Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
DALAM perjalanan sejarah, badik mengalami transformasi. Senjata khas untuk suku Bugis-Makassar ini, sejatinya memiliki makna yang le...
-
MAKASSAR--Meningkatnya eskalasi politik di Makassar usai penetapan hasil rekapitulasi KPU Sulsel terhadap hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub...
-
***/FAJAR DISTRO DAENG. Den Dede dengan beberapa kaus desainnya yang bisa diperoleh di Distro Daeng, Jalan Sungai Saddang Baru, Minggu, 16 ...
-
MAKASSAR-Budiman, 37 tahun, salah seorang warga yang dijadikan tersangka karena laporan Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid, mendapatkan dukun...
-
Beku yang Menggelora Detak jam menyemai hening Menggoda kuncup kenangan Di ujung malam berudara kering Mengelopakkan mahkota kerinduan Kele...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
MAKASSAR--Rumah Makan (RM) Ayam Bakar Wong Solo kembali melebarkan sayap bisnisnya. Kali ini akan fokus menyasar market di kawasan timur Ind...
-
*Melestarikan Lingkungan Adalah Ibadah JANGAN anggap remeh sampah. Hanya karena mendaur ulang sampah, Hj Erni Suhaina Ilham Fadzry mendapa...
KUMPULAN TULISAN
Minggu, 28 Maret 2010
Iman Membuat Manusia Lebih Peduli
Dok. FAJAR
AKBAR. Suasana tablig akbar yang digelar di Monumen Mandala, Minggu, 28 Maret.
OLEH RIDWAN MARZUKI
Orang beriman pasti baik hubungannya. Hubungan kepada pencipta dan hubungan kepada sesama.
Bagi orang beriman, prasangka buruk merupakan lawan yang berat. Prasangka buruk akan mebawa manusia menjadi "maha" pencuriga. Akibatnya, hidupnya tidak tenang dan banyak mengeluh.
Hal tersebut diungkapkan Ustaz Salim A Fillah dalam tablig akbar di Monumen Mandala, Minggu, 28 Maret. Menurut Salim, orang beriman juga akan menghindari watak sombong. Sifat sombong akan menghapus kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan oleh orang beriman.
Oleh karena itu sebagai orang beriman, penting untuk menghilangkan sifat sombong agar ukhuwah bisa terjalin. "Allah meletakkan kualitas iman kita berdasarkan kualitas hubungan baik kita kepada sesama," jelas Salim.
Menurut Salim, banyak petunjuk dalam Islam yang menganjurkan orang beriman untuk memperbaiki hubungan ke sesama manusia. Juga agar senantiasa peduli terhadap sesama. Misalnya perintah menghargai dan menolong tetangga yang lapar.
"Demi Allah, tidak beriman seseorang jika perutnya kenyang sementara tetangganya kelaparan," kata Salim yang mengutip sebuah hadis.
Sesorang yang memiliki dendam juga harus memperbaiki diri. "Hal itu akan merusak interaksi kita dengan sesama," imbuh Salim.
Tablig akbar ini digelar Kelompok Musala Adz-Dzahrah Fakultas Teknik Elektro Universitas Hasanuddin.
Selain tablig akbar, sebelumnya panitia juga mengadakan bedah buku di Gedung Pusat Kajian dan Penelitian Unhas. Juga dilaksanakan beberapa lomba, seperti lomba azan, kultum, kaligrafi, dan cerdas cermat. (*)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar