Juara Dunia Barongsai Ikut Ambil Bagian
MAKASSAR--Seluruh persiapan panitia lomba barongsai Makassar Cup IV telah rampung. Panitia akan memulai menghelat even tahunan ini di Mal Graha Tata Cemerlang, hari ini jam 10.00.
Hal tersebut ditegaskan oleh ketua panitia Makassar Cup IV, Sutarmin Wijaya. "Panitia sudah siap. Kita harapkan semua peserta bisa hadir. Peserta lokal sudah memastikan diri hadir," jelasnya saat dihubungi, Jumat, 19 Maret.
Menurut Ketua Persatuan Olahraga dan Seni Barongsai (Persobari), Munjin S Asy'ari, salah satu peserta yang akan ikut ambil bagian adalah Juara Dunia Barongsai asal Tarakan. Tim ini berhasil merebut predikat Juara II internasional lomba barongsai 2010. Bergabungnya tim ini akan membuat persaingan semakin seru.
Munjin menjelaskan, even ini akan diikuti oleh tim barongsai dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Manado, Surabaya, dan Tarakan.
Di samping itu, even ini dimaksudkan sebagai upaya memasyarakatkan barongsai. "Olahraga dan seni barongsai ini sebagai ajang pembauran multi etnis," terangnya.
Juri dalam even ini berasal dari Jakarta. Para juri tersebut telah mendapat sertifikat nasional dan internasional. Munjin beralasan tidak mengunakan juri lokal supaya penilaiannya lebih objektif. "Agar netral, tidakmenimbulkan kecurangan, dan independen," paparnya.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Mal GTC dan Harian Fajar. Lomba akan memperebutkan piala bergilir dan hadiah uang senilai total Rp 40 juta.
Hal tersebut ditegaskan oleh ketua panitia Makassar Cup IV, Sutarmin Wijaya. "Panitia sudah siap. Kita harapkan semua peserta bisa hadir. Peserta lokal sudah memastikan diri hadir," jelasnya saat dihubungi, Jumat, 19 Maret.
Menurut Ketua Persatuan Olahraga dan Seni Barongsai (Persobari), Munjin S Asy'ari, salah satu peserta yang akan ikut ambil bagian adalah Juara Dunia Barongsai asal Tarakan. Tim ini berhasil merebut predikat Juara II internasional lomba barongsai 2010. Bergabungnya tim ini akan membuat persaingan semakin seru.
Munjin menjelaskan, even ini akan diikuti oleh tim barongsai dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Manado, Surabaya, dan Tarakan.
Di samping itu, even ini dimaksudkan sebagai upaya memasyarakatkan barongsai. "Olahraga dan seni barongsai ini sebagai ajang pembauran multi etnis," terangnya.
Juri dalam even ini berasal dari Jakarta. Para juri tersebut telah mendapat sertifikat nasional dan internasional. Munjin beralasan tidak mengunakan juri lokal supaya penilaiannya lebih objektif. "Agar netral, tidakmenimbulkan kecurangan, dan independen," paparnya.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Mal GTC dan Harian Fajar. Lomba akan memperebutkan piala bergilir dan hadiah uang senilai total Rp 40 juta.
Komentar
Posting Komentar