*Diduga Korban Pembunuhan
MAKASSAR--Warga kompleks perumahan Yuka, Jalan Sinassara, digegerkan dengan penemuan mayat seorang remaja perempuan, Jumat malam, 23 April. Mayat tersebut diketahui bernama Nita Sari, 17 tahun.
Saat ditemukan, kondisinya berlumuran darah di atas tempat tidurnya. Kuat dugaan Nita menjadi korban pembunuhan. Itu setelah ditemukan sebilah pisau tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Pisau tersebut dipenuhi darah.
Barang bukti lainnya adalah ditemukannya beberapa jejak kaki yang berlumuran darah menuju ke bagian belakang rumah.
Korban pertama kali ditemukan oleh orangtuanya sekitar jam 20.00. Saat ditemukan korban memang sedang sendiri di rumah. Sejak pagi, kedua orangtuanya ke Takalar untuk menjenguk salah seorang anggota keluarganya yang sakit.
Saat tiba di rumah itulah, Agus, ayah korban menemukan anaknya sudah terkapar di atas tempat tidur dengan kondisi bersimbah darah. Di lehernya terdapat luka yang menganga bekas pisau. Sontak, hal tersebut memancing warga untuk datang menyaksikan.
"Bapaknya pulang setelah Magrib. Di situ baru diketahui jika Nita sudah mati," kata Sitti Ama Daeng Bajik, nenek korban.
Nita merupakan ada sulung dari empat bersaudara. Ia tercatat sebagai siswi SMU Datuk ri Bandang kelas satu. Saat ditemukan, baju yang dikenakan tersingkap. Ia memakai baju kaos putih dan celana coklat. Kepalanya ditutupi dengan bantal guling.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung memeriksa mayat korban. Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kini kasus tersebut sedang ditangani oleh Polsekta Tallo. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
MAKASSAR--Fakultas Sastra Universitas 45 resmi mengganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebudayaan (FIK). Hal tersebut diputuskan dalam rapat se...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
MAKASSAR--Kelurahan Lembo Kecamatan Tallo punya misi untuk menjadi yang terbaik dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Hal itu bisa dili...
-
Sejarah Panjang LAHIR dan berdirinya pesantren di Sulsel, memiliki sejarah tersendiri. Dari sejumlah pesantren pelopor, mereka memiliki ke...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar