Pentingnya Menyiapkan Keluarga Pasien Hemodialisis
Siloam Edukasi Pasien Ginjal dan Keluarganya
MAKASSAR--Cuci darah atau hemodialisis menjadi salah satu tindakan medis yang membutuhkan kesiapan pasien. Termasuk para keluarganya.
Sebagai bentuk edukasi, RS Siloam Makassar mengadakan Gathering hemodialisis bekerja sama Yayasan Sayang Ginjal Indonesia (IKCC) dan Kalbe Farma.
"Acara ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan bagi pasien-pasien cuci darah dan keluarga," urai Head Division Ancillary and Medical Affair RS Siloam Makassar, dr Johanes Setiawan, sesuai rilis yang diterima redaksi, Selasa (23/7/2019).
Yang tidak kalah penting, kata dia, membentuk suatu keluarga bagi pasien-pasien cuci darah. Keluarga yang dimaksud di sini adalah keluarga inti (pasangan, orang tua, anak), keluarga sesama pasien cuci darah. "Dan juga keluarga tenaga kesehatan (dokter, perawat di unit cuci darah)," imbuhnya.
Peran keluarga dinilainya sangatlah penting untuk mendukung para pasien cuci darah dalam menjalani pengobatan.
Selingan Seminar
Acara bertambah meriah dengan ice breaker dan games dari IKCC. Ada pula sesi berbagi pengalaman dari para pasien cuci darah. Juga juga pemutaran film yang menumbuhkan motivasi bagi para pasien dan keluarga.
Plus pemaparan dari Kalbe Farma mengenai nutrisi tambahan berupa susu dan suplemen bagi para pasien.
Puncak acara, Prof Dr dr Haerani Rasyid SpPD KGH FINASIM SpGK yang merupakan ahli ginjal sekaligus ahli gizi membawakan materi bagaimana peran nutrisi bagi kesehatan pasien-pasien gagal ginjal.
Dimulai dengan penjelasan bahwa gagal ginjal ada 5 tingkatan. Untuk pasien-pasien yang sudah harus cuci darah, berarti sudah masuk stadium (stage) 5.
Banyak Pencetus
Penyebab dari gagal ginjal dapat dikarenakan oleh hipertensi, diabetes (kencing manis), penyakit ginjal bawaan, infeksi, batu ginjal, penyakit autoimun, dan kegemukan.
Hal-hal penting bagi pasien gagal ginjal yang sudah harus menjalani cuci darah, antara lain, teratur cuci darah sesuai dengan petunjuk dokter; teratur minum obat; serta memperhatikan asupan nutrisi dan cairan.
Untuk nutrisi sendiri yang harus dijaga adalah: batasi asupan cairan, kurangi asupan kalium (buah yang banyak kalium misalnya pisang, melon), kurangi natrium – garam (untuk pasien-pasien yang bengkak, riwayat penyakit jantung), dan kurangi fosfat.
"Kalau diperlukan tambahkan susu khusus untuk pasien gagal ginjal," katanya.
Seminar ini dihadiri sekitar 100 orang. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun oleh RS Siloam. "Acara ditutup dengan door prize dan foto bersama," ujar Putri Amelia, Head Division of Business Development RS Siloam Makassar. (*)
Komentar
Posting Komentar