UNM Gelar Wokshop Kurikulum
MAKASSAR--Dalam rangka meningkatkan mutu lulusannya, Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan workshop pengembangan kurikulum yang digelar di Gedung Rektorat, Jumat, 19 Maret. Kegiatan tersebut sebagai jawaban atas perubahan kondisi global di mana persaingan dan persyaratan kerja mengalami perubahan orientasi. Lulusan perguruan tinggi diharuskan memiliki kompetensi.
Penanggung jawab kegiatan, Prof Dr Suradi Tahmir MS, mengatakan tujuan workshop untuk memberikan pemahaman kepada para pimpinan di UNM terkait perkembangan kurikulum saat ini. "Workshop ini semacam pengenalan kondisi kurikulum saat ini," katanya.
Hasil workshop ini akan menghasilkan draft pengembangan secara umum. "Ini akan menjadi acuan bagi prodi untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan yang dihadapi," terang Suradi yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Program Pasca Sarjana UNM.
Suardi juga mengharapkan, draft hasil workshop ini segera disinkronisasikan oleh prodi yang ada di UNM. "Kita harapkan secepat mungkin setiap prodi meninjau kurikulumnya sesuai dengan perkembangan zaman. Juga sesuai dengan kekhususan prodi masing-masing," terangnya.
Para pemateri dalam wokshop ini berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Di antaranya, Endrotomo dan Sylvi Dewijani.
Workshop digelar selama dua hari ini, Jumat-Sabtu, 19-20 Maret. Peserta workshop antara lain rektor dan pembantu rektor, dekan, ketua jurusan, dan ketua program studi (prodi) dalam lingkup UNM.
Penanggung jawab kegiatan, Prof Dr Suradi Tahmir MS, mengatakan tujuan workshop untuk memberikan pemahaman kepada para pimpinan di UNM terkait perkembangan kurikulum saat ini. "Workshop ini semacam pengenalan kondisi kurikulum saat ini," katanya.
Hasil workshop ini akan menghasilkan draft pengembangan secara umum. "Ini akan menjadi acuan bagi prodi untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan perkembangan yang dihadapi," terang Suradi yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Program Pasca Sarjana UNM.
Suardi juga mengharapkan, draft hasil workshop ini segera disinkronisasikan oleh prodi yang ada di UNM. "Kita harapkan secepat mungkin setiap prodi meninjau kurikulumnya sesuai dengan perkembangan zaman. Juga sesuai dengan kekhususan prodi masing-masing," terangnya.
Para pemateri dalam wokshop ini berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Di antaranya, Endrotomo dan Sylvi Dewijani.
Workshop digelar selama dua hari ini, Jumat-Sabtu, 19-20 Maret. Peserta workshop antara lain rektor dan pembantu rektor, dekan, ketua jurusan, dan ketua program studi (prodi) dalam lingkup UNM.
Komentar
Posting Komentar