MAKASSAR--Konsorsium La Ilaha Illallah mempertemukan semua calon jamaah umrahnya di Hotel Makassar Golden, Minggu, 7 Maret. Kegiatan tersebut dikemas dengan tema, silaturahmi dari kita untuk kita.
Para calon jamaah umrah ini sengaja dikumpulkan untuk saling memperkenalkan mereka dengan sesama calon jamaah dan juga kepada para pembina di La Ilaha Illallah yang akan mendampingi mereka selama perjalanan umrah nanti. "Jadi tujuannya untuk mempererat silaturahmi antara calon jamaah umrah dan Konsorsium La Ilaha Illallah," terang pembimbing Konsorsium La Ilaha Illallah, Syekh Sayyid Abd Rahim Assegaf Puang Ramma.
Selain sebagai ajang silaturahmi, peserta juga diberi bimbingan teknis penyelengaraan umrah yang disampaikan oleh Prof Dr Abdurrahman Kadir MSi.
Peserta yang hadir merupakan calon jamaah umrah yang akan diberangkatkan bulan Maret ini. Sebanyak 600 calon jamaah umrah yang akan diberangkatkan dengan tiga sesi keberangkatan, yaitu 15, 16, dan 17 Maret.
200 peserta umrah reguler dan 400 lainnya peserta umrah plus. Untuk umrah reguler, rute perjalanan hanya mengunjungi Jeddah, Medinah, dan Mekkah, sementara umrah plus juga mengunjungi Istanbul, Turki.
Para calon jamaah tersebut berasal dari berbagai daerah di Sulsel dan dari luar Sulsel, seperti Jakarta, Bandung, Tegal, Surabaya, Palu, dan Kendari. Mereka terlihat padu memakai baju krem, jas hitam, celana hitam, dan songkok guru untuk laki-laki dan jilbab krem untuk perempuan.
Selanjutnya, setelah kegiatan ini, masih akan dilaksanakan manasik umrah pada 12-13 Maret mendatang. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Komisaris Konsorsium La Ilaha Illallah, Andi Abdul Latif, KH Abd Hamid Assegaf Puang Cora, dan para pembimbing Konsorsium La Ilaha Illallah. (zuk)
Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
MAKASSAR-Budiman, 37 tahun, salah seorang warga yang dijadikan tersangka karena laporan Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid, mendapatkan dukun...
-
Beku yang Menggelora Detak jam menyemai hening Menggoda kuncup kenangan Di ujung malam berudara kering Mengelopakkan mahkota kerinduan Kele...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
MAKASSAR--Rumah Makan (RM) Ayam Bakar Wong Solo kembali melebarkan sayap bisnisnya. Kali ini akan fokus menyasar market di kawasan timur Ind...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
KUMPULAN TULISAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar