****/FAJAR
JANTUNG. Aksi pengunjuk rasa di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Selasa, 27 April.
MAKASSAR -- Puluhan orang berunjuk rasa di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo (WS), Selasa, 27 April. Pengunjuk rasa mengecam pelayanan di rumah sakit milik pemerintah itu lantaran dianggap sewenang-wenang dan memberatkan pasien, khususnya di Cardiac Centre.
Pengunjuk rasa mengungkap, pelayanan di Cardiac Centre tidak memihak kepada hak-hak pasien. Di antaranya pasien tidak diberi kewenangan untuk memilih dan menentukan dokter spesialis jantung.
"Pasien minta dokter yang menanganinya diganti sesuai dengan keinginannya, tetapi dokter marah-marah," kata juru bicara pengunjuk rasa bernama Samsul Bahri.
Selain itu, pengunjuk rasa juga mengecam manajemen Cardiac Centre yang dinilai membuat aturan aneh. Seperti melarang dokter nondosen masuk menangani pasien di ICCU. Lalu, dokter jantung nondosen tidak diperbolehkan memasukkan pasien di ICCU.
Pengunjuk rasa diterima Direktur Medik dan Pelayanan RS WS, Prof dr Abd Kadir PhD. Menurut Kadir, persoalan ini sedang dibahas Komite Medik RS WS. Keluhan pasien segera ditindaklanjuti. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
Menjejak Sejarah Perkampungan Belanda di Makassar MAKASSAR, FAJAR--Tatanan Makassar tidak terlepas dari peranan Belanda yang pernah tingga...
-
TRCI Touring 2.028 Km MAKASSAR--Merayakan anniversary tiga chapter Toyota Rush Club Indonesia (TRCI) se-Sulawesi, agenda perayaan telah...
-
MAKASSAR--Fakultas Sastra Universitas 45 resmi mengganti nama menjadi Fakultas Ilmu Kebudayaan (FIK). Hal tersebut diputuskan dalam rapat se...
-
Foto: Iman/Fajar As'adiyah, Wajo di Tengah Covid-19 Santri dan santriwatinya datang dari berbagai daerah. Menjadi peletak pendi...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
-
Dok.YUS ULTAH. Suasana di depan Pena Mart, lantai satu Fajar Graha Pena, Minggu, 9 Mei. MAKASSAR -- Puluhan anak-anak dan remaja ambil b...
-
MAKASSAR--Kelurahan Lembo Kecamatan Tallo punya misi untuk menjadi yang terbaik dalam Makassar Green and Clean (MGC) 2010. Hal itu bisa dili...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar