Forum ini hanya kepingan kerikil dalam bantaran sungai yang luas. Tapi inspirasi kemudian selalu muncul untuk mengantar pada indahnya mencoba berpikir untuk orang lain.
Postingan Populer
-
TANGGA SERIBU. Salah satu tantangan bagi petualang gua adalah tangga seribu undakan yang harus dilewati sebelum akhirnya sampai di Gua Sum...
-
Beku yang Menggelora Detak jam menyemai hening Menggoda kuncup kenangan Di ujung malam berudara kering Mengelopakkan mahkota kerinduan Kele...
-
Eksotisme di Ujung Takalar TELUK Laikang kini telah berubah. Dulu hanya kawasan pesisir yang kumuh, kini diubah menjadi area wisata eks...
-
CERIA. Anak-anak sekolah menggunakan hari libur untuk berenang dan bermain di kolam renang ini. Salah satu kegiatan positif bagi pelajar,...
-
*Terkesan Budaya Sipakalabbiri, Anggap Makassar Kampung Halaman Kedua BOLEH dibilang belum ada peneliti asing yang serius meneliti budaya...
-
UNTUKMU, HENING....., Kepada hening yang menyublim Yang beku oleh embun Lisan terkelu belenggu Hanya isyarat hati Sekiranya engka...
-
MAKASSAR--Pemerintah Provinsi Sulsel bersama Pemerintah Kota Makassar memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (Hani) di halaman parki...
-
*Akan Dibangun Mirip Klenteng Usianya sudah 250 tahun. Tercatat sebagai salah satu masjid tertua di Sulsel selain Masjid Katangka di Sun...
-
Dari Lokakarya ICMC Tentang Perdagangan Orang *Polisi, Jaksa, dan Hakim Kurang Memahami UU No. 21/2007 MAKASSAR--Tindak kejahatan perdaga...
KUMPULAN TULISAN
Sabtu, 16 Mei 2020
Cinta Mata Jiwa
Melabuhkan Rindu
ADA orang yang menunggumu dalam jeritan rindunya setiap saat; yang mengalir di aurtanya, sehidup dengan embusan napasnya
Ia tak bisa mengungkapkan rindu berkala. Takut kesannya diumbar, lalu menjadi prahara. Jika itu terjadi, ia kan merana. Cinta kalian jadi alasannya.
Bukankah rasa adalah bahasa jiwa? Tak perlu ia diterangkan ihwal rindu yang mencekik serupa dahaga penyaum 40 hari.
Resapilah setiap inci helaan napas dan tatapan tanpa sekat karena cinta. Sebab, segala metri telah hilang dari tabir ketika cinta menjadi mata jiwa
(***)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar