Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2010

Petugas Sampah Kota Makassar

*Jadi Pemulung Untuk Tutupi Kebutuhan Mereka memilih bertahan walau gaji pas-pasan. Mereka hanya mengharapkan tunjangan di hari tua nanti, yaitu dana pensiun. RIDWAN MARZUKI Jalan Kerung-kerung Sosoknya tidak begitu tinggi. Ia baru saja memarkir kendaraannya ketika saya menghampirinya di bagian operasional dinas kebersihan Kota Makassar, Kamis, 29 April. Mulanya ia tak mau berkomentar. Alasannya takut mendapat sanksi dari atasannya. Tetapi setelah penulis yakinkan, akhirnya ia bersedia bercerita. Namanya Kamaluddin. Dia salah seorang sopir pada dinas kebersihan Kota Makssar. Usianya sekitar 40-an tahun. Kini tugasnya sebagai pengemudi mobil truk sampah. Setiap hari itu kerjanya. Tak ada libur sama sekali. Maklum, sampah merupakan barang menjijikkan yang harus dibuang setiap hari. Jika tidak, maka sampah-sampah tersebut pasti akan sangat mengganggu. Setiap hari, ia bersama beberapa orang rekannya menyisiri jalan-jalan di Kota Makassar. Tentu saja dengan dengan mengemudikan...
Diskusi AJI Tentang Kesejahteraan Pekerja Pers *Jurnalis, antara Industri dan Profesi Diskusi tentang kesejahteraan pekerja pers dianggap tak pernah selesai. Kesannya pun lebih berkonotasi negatif. Karena seolah-olah hanya mengeluh, ingin dikasihani. RIDWAN MARZUKI Jalan Sultan Alauddin Entah sudah berapa banyak diskusi yang membahas kejahteraan pekerja pers. Temanya pun dinilai terjebak pada lingkaran relasi antara pemilik media dan pekerja media atau wartawan. Padahal, mestinya diskusi tentang kesejahteraan pekerja pers saatnya dibahas lebih maju. Bukan saatnya lagi wartawan mengeluh pada nominal upah yang diperolehnya. Terobosan baru menjadi penting untuk ditemukan sebagai solusi mengatasi kesenjangan ekonomi pekerja pers. Di antaranya, pekerja pers bisa menjadi enterpreneur. Tepatnya disebut wartawan enterpreneur. Masalah tentang kesejahteraan pekerja pers ini dibahas dalam diskusi yang digelar oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Makassar, di Cafe STIE Nobel, Ka...

Tender Elektronik Masih Berisiko

MAKASSAR--Tender lewat elektronik dianggap masih memiliki kelemahan. Selain gangguan jaringan, manipulasi berkas juga kerap terjadi. Cukup banyak vendor yang sering melakuikan pemalsuan berkas. Hal tersebut terungkap dalam diskusi mengenai tender elektronik yang digelar oleh Ujungpandang Express, Kamis, 29 April. Diskusi meja bundar ini digelar di Studio Mini Ujungpandang Ekspres. Hadir sebagai pembicara antara lain, Ketua Lembaga Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Universitas Negeri Makassar (UNM), M Kahar A Palinrungi, koordinator LPSE Kota Makassar, Ahmad Kafrani, Ketua Lembaga Pengadaan Jasa Kontruksi Daerah Sulsel, Ir Panguriseng, dan ketua Asosiasi Aspal Beton Indonesia (AABI), Ir Untung siradju. Menurut Untung, kelemahan dari sistem tender elektronik tersebut karena kadang-kadang tidak bisa terhubung. Alamat situs tender kadang kala tidak bisa diakses. "Sistem ini ada kemungkinan tidak bisa terhubung," kata dia. Hal itu menurutnya, p...
Dari Lokakarya ICMC Tentang Perdagangan Orang *Polisi, Jaksa, dan Hakim Kurang Memahami UU No. 21/2007 MAKASSAR--Tindak kejahatan perdagangan orang (human trafficking) terus saja terjadi. Korbannya dominan perempuan dan anak-anak. Mereka diperdagangkan layaknya binatang dan barang dagangan lainnya. Padahal undang-undang terkait sudah banyak yang mengatur. Salah satu diantaranya adalah UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kejahatan perdagangan orang ini bisa juga disebut sebagai perbudakan zaman modern atau the form of modern day slavery. Masalah ini tidak hanya menjadi perhatian di Indonesia tetapi mendapat perhatian serius dibeberapa negara, termasuk badan perserikatan bangsa-bangsa (PBB).   Tetapi sayang, dalam penegakan hukumnya di Indonesia, seringkali aparat penegak hukum kurang memahami UU Nomor 21 Tahun 2007 tersebut. Mulai dari polisi, jaksa, hingga hakim. Tak jarang terjadi salah penafsiran antara ketiga institusi tersebut. Sehingga...

Unjuk Rasa Protes Pelayanan Cardiac Centre

****/FAJAR JANTUNG. Aksi pengunjuk rasa di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Selasa, 27 April. MAKASSAR -- Puluhan orang berunjuk rasa di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo (WS), Selasa, 27 April. Pengunjuk rasa mengecam pelayanan di rumah sakit milik pemerintah itu lantaran dianggap sewenang-wenang dan memberatkan pasien, khususnya di Cardiac Centre.     Pengunjuk rasa mengungkap, pelayanan di Cardiac Centre tidak memihak kepada hak-hak pasien. Di antaranya pasien tidak diberi kewenangan untuk memilih dan menentukan dokter spesialis jantung.     "Pasien minta dokter yang menanganinya diganti sesuai dengan keinginannya, tetapi dokter marah-marah," kata juru bicara pengunjuk rasa bernama Samsul Bahri.     Selain itu, pengunjuk rasa juga mengecam manajemen Cardiac Centre yang dinilai membuat aturan aneh. Seperti melarang dokter nondosen masuk menangani pasien di ICCU. Lalu, dokter jantung nondosen tidak diperbolehkan memasukkan p...

Kampus Salahkan Televisi

AKSI demo yang sering terjadi selama ini dinilai sebagai biang investor malas berinvestasi di Sulsel. Pasalnya, demo yang selalu menutup jalan membuat investor takut dan tidak terjamin keamanannya. Akibatnya, tentu saja menghambat investasi. Apalagi, kalau demonya sudah menjurus ke tindakan anarkis. Meski demikian, Pembantu Rektor IV Universitas Hasanuddin, Dr Dwia Aries Tina NK tidak begitu sepakat jika hanya mahasiswa yang disalahkan. Ia menganggap demo mahasiswa hanya salah satu dari sekian banyak penyebab enggannya investor berinvestasi di Sulsel. Menurutnya, Sulsel tidak seburuk dengan apa yang diasumsikan orang-orang dari luar Sulsel. Dwia menuding, media yang terlalu membesar-besarkan aksi demonstrasi di Sulsel. Dari blow up tersebut, akhirnya terbentuk pencitraan buruk terhadap Sulsel. Ujung-ujungnya muncul stereotipe tentang daerah ini.     "Media terlalu membesar-besarkan demo kekerasan. Lalu tercipta stereotipe, padahal demonya dalam skala kecil," bela D...

Melihat Sekolah SEICY di Kampung Lette

*****/FAJAR RUANG MASJID. Aktivitas belajar-mengajar Sekolah SEICY yang memanfaatkan ruang Masjid Nurul Ilham, Kampung Lette, Minggu, 25 April. *Oasis Sebuah Pendidikan Gratis I'M a muslim child I read Alquran everyday I pray five times a day Yes I can do it, I can do it... RIDWAN MARZUKI Mariso PENGGALAN lagu tadi adalah pembuka aktivitas pembelajaran di pagi itu, Minggu, 25 April. Raut wajah puluhan anak-anak di Masjid Nurul Ilham begitu riang. Anak-anak itu adalah peserta belajar pada Skill and Education Improvement for Children and Youth (SEICY).     Selain bernyanyi, kegiatan lain sebagai pembuka proses belajar adalah membaca doa belajar. Setelah itu, pembelajaran dimulai. Para relawan SEICY memulai aktivitas proses belajar. SEICY dalam Bahasa Indonesia berarti peningkatan keahlian dan pendidian anak dan remaja.     SEICY Foundation adalah yayasan yang mengonsentrasikan diri untuk memberi bimbingan dan pendidikan bagi anak-anak Kelu...

Suap Sama Dengan Korupsi

MAKASSAR--Tindak pidana suap semakin meningkat di Indonesia. Indikasinya bisa dilihat dari banyaknya kasus terkait suap yang melibatkan pejabat. Beberapa diantaranya melibatkan oknum lembaga hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman.     Berbagai penyebab menjadi pemicu terjadinya suap. Di antaranya sistem birokrasi yang panjang dan berbelit-belit. Lalu, sikap sebagian masyarakat yang selalu menggunakan jalan pintas. Selain itu sistem yang ada juga dianggap kurang baik. Di lain sisi suap juga seolah-olah sudah menjadi kultur bagi masyarakat.     Persoalan tentang suap ini dibahas dalam diskusi dengan tema Fenomena Suap: Akar Masalah dan Solusinya yang di gelar di Aula Balai Latihan Kerja Industri (BLKI), Sabtu, 24 April. Hadir sebagai pembicara, Ketua Anti-Corruption Committee (ACC) Sulsel, Dr Abraham Samad, Kasat Tipikor Polda Sulsel, AKBP Setiadi SH MH, dan humas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sulsel, Ir Hasanuddin Rasyid.   ...

Aksi Lobow Pukau Pengunjung Trans

MAKASSAR--Ratusan pengunjung Trans Studio terpukau oleh penampilan Lobow, Sabtu, 24 April. Walaupun tak cukup sejam, tetapi penampilan tersebut sudah cukup mampu menghibur pengunjung Trans Studio yang didominasi oleh muda-mudi.     Lobow tampil membawakan empat buah lagu andalannya. Lagu pertama, Jadi Diri Sendiri. Lalu disusul lagu kedua, siapakah dirimu. Selanjutnya lagu ke tiga, membawakan Kau Cantik. Dan sebagai tembang pamungkas dan sekaligus penutup, Lobow menyanyikan Salah.     Pengunjung terlihat larut dalam menyaksikan show case Lobow. Sebagian dari mereka ikut bernyanyi sambil melambaikan tangan. Penonton bukan cuma dari kalangan muda, tetapi anak-anak dan orang tua tampak membaur menyaksikan pertunjukan tersebut.     Tak lupa, sebagian penonton juga tak ketinggalan untuk mengabadikan aksi Lobow. Menggunakan handphone mereka terlihat antusias merekam dan ada pula yang memotret.     Lobow sendiri mengakui jika ...

Siswi Tewas di Kamar

*Diduga Korban Pembunuhan MAKASSAR--Warga kompleks  perumahan Yuka, Jalan Sinassara, digegerkan dengan penemuan mayat seorang remaja perempuan, Jumat malam, 23 April. Mayat tersebut diketahui bernama Nita Sari, 17 tahun.     Saat ditemukan, kondisinya berlumuran darah di atas tempat tidurnya. Kuat dugaan Nita menjadi korban pembunuhan. Itu setelah ditemukan sebilah pisau tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Pisau tersebut dipenuhi darah.     Barang bukti lainnya adalah ditemukannya beberapa jejak kaki yang berlumuran darah menuju ke bagian belakang rumah.     Korban pertama kali ditemukan oleh orangtuanya sekitar jam 20.00. Saat ditemukan korban  memang sedang sendiri di rumah. Sejak pagi, kedua orangtuanya ke Takalar untuk menjenguk salah seorang anggota keluarganya yang sakit.     Saat tiba di rumah itulah, Agus, ayah korban menemukan anaknya sudah terkapar di atas tempat tidur dengan kondisi bersi...

UNM Wisuda Tuna Netra

MAKASSAR--Ada yang menarik pada wisuda hari ke dua UNM yang digelar di Auditorium Ammanagappa, Kamis, 22 April. Seorang mahasiswa penderita tuna netra turut diwisuda bersama seribuan mahasiswa lainnya.     Dialah Agustinus yang berasal dari Flores. Nama lengkapnya Agustinus Nogo SPd. Ia merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan angkatan 2005. Ia mengambil jurusan pendidikan luar biasa.     Perjalanannya sampai akhirnya diwisuda tidak dilaluinya dengan mudah. Berbagai kendala dia harus hadapi. Termasuk soal keterbatasan biaya hidup di Makassar. Juga hambatan dalam hal pembayaran uang perkuliahan.     Oleh karena itu, sejak awal tiba di Makassar untuk kuliah, Agustinus juga harus bekerja. Kebetulan ia memiliki keahlian dalam hal memijat. Akhirnya jadilah ia menyandang gelar mahasiswa tukang pijat.     Nasib baik menyapa Agustinus ketika ada seleksi calon penerima beasiswa BBM. Dia menjadi salah seorang yang dinyatakan l...

Tumor Nabila semakin Membesar

MAKASSAR -- Nasib malang dialami Ratu Nabila Azzahra Sappa. Anak ini berusia dua tahun. Di usia ini, Nabila sudah hidup menderita. Dia mengidap dua tumor sekaligus.     Tumor tersebut tumbuh di bagian leher dan mata sebelah kanan. Setiap detik, Nabila menanggung sakit yang begitu perih. Lehernya terus membesar. Matanya seperti terdorong keluar.     Bukan cuma di leher, tumor tersebut memutar ke bagian wajah dan menjalar ke matanya. Padahal, tumor tersebut baru sekitar dua bulan yang lalu menghinggapinya. Itu berarti proses perkembangan tumor itu cukup cepat.     Sebetulnya orang tua Nabila bukan tanpa usaha. Hanya saja karena keterbatasan dana sehingga niat untuk mengoperasi anaknya masih belum kesampaian. Walau sebelumnya ia mendapat Jamkesda tetapi menurut mereka jaminan kesehatan itu tidak menanggung operasi.     Nabila pernah dirawat di Rumah Sakit Haji. Kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Labuang Baji. Lalu dirujuk...

Tommy dan Sultan Raih IPK Tertinggi

Gambar
Dok. Fajar *UNM Wisuda 1.098 Mahasiswa     MAKASSAR -- Universitas Negeri Makassar (UNM) mewisuda 1.098 mahasiswa di Auditorium Ammanagappa, Rabu, 21 April. Mereka terdiri atas program doktor 24 orang, program magister 102 orang, dan program sarjana 930 orang. 42 wisudawan lainnya dari diploma.     Mereka berasal dari sembilan fakultas dan program pascasarjana. Untuk program doktor, Dr Ir Tommy Sinar Surya Eisenring MSi dari program studi sosiologi, meraih IPK tertinggi, 4,00. Program magister, IPK 4,00 diraih Sultan SPd MPd dari program studi Pendidikan Bahasa/Bahasa Indonesia.     Di jenjang sarjana, Jeranah dari FMIPA, terbaik dengan IPK 3,82. FT, IPK tertinggi 3,67 diraih Fausi dari program studi pendidikan teknik elektronika. FIK, IPK tertinggi 3,81 diraih Idhan dari program studi pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi. FBS, IPK tertinggi 3,93 diraih Himala Praptami Adys dari program studi pendidikan bahasa Inggris ...

Tumor Nabila semakin Membesar

*NABILA BUTUH BANTUAN MAKASSAR -- Nasib malang dialami Ratu Nabila Azzahra Sappa. Anak ini berusia dua tahun. Di usia ini, Nabila sudah hidup menderita. Dia mengidap dua tumor sekaligus.     Tumor tersebut tumbuh di bagian leher dan mata sebelah kanan. Setiap detik, Nabila menanggung sakit yang begitu perih. Lehernya terus membesar. Matanya seperti terdorong keluar.     Bukan cuma di leher, tumor tersebut memutar ke bagian wajah dan menjalar ke matanya. Padahal, tumor tersebut baru sekitar dua bulan yang lalu menghinggapinya. Itu berarti proses perkembangan tumor itu cukup cepat.     Sebetulnya orang tua Nabila bukan tanpa usaha. Hanya saja karena keterbatasan dana sehingga niat untuk mengoperasi anaknya masih belum kesampaian. Walau sebelumnya ia mendapat Jamkesda tetapi menurut mereka jaminan kesehatan itu tidak menanggung operasi.     Nabila pernah dirawat di Rumah Sakit Haji. Kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit L...

Anak Pintar Belum Tentu Cerdas

Gambar
Dok.Fajar MAKASSAR--Tidak selamanya pintar berarti cerdas. Ukuran pintar hanya pada nilai akademik dan nilai-nilai pelajaran formal lainnya. Sedangkan cerdas atau kecerdasan ukurannya pada kemampuan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Masalah kecerdasan ini dibahas dalam Seminar Riset Kecenderungan Kecerdasan yang menghadirkan pembicara dari Tim Next World View yang juga seorang psikolog, Mustofa Jufri Psi. Menurut Mustofa, kalau ukuran kecerdasan cuma nilai pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris atau nilai pelajaran lainnya yang tinggi, lantas dikatakan cerdas itu tidak benar. "Matematika tidak bisa menyelesaikan persoalan moral dan masalah sosial," tegas Mustofa, Minggu, 18 April. Selama ini, lanjut Mustofa, anak-anak sekolah malas belajar karena disebabkan bebrbagai faktor. Di antaranya, proses belajar-mengajar terkesan dipaksakan kepada murid. Akibatnya murid merasa tidak nyaman dalam belajar. "Ketika informasi atau pelajaran diterima dengan nyaman (oleh mu...

Pementasan Seni Forum Masyarakat Seni

Gambar
*Simbol Matinya Seni dan Kebudayaan Sulsel Masyarakat seni Sulsel sedang "berkabung". Mereka merasa telah "terbunuh" oleh kekuasaan. Seperti apa pertunjukannya? RIDWAN MARZUKI Jalan Riburane Suasana "duka" menyelimuti gedung Kesenian Societeit de Harmonie. Aroma kematian begitu tampak. Terutama di tempat pagelaran. Suasana berkabung begitu terasa saat saya hendak memasuki pekarangan Gedung Societeit de Harmony. Untuk sampai ke pintu masuk gedung, pengunjung harus melalui terowongan yang terbuat dari anyaman bambu. Bambu-bambu tersebut dipasang silang-menyilang tak teratur. Instalasi bambu tersebut merupakan representasi duka yang dirasakan masyarakat seni Sulsel. Di tengah-tengah anyaman bambu inilah terdapat jalan menuju pintu masuk gedung. Di tempat itu hampir tak ada alat penerang. Hanya mengandalkan beberapa lampu minyak tanah yang dibakar di pekarangan gedung. Itupun tak cukup sanggup untuk disebut alat penerang. Suasananya sepi, gelap, dan...
Rahmayandi Dilantik Jadi Ketua HMI MPO MAKASSAR--Sejak terpilih beberapa minggu lalu dalam Konferensi Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO), Rahmayandi Mulda akhirnya dilantik menjadi Ketua HMI MPO Cabang Makassar. Pelantikan digelar di Aula LPTQ Tala Salapang, Sabtu, 17 April. Pelantikan dilakukan oleh Pengurus Besar (PB) HMI MPO, Burhanuddin Arifin. Rahmayandi menggantikan Ketua Demisioner, Muh Fauzi. Dalam sambutannya, Fauzi menjelaskan posisi peran HMI MPO ke depan. Menurutnya, masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan oleh pengurus baru di periode mendatang. "Pengurus baru adalah suntikan dan energi baru. HMI MPO dituntut mampu menjawab tantangan nasional. Respon HMI MPO terhadap persoalan sosial harus aktif," terang Fauzi. Acara pelantikan tersebut dirangkaikan dengan Rapat Kerja (Raker) HMI MPO Cabang Makassar. Selain itu, digelar juga dialog ekonomi dengan tema Masa Depan Perekonomian Indonesia Refleksi Kasus Century....

Tommy Kurniawan Takjub di Trans

MAKASSAR--Pengalaman pertama yang mengesankan. Setidaknya itulah yang dirasakan Tommy Kurniawan saat menjajal wahana bermain di Trans Studio, Sabtu, 17 April. Ia mengaku menikmati wahana permainan yang ada di tempat itu. Selama dua hari, Tommy akan berada di Trans. Sabtu dipakai untuk menikmati aneka permainan di Trans. Termasuk menyaksikan opera Jason Mencari Cinta (JSM). Selain itu, Tommi juga berkesempatan menyaksikan High School Musical (HSM) yang ada di Trans Studio. Khusus untuk Minggu, Tommy akan mengikuti meet and greet. Juga akan menyanyikan beberapa tembang andalannya untuk menghibur pengunjung Trans Studio. "Ada tiga lagu yang akan saya bawakan besok (hari ini, red). Tak Ada Yang Bisa, Kisah Cintaku, dan Kamu," beber Tommy, saat ditemui sesaat setelah menyaksikan pertunjukan opera JMC. Tommy banyak memuji pementasan opera tersebut. Menurutnya, tidak mudah menciptakan permainan opera yang menarik. "Saya suka koreografinya. Akhirnya orang bisa terbawa,...

Semarak, GTC Model's Hunt

MAKASSAR--Puluhan anak-anak dan remaja ambil bagian dalam GTC Model's Hunt. Kegiatan tersebut merupakan ajang mencari model yang digelar oleh Mall Graha Tata Cemerlang (GTC) Makassar. Kegiatan ini merupakan audisi tahunan yang diselenggarakan oleh Mall GTC. Cuma yang spesial pada audisi kali ini juga diikuti oleh anak-anak. Jadi ada dua kategori yang dilombakan. Kategori remaja dan anak-anak. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari. Sabtu merupakan babak penyisihan. Selanjutnya Minggu untuk babak final. Marketing Communication Manager Mall GTC, A Widya Syadzwina, mengakui jika kategori anak-anak dibuka untuk mengakomodasi minat anak-anak yang tertarik pada duni modelling. "Sekarang fashion untuk anak-anak juga berkembang. Makanya kita juga adakan lomba untuk anak-anak," kata dia, Sabtu, 17 April. Widya menjelaskan, ada beberapa syarat untuk peserta lomba. Untuk anak-anak syaratnya harus berusia antara lima hingga 10 tahun. Lalu untuk remaja, antara 13 sampai 22 ...

Menelusuri Jejak Fort Vreedeburg te Makassar

Gambar
DULU-KINI. Fort Vreedeburg te Makassar pada tahun 1921. Gambar kiri menunjukkan suasana di lokasi yang diduga bekas benteng tersebut pada Jumat, 16 April. *Punya Terowongan Menuju Fort Rotterdam FORT Vreedeburg te Makassar ikatan khusus dengan Aru Palakka. Benteng itu konon dihadiahkan Belanda kepada Raja Bone itu. Di mana jejaknya kini? RIDWAN MARZUKI Karebosi TAK banyak yang tahu atau kenal nama Fort Vreedeburg te Makassar. Apalagi mengidentifikasinya sebagai salah satu benteng yang pernah ada di metropolitan ini. Awalnya Fort Vreedeburg te Makassar ditinggali oleh pasukan Belanda. Tetapi karena Aru Pallaka bekerja sama dengan Belanda melawan Kerajaan Gowa, akhirnya benteng itu diserahkan kepada Raja Bone tersebut. Staf teknis Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar, Muhammad Natsir, membenarkan penyerahan benteng tersebut. Menurut dia, memang ada sumber yang menyebutkan bahwa Belanda memberi hadiah benteng kepada Aru Pallaka. “Dan benteng yang dimaksud adalah ...

Pecandu Narkoba Rentan HIV/AIDS

MAKASSAR--Sorang pecandu narkoba berpeluang besar terkena HIV/AIDS. Itu karena sebagain dari pecandu menggunakan alat suntik. Juga, mereka sering terlibat seks bebas. "Seks bebas dan penggunaan jarum suntik secara berganti-gantian memperbesar kemungkinan penularan HIV/AIDS," terang Giffari dari Yayasan Hati Kita (Yakita), Kamis, 15 April. Gifari menjelaskan, ada tiga penyebab sehingga seseorang menjadi pecandu narkoba. Yang prtama karena faktor individu. Yaitu, seseorang yang merasa tidak memiliki self-confidence jika tidak memakai narkoba. Selanjutnya pengaruh lingkungan. Seorang pecandu terpengaruh oleh temannya yang juga pecandu. Dan terakhir, disebabkan oleh disfungsi keluarga. Keluarga yang tidak harmonis alias bermasalah berpeluang melahirkan anak pecandu narkoba. Hal tersebut diungkapakan Gifari dalam seminar narkoba dan HIV/AIDS yang diselenggarakan oleh Korps Suka Rela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) unit Unismuh. Kegiatan ini mengangkat tema "Mem...

Nurul Batal Dioperasi

MAKASSAR--Pihak keluarga Nurul Saskia mesti berlapang dada. Pihak Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo menolak megoperasi Nurul dengan alasan tidak memungkinkan lagi dioperasi. Padahal, Jamkesmas baru Nurul sudah tiba di Makssar pagi, Kamis, 15 Maret. "Tidak jadi dioperasi. Otak besarnya sudah tidak ada kata dokter," ungkap Haslinda, ibu Nurul. Oleh karena itu, tim dokter hanya melakukan penyedotan terhadap cairan yang ada dalam kepala Nurul. Sebanyak 125 c cairan kepala Nurul dikeluarkan oleh tim dokter. Haslinda sendiri belum tahu berapa lama lagi akan berada di RS.(zuk)

Keluarga Minta Dilibatkan dalam Pembuatan Patung Ramang

Gambar
Dok.Fajar MAKASSAR--Pemerintah kembali menggulirkan rencana rekontruksi patung legenda pemain bola Suslel, Ramang. Rencana tersebut mendapat respon yang positif, utamanya dari pihak ahli waris atau keluarga Ramang. Salah seorang ahli waris Ramang, Anwar Ramang, mengaku sangat berterima kasih atas rencana tersebut. "Kami dari keluarga almarhum , sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah jika itu mau dilakukan (pembangunan patung Ramang, red)," terang Anwar, Kamis, 15 April. Tetapi anwar mengharapkan agar rencana tersebut jangan hanya sekedar rencana, tetapi direalisasikan. Patung tersebut, sangat memiliki makna bagi keluarga besar Ramang. Anwar mengimbau agar patung yang akan dibuat tidak lagi sama dengan patung sebelumnya. "Yang dulu tidak benar. Mukanya kayak Gajah Mada," imbuh Anwar. Oleh karena itu, Anwar meminta dilibatkan dalam proses pembangunan patung ayahnya tersebut. "Sebagai ahli waris kita minta dilibatkan supaya bisa dikontrol atau ...

Hj Nurma Tak Dapat Kios di Pa'baeng-baeng

MAKASSAR--Pasar Pa'baeng-baeng kini sudah mulai difungsikan lagi. Beberapa pemilik kios yang sebelumnya berjualan di luar sejak renovasi, kini telah kembali masuk. Tetapi tidak semua pemilik yang dulunya memiliki kios mendapat kios baru. Salah satunya Hj Nurma. Nurma mengaku hingga saat ini dirinya belum mendapatkan kios baru. "Sekarang belum dapat. Tidak menjual sampai sekarang karena tidak dikasi (kios baru, red)," ungkap Nurma, Kamis, 15 April. Padahal, lanjut Nurma, ia sudah membayar Rp 2,5 juta sebagai biaya pengganti pembangunan atas kiosnya yang dulu. "Maumaki jualan tapi tidak ada tempat," imbuh dia. Nurma mengaku akan segera menjual lagi begitu mendapatkan kios baru. Nurma juga menegaskan akan segera melunasi kios baru tersebut jika sudah ada kepastian ia akan mendapatkannya. Selama ini ia belum membayar karena belum ada kepastian dari pihak pengelola pasar apakah ia mendapatkan kios baru atau tidak. Sekitar 100-an, lanjut Nurma, pemilik kio...

Ulang Tahun Persatuan Isteri Purnawirawan

MAKASSAR--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Isteri Purnawirawan (Perip) Sulselbar akan merayakan ulang tahunnya yang ke-46. Peringatan tersebut akan diisi dengan beberapa seremoni dan kegiatan. Demikian yang dikatakan Humas Perip, Desy Soeprapto saat bertandang ke Fajar, Rabu, 14 April. Menurutnya, Ultah Perip akan jatuh pada hari Sabtu, 17 April. Upacara peringatan Ultah akan digelar di kantor DPD Perip Sulselbar, Jalan Rajawali. Sehari sebelum peringatan ultah, Perip akan berziarah ke Taman Makam Pahlawan Panaikang. "Termasuk berziarah ke kuburan Jenderal Yusuf," terang Desy yang didampingi Humas DPD Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata (Pepabri), Soeprato M. Selain berziarah ke Taman Makam Pahlawan Panaikang, Perip juga akan membagi-bagikan bingkisan kepada para pengelola kantor Perip yang selama ini aktif mengabdi. Dijadwalkan hadir dalam puncak acara peringatan ultah tersebut antar lain para pengurus DPD Pebabri Sulsel, Pengurus Perip Sulsel, pe...

Kita Anggota KPU Makassar Cegah Stres

Gambar
Dok/FAJAR TIDAK MAHAL. Muhammad Izzdin Idrus di depan kantor KPU Kota Makassar, Rabu, 14 April. *Pilih ke Kantor Naik Sepeda MAU tahu cara sederhana mencegah stres? Naik sepedalah ke kantor. LAPORAN RIDWAN MARZUKI Panakkukang TAMPILAN tubuhnya tidak tinggi, tidak pula pendek. Badannya sedang-sedang saja. Tetapi terlihat sangat bugar. Dialah Izzdin. Lengkapnya bernama Muhammad Izzdin Idrus. Ia anggota Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar periode 2008-2013. Izzdin baru saja sampai di kantornya ketika saya hendak menemuinya, Rabu pagi, 14 April. Masih ada sisa keringat di wajahnya. Ini bisa dimaklumi karena Izzdin ke kantor memakai sepeda. Sehari-hari dia memang bersepeda menuju ke tempatnya bekerja. Kantor Izzdin terletak di Jalan Anggrek, Panakkukang. Seperti kemarin, Izzdin baru saja memarkir sepedanya di bagian dalam kantor KPU Makassar. Dia memakai sepeda mini berwarna putih. Sepeda inilah yang menjadi favoritnya. Bentuknya kecil, mirip sepeda anak-anak. Tetapi jangan salah, walau m...

Nurul Tunggu Jamkesmas Baru

MAKASSAR--Nurul Saskia masih menunggu kartu Jamkesmas baru. Pasalnya, kartu Jamkesmas yang dibawanya enggan diterima oleh pihak Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWH). Demikian dikatakan ibu Nurul, Haslinda (22), Selasa, 13 April. Pihak rumah sakit beralasan, lanjut Haslinda, dalam kartu Jamkesmas yang dibawa itu, namanya masih berstatus anak, bukan ibu rumah tangga. Rumah sakit menilai jika pemilik kartu Jamkesmas yang berstatus anak tidak boleh menanggung anak. "Katanya anak tidak bisa tanggung anak," kata Haslinda saat ditemui di RSWH. Oleh karena itu, terpaksa rekan Haslina kembali ke Enrekang untuk mengurus penggantian kartu Jamkesmas tersebut. Jalan itu diambil setelah berbagai upaya dilakukan tak membuahkan hasil. Termasuk mendatangi kantor Akes, tapi ditolak juga. "Kartu Jamkesmas dibawa lagi ke Enrekang untuk diganti dengan kartu jamkesmas yang baru. Itu karena tidak bisa dipakai," imbuh Haslinda. Kondisi Nurul sendiri hingga saat ini cukup me...

SD Kompleks Lariangbangi

Gambar
Dok. Fajar *Pernah Jadi Sekolah Favorit SEKOLAH Dasar (SD) Lariangbangi memiliki sejarah yang panjang. Eksis sejak Belanda menjajah. Seperi apa kondisinya sekarang? RIDWAN MARZUKI Makassar Suasana akan terasa berbeda ketika memasuki pintu gerbang SD kompleks Lariangbangi. Ada kesan semi mewah ditemui. Maklum saja, beberapa bagian tembok sekolah tersebut baru saja selesai dicat. Bahkan beberapa sedang dicat saat Fajar datang. Sebelum memasuki pekarangan sekolah, kita harus melalui sebuah gapura mini atau pintu gerbang. Di situ seorang security yang bernama Rustam berdiri berjaga-jaga. Tentu saja tugasnya menjaga murid-murid sekolah SD Lariangbangi supaya tidak bermain melewati tembok pagar sekolah. Hal itu dilakukan mengingat sekolah tersebut berada persis di pinggir jalan raya. Sejajar dengan gapura, terdapat tembok yang mengelilingi sekolah dengan tinggi sekira 1,5 meter. Ini pun, beberapa bagian sedang diperbaharui catnya. Dulunya warna cat tembok merupakan kombinasi biru dan puti...

ForMedia: Media Kurang Perhatikan Chek and Rechek

MAKASSAR--Media diimbau konsisten menegakkan Kode Etik Jurnalistik. Pasalnya, hasil penelitian Forum Masyarakat Sipil Pemantau Media (ForMedia), menemukan adanya indikasi pelanggaraan terhadap Kode Etik Jurnalistik sebanyak empat pasal yang kerap dilakukan oleh media. Pasal-pasal tersebut, antara lain pasal satu tentang akurasi dan perimbangan berita. Pasal tiga tentang chek and rechek, pencampuran fakta dan opini, serta penerapan asaz praduga tak bersalah. Dan pasal sembilan tentang privasi narasumber. Serta pasal sebelas tentang melayani hak jawab. Ekspose hasil penelitian ForMedia selama Januari-Februari 2010 terhadap tujuh surat kabar mainstream di Sulsel, menyimpulkan adanya sekira 30-40 persen media tidak melakukan chek and recheck dalam membuat pemberitaan. Khususnya untuk isu lingkungan, perempuan, tata ruang, dan kelistrikan. Ketujuh surat kabar yang jadi sampel penelitian ForMedia yaitu Fajar, Tribun Timur, Berita Kota Makassar, Ujung Pandang Ekspres, Sindo Sulsel, ...

Pak Oga, Sering Dikejar Petugas Tapi Tak Jera

Gambar
*Berharap Mendapat Pekerjaan Layak Populasi Pak Oga kian banyak. Padahal mereka tak pernah bercita-cita menjadi Pak Oga. Lalu apa penyebabnya? RIDWAN MARZUKI URIP SUMIHARJO Pada awalnya, menjadi Pak Oga bukanlah pilihan mereka. Seperti anak-anak pada umumnya saat masih sekolah, mereka juga bercita-cita menjadi orang yang sukses. Ada yang ingin menjadi dokter, polisi, tentara, guru, bahkan presiden. Tapi harapan sepertinya jauh panggang dari api. Cita-cita akhirnya mereka kubur karena keterbatasan. Belum tamat di bangku sekolah dasar, mereka sudah harus banting tulang mencari duit. Pak Oga merupakan sebutan bagi mereka yang menawarkan jasa membantu penyeberangan bagi pengemudi atau pengendara di jalan-jalan raya. Memang, dominan anak-anak yang jadi Pak Oga berasal dari keluarga yang kurang mampu. Jangankan untuk sekolah, untuk kebutuhan hidup sehari-haripun mereka kesulitan. Tak heran jika kebanyakan Pak Oga merupakan anak-anak yang putus sekolah. Jangankan sekolah di SMP, SD pun tak t...