MAKASSAR--Tiga hari lagi, umat Hindu akan memperingati Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka. Sebagai rangkaian memperingatinya, umat Hindu Sulsel melaksanakan kegiatan sosial di antaranya melaksanakan penanaman 1000 pohon dan donor darah.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk turut terlibat dalam penyelesaian persoalan lingkungan dan sosial. "Ini akan memunculkan kesadaran untuk mewujudkan suatu kehidupan yang serba selaras, antara manusia, Tuhan, dan lingkungannya," terang Sekretaris Badan Penyiaran Hindu (BPH) Sulsel, Gede Durahman saat konferensi pers di Red Bean cafe, Jumat, 12 Maret.
Menurutnya, umat hindu Sulsel, khususnya di Makassar telah menyiapkan beberapa ritual sebagai rangkaian Hari Raya Nyepi. Mereka berjumlah sekitar 7000-8000 orang di Sulsel.
Ritual atau upacara pertama disebut Melasti, dilaksanakan di Pantai Akkarena, Minggu, 14 Maret. Melasti adalah upacara ritual yang dilaksanakan di pinggir laut dengan cara melepas "perlengkapan" ke laut. Tujuannya, sebagai simbol pembersihan diri dengan membuang segala kotoran diri ke zamudra.
Sebelum upacara Melasti ini, upacara awal yang dilakukan yaitu upacara Nuur Tirta dan Nedunang, yaitu ritual yang dilaksanakan di Puri Giri Natha.
Setelah itu, Senin, 15 Maret, dilanjutkan dengan upacara Tawur Kesanga, yaitu upacara sebagai simbol pembersihan dan penyeimbangan alam. Upacara ini dilaksanakan di Pura Giri Natha, Jalan Perintis Kemerdekaan.
Selanjutnya, Selasa, 16 Maret, merupakan Hari Raya Nyepi. Pada hari tersebut, umat Hindu dilarang melakukan empat hal (catur brata penyepian) selama 24 jam. Larangan tersebut, yaitu Amati geni, dimaksudkan sebagai larangan menyalakan api sebagai simbol nafsu. Amati karya, yaitu larangan bekerja atau menyepikan panca indra. Amati lelanguan, yaitu tidak menikmati hiburan apapun. Dan terakhir, amati lelungayan, yaitu tidak meninggalkan rumah selama sehari penuh.
Ketua Panitia Perayaan Hari Raya Nyepi Kota Makassar, Ir Nyoman Sumarya, mengungkapkan, Nyepi adalah bagian dari pembelajaran diri. "Jadi makna esensial Nyepi adalah intropeksi diri dan pengendalian nafsu. Hati harus dibersihkan dari marah, dengki, dan iri," katanya didampingi oleh Sekretaris Banjar Hindu Kota Makassar, I Made Semadi.
Puncak perayaan Hari Raya Nyepi dan Tahun baru Saka akan digelar pada Sabtu, 27 Maret mendatang. Kegiatan berupa "simakrama" atau silaturahmi sekaligus peresmian Gedung Serba Guna Pura Giri Natha oleh Gubernur Sulsel. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
Dok.Fajar MAKASSAR--Universitas Fajar (Unifa) dan Harian Fajar menandatangani kesepakatan pengembangan entrepreneur di Sulsel. Utamanya ke...
-
Ikut Kontes Robot di Manado KELAK jika ada kebakaran, tak perlu lagi menggunakan mobil pemadam. Cukup ditangani robot. RIDWAN MARZUKI Tamala...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
MAKASSAR--Kota Makassar memang identik dengan demonstrasi. Tiada hari tanpa demonstrasi yang mewarnai metropolitan ini. Mulai dari aksi deng...
-
CERIA. Anak-anak sekolah menggunakan hari libur untuk berenang dan bermain di kolam renang ini. Salah satu kegiatan positif bagi pelajar,...
-
Yus/Fajar MAKASSAR--Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi Unhas menggelar pameran fotografi keliling, Rabu, ...
-
Yus.Fajar *Lewat Seni, Kembangkan Syiar Islam Kegiatan seni bernuansa islami kerap masih sulit menandingi even-even bertajuk pop dan mo...
-
MAKASSAR--Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar zikir akbar dan doa untuk Palestina, Jumat, 11 Juni. Acara zikir akbar dan doa ini d ...
-
TwK/Fajar MAKASSAR--Setiap tahun, jumlah penderita penyakit human immunodeficiency virus (HIV)/acquired immune deficiency syndrome (AIDS) ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar