus," ujar Munir.
Setelah melapor, warga yang belum terdata akan didatangi oleh petugas pencacah dari pegawai BPS. "Dan itu disesuaikan dengan kesempatan mereka. Jika sudah mereka siap, baru petugas BPS datang," imbuh Munir.
Munir mengakui jika ada beberapa warga yang terlewatkan karena faktor kesibukan. Setiap kali rumah warga didatangi, yang bersangkutan sibuk atau tidak ada di rumah.(zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
Eksotisme di Ujung Takalar TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eks...
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
TAWAKKAL/FAJAR RITUAL. Jemaah Buddhis menggelar sembahyang pada peringatan Waisak, Jumat, 28 Mei. OLEH RIDWAN-YUKEMI MAKASSAR -- Sej...
-
Dari Lokakarya ICMC Tentang Perdagangan Orang *Polisi, Jaksa, dan Hakim Kurang Memahami UU No. 21/2007 MAKASSAR--Tindak kejahatan perdaga...
-
Sejarah Panjang LAHIR dan berdirinya pesantren di Sulsel, memiliki sejarah tersendiri. Dari sejumlah pesantren pelopor, mereka memiliki ke...
-
Diskusi AJI Tentang Kesejahteraan Pekerja Pers *Jurnalis, antara Industri dan Profesi Diskusi tentang kesejahteraan pekerja pers dianggap...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
MAKASSAR--Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) akan menggelar up grading bagi anggotanya. Secara bersamaan, mereka juga akan menggelar ...
-
Dok/FAJAR UNJUK DIRI. Salah satu peserta unjuk kebolehan pada Slalom Competition di Car Park Trans Studio, Minggu, 2 Mei, MAKASSAR -- K...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar